a. Angket
Metode angket digunakan untuk mengukur indikator program yang berkenaan dengan materi, tampilan program, dan kualitas teknis
dan kemudahan dalam pengoperasian. Angket dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan tertutup,
dimana pada halaman belakangnya disertai kolom saran. Dengan metode angket, pengumpulan data dapat dilakukan secara serentak
dengan banyak responden. Angket dalam penelitian ini ditujukan kepada ahli materi dan ahli media sebagai validasi materi content
validity maupun validasi media construct validity, kemudian siswa SMK kelas X Elektronika sebagai uji pemakaian media yang
dikembangkan. Validitas yang digunakan dalam penlitian ini adalah validitas
logis logical validity. Untuk membuat validitas logis dalam penelitian ini, maka pembuatan instrumen mengikuti langkah-langkah
yang benar dan hati-hati, yaitu dengan memecah variabel menjadi beberapa indikator, kemudian merumuskan butir-butir pertanyaan dan
pernyataan. Dengan demikian, secara logis akan dicapai validitas instrumen seperti yang dikehendaki dalam penelitian ini.
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan data pendukung yang relevan dengan tema penelitian. Dokumentasi
dipakai peneliti sebagai acuan, misalnya dokumen tentang rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan absensi siswa.
G. Metode Analisis data
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang tidak perlu membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan
variabel yang lain Sehingga penelitian ini tidak perlu merumuskan hipotesis. Sulipan: 2009
Skala dalam pengukuran kelayakan media ini adalah skala ordinal. Data skala ordinal kemudian dikonversikan menjadi skala likert, dimana
bobotnya bernilai 4,3,2,1 atau pengukuran sikap dengan kisaran sangat positif sampai dengan sangat negative Sugiyono, 2008 :135. Dengan skala likert,
maka variable yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variable. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2008 : 134. Penentuan skor skala Likert dilakukan secara apriori. Bagi skala yang
berarah positif akan mempunyai kemungkinan-kemungkinan skor 4 bagi Sangat Setuju SS, skor 3 bagi Setuju S, skor 2 bagi Kurang Setuju KS,
skor 1 bagi Tidak Setuju TS, dan skor 0 bagi Sangat Tidak Setuju STS, sedangkan skala yang bernilai negative, maka kemungkinan skor itu terjadi
sebaliknya. Arikunto yang dikutip Setyawan 2011:50 menyebutkan data yang
bersifat komunikatif diproses dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. Apabila dijabarkan dengan rumus maka akan menjadi sebagai
berikut :
Skor yang diobservasi Persentase kelayakan =
x 100 Skor yang diharapkan
Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam tabel supaya pembacaan hasil penelitian menjadi mudah. Untuk
menentukan kriteria kualitatif dilakukan dengan cara: 1.
Menentukan persentase skor ideal skor maksimum = 100. 2.
Menentukan persentase skor terendah skor minimum = 0.
3. Menentukan range = 100-0 = 100.
4. Menentukan interval yang dikehendaki = 4 sangat layak, layak, cukup
layak, dan kurang layak. 5.
Menentukan lebar interval 1004 = 25. Berdasarkan perhitungan di atas, maka range persentase dan kriteria
kualitatif dapat ditetapkan sebagaimana dalam tabel 23. Tabel 23. Skala Persentase Menurut Arikunto 1996: 244
Presentase Pencapaian Skala nilai
Interprestasi 76 ≤ skor ≤ 100
4 sangat layak
51 ≤ skor ≤ 75 3
layak 26 ≤ skor ≤ 50
2 cukup layak
0 ≤ skor ≤ 25 1
kurang layak Untuk menganalisis data dari angket dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut: 1.
Angket yang telah diisi responden, diperiksa kelengkapan jawabannya, kemudian disusun sesuai dengan kode responden.
2. Mengkuantitatifkan jawaban setiap pertanyaan dengan memberikan
skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya. 3.
Membuat tabulasi data. 4.
Menghitung persentase dari tiap-tiap sub variable dengan rumus yang digunakan dalam perhitungan persentase skor.
5. Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke
tabel 23.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil implementasi pembuatan media pembelajaran
Hasil implementasi pembuatan media pembelajaran adalah sebagai berikut: a.
Hasil implementasi halaman judul
Gambar 8. Hasil implementasi halaman judul Pada halaman judul, logo UNY akan muncul dari tengah dan berpindah ke
sisi kiri atas, selanjutnya judul media akan muncul dari belakang logo UNY. Nama, NIM dan identitas jurusan akan keluar dan dilanjutkan
tombol enter. Tombol enter ini nantinya digunakan untuk masuk ke dalam menu utama. Motif heksagonal pada background menjadi tema tampilan
media pembelajaran ini, dengan asumsi heksagonal mewakili bilangan heksadesimal
b. Hasil implementasi menu utama
Setelah tombol enter pada halaman judul ditekan, maka media segera membuka halaman menu utama. Sebuah heksagonal akan beranimasi dari
kiri atas dan mengeluarkan tombol tombol yang berisi menu materi, menu