Bilangan Desimal Bilangan Biner

tanda untuk eksekusi arahtujuan yang dikehendaki. Pada prinsipnya jenis icon yang perlu tampil pada umumnya bersifat kebutuhan dasar tata alir dan alur, contoh: entrance – exit, back – previous – next, go to page, main – end, top – downleft – right, click me Muhammad Mursyid: 2010. Icon dirancang sederhana, berkarakter, dan menarik karena fungsinya sebagai pemandu.

C. Sistem Bilangan

Dari bab sebelumnya kita sudah mengenal ada basis bilangan lain selain bilangan desimal yang sudah kita kenal sejak sekolah dasar, bilangan biner, oktal dan heksadesimal adalah bilangan yang banyak digunakan dalam dunia digital.

1. Bilangan Desimal

Setiap orang mengenal bilangan desimal, hal ini dikarenakan bilangan desimal merupakan bilangan yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari – hari, baik dalam lingkungan pendidikan maupun dalam pergaulan di masyarakat luas. Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki sepuluh angka bilangan dari nol sampai sembilan. Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis radix 10. Disebut demikian karena mempunyai 10 simbol berbeda Bilangan ini dalam proses aritmatiknya menggunakan metode penghitungan 10 n . Nilai sebuah angka ditentukan posisi angka tersebut Sudira, 58; 2002 Pada bilangan desimal kita mengenal nilai posisi, nilai absolute dan basis bilangan. Nilai posisi adalah nilai yang merupakan perpangkatan dari basis bilangan, nilai absolute adalah nilai yang berada pada nilai posisi, sedangkan basis bilangan adalah jumlah karakter yang digunakan dalam bilangan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada contoh dibawah ini: Gambar 3. Nilai absolute, basis bilangan dan nilai posisi, Berdasarkan contoh diatas, setiap nilai absolute menempati nilai posisi yang berbeda. Nilai posisi dalam desimal ini dapat kita lihat dalam table dibawah: Tabel 7. Nilai posisi dalam desimal Perkalian basis 10 Nilai posisi x 10 Satuan x 10 1 Puluhan x 10 2 Ratusan x 10 3 Ribuan x 10 4 Puluhan ribu x 10 5 Ratusan ribu x 10 6 Jutaan dst dst

2. Bilangan Biner

Bilangan biner adalah bilangan yang berbasis dua bilangan yaitu nol dan satu. Bilangan ini dikatakan mempunyai radiks 2 dan biasanya disebut sistem bilangan basis 2. Sehingga bilangan biner menggunakan penghitungan 2 n . Setiap biner digit disebut bit, sedangkan empat bit bilangan biner disebut nibble dan delapan bit bilangan biner disebut satu byte. 8 x 10 3 = 8000 6 x 10 2 = 600 5 x 10 1 = 50 7 x 10 = 7 = 8657 Absolute value Position value Basis bilangan Penentuan nilai biner adalah dengan mengalikannya dengan 2 n . Contoh 2: 1011 2 = 1 x 2 3 + 0 x 2 2 + 1 x 2 1 + 1 x 2 = 8 + 0 + 2 + 1 = 11 Dengan demikian pada bilangan biner tersebut diatas terdapat empat nilai posisi yaitu 1 delapanan, 0 empatan, 1 duaan dan 1 satuan. Berikut nilai posisi yang dikenal dalam sistem bilangan biner. Tabel 8. Nilai posisi dalam biner Perkalian basis 10 Nilai posisi x 2 Satuan x 2 1 Duaan x 2 2 Empatan x 2 3 Delapanan x 2 4 Enam-belasan x 2 5 Tigapuluh-duaan x 2 6 Enampuluh-empatan x 2 7 Seratus-duapuluh-delapanan Dst dst

3. Bilangan Oktal