14
berjaga-jaga akan lebih bermanfaat dari pada melebihi dalam memenuhi kebutuhan seorang mahasiswa diluar uang yang dimiliki.
2.2.
Mental Accounting
2.2.1. Hakekat Akuntansi
“Akuntansi adalah pengukuran,penjabaran atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pe
merintah.”
4
“Akuntansi adalah informasi, atau lebih tepatnya sistem informasi akuntansi
.”
5
Informasi akuntansi yang dihasilkan akan mengungkap hasil pelaporan keuangan selamatransaksi keuangan
terjadi . “Tujuan informasi keuangan adalah memberikan petunjuk dalam memilih
tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi
dimasa yang akan datang.”
6
“Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan
oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat
dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat,
diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. ”
7
“
Accounting
4
id.wikipedia.orgwikiAkuntansi. Diakses 22 Juni 2014, 10:09 WIB
5
Suartana, I.W., 2011. Akuntansi Keperilakuan: Teori dan Implementasi. Andi Publisher, hal. 2.
6
Ikhsan dan Arfan. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Salemba Empat. Jakarta, hal. 1.
7
id.wikipedia.orgwikiAkuntansi. Diakses 22 Juni 2014, 10:12 WIB
15 isthe system of recording and summarizing business and financial transactions in
books, and anallyzing, verifying, and reporting the res
ults.”
8
“F
inancial accounting is a process involving the collection and processing of financial information to assist in the making of various decisions by
many parti
es external to the organisation.”
9
Dari hakikat akuntansi, dapat ditarik unsur-unsur penting dalam akuntansi yakni;
1.
Collecting
1.1
Recording
1.2
Summarizing
2.
Processing
2.1
Anallyzing
2.2
Verifying
2.3
Reporting
Unsur-unsur dalam akuntansi dilakukan dengan cermat,teliti dan setiap periodenya.Akuntansi dalam penelitian ini merupakan suatu sistem pengumpulan
dan pengolahan informasi keuangan dengan mencatat dan meringkas transaksi keuangan untuk mengungkap hasil laporan keuangan. Informasi laporan keuangan
tersebut dijadikan petunjuk dalam memilih tindakan untuk mengelola keuangan seseorang.
8
Thaler,R.1999. Mental Accounting Matters, Journal of Berhavioral Decision Making, hal. 184.
9
Deegan and Craig. 2000. Financial Accounting Theory.McGraw-Hill, hal. 28.
16
2.2.2.
Mental Accounting
Richard Thaler mengenalkan
mental accounting
sebagai pengetahuan seseorang yang digunakan untuk mengorganisasikan, mengevaluasi, serta
mengambil keputusan dalam kegiatan ekonomi. “
Mental accounting is a
description of the ways they do these things.”
10
Akuntansi adalah cara untuk melacak kemana saja uang telah digunakan, dan mencoba untuk mengendalikan
pengeluaran, maka
mental accounting
adalah deskripsi cara bagaimana seseorang melakukan hal-hal untuk pelacakan jejak keuangan dan pengendalian
pengeluaran.
Mental accounting
hanya dapat dipelajari dengan mengamati perilaku seseorang dan menyimpulkan aturan-aturan yang berlaku.
“M
ental accounting is the set of cognitive operations used by individuals and households
to organize, evaluate, and keep track of
financial activities.”
11
“
Mental Accounting is a cognitive form of book keeping that individuals
practice to keep track of expenses and control
consumption.”
12
10
Thaler, R. Ibid., hal. 2.
11
Thaler, R. Op. Cit., hal. 1.
12
Cheema,A. Soman,D. 2005. Malleable Mental Accounting: The Effect of Flexibility on the Justification of Attractive Spending and consumption Decisions, Journal of Consumer
Psychology, hal.33.
17
“
Mental accounting
mengacu pada kecenderungan seseorang untuk memisahkan uang mereka ke dalam rekening terpisah berdasarkan pada berbagai
kriteria subjektif, seperti sumber uang dan tujuan untuk setiap akun.”
13
“
Mental accounting refers to a process of coding,
categorinzing, and
evaluating primarily financial outcomes.
”
14
“
Mental Accounting is the set of cognitive operation
used by people to organize, evaluate, and
make decisions about financial activities.”
15
“
Wealth is divided into three mental accounts
–
current income, current
assets, and future income.”
16
Current income
berlaku sebagai pendapatan yang dibelanjakan atau dikonsumsikan.
Current assets
merupakan bagian dari pendapatan yang digunakan untuk disimpan atau ditabungkan dalalm rekening.
Future income
adalah bagian lainnya dari pendapatan yang digunakan dengan tujuan memiliki pendapatan yang lebih atau pendapatan dikemudian hari,
seringnya untuk mendapatkan hal ini dilakukan dengan menginvestasikan sebagian pendapatannya.
13
Wiharjo, K,K. 2012. Faktor Demografis dan Mental Accounting: Penggunaan Kartu
Kredit Pada Karyawan Bank Bumi Arta Tbk Cabang Surakarta . Skripsi. Program S1 Ekonomi
Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga, hal. 2.
14
Karlsson,N. 1998. Mental Accounting and Self Control.Goterbarg Psycological Reports, Swedia : Gotebarg University, Departmen of Psychology, hal. 2.
15
Paritosh. Op. Cit., hal. 2.
16
Graham. Op. Cit., hal. 3.
18 Gambar 2.1 Pembagian pendapatan kedalam
mental account
Uang dalam
mental accounting,
dianggap tidak sesuai dengan fungsi uang pada umumnya:
“Uang adalah apa saja yang secara umum diterima sebagai alat pembayaran untuk
dipertukarkan dengan barang, jasa atau pelunasan hutang. Uang sendiri memiliki
beberapa fungsi yaitu sebagai berikut : 1.
Sebagai alat tukar 2.
Sebagai satuan hitung 3.
Sebagai alat pembayaran 4.
Sebagai alat penyimpanan kekayaan.”
17
Anggapan uang difungsikan dalam
mental accounting
adalah :
“
Money, designed to be a currency for exchange, allows us to compare apples and
oranges, but yet, mental accounting research shows that people still think of money-for-
apples and money-for-
oranges, and don‟t
always think of money as money.
”
18
Seseorang dianggap perlu untuk memiliki
mental accounting
karena ini akan membantu seseorang dalam mengontrol pengeluaran mereka,meskipun
17
Monica. Op. Cit., hal. 9.
18
Paritosh. Op. Cit., hal. 2.
Pendapatan
Income
Future Income Current assets
Current income
19 mental accounting
bersebrangan dengan fungsi uang secara umum. Dikatakan demikan karena uang dalam
mental accounting
berlaku “uang untuk makan”, “uang untuk pulsa”, “uang untuk menabung” dan sebagainya. Pendapatan
seseorang dikelola agar dapat mengkonsumsi kebutuhan dan memberdayakan penghasilan yang terbatas secara produktif.
“Money is commonly labeled at three levels:
expenditures are grouped into budgets e.g. food, housing, etc.; wealth is allocated into
accounts e.g. checking, pension, „rainy day‟;
ad income is divided into categories e.g.
regular or windfall.”
19
Dalam
mental accounting
didapati tiga komponen yang paling penting, dan paling disoroti.
“
Three components of mental accounting receive the most attention. This fisrt captures
how outcomes are perceived and experienced, and how decisions are made and subsequently
evaluated. The accounting system provides the inputs to the both ex ante and ex post cost-
benefit analyses. A second component of mental accounting involves the assignment of
activitist specific accounts. Both the soruces and uses of funds are labeled in real as well as
in mental accounting systems. Expenditures are grouped into categories housing,food,
etc. and spending in sometimes constrained by implicit or explicit budgets. The third
component of mental accounting concerns the frequency with which accounts are evaluated
and „choice bracketing‟. A
ccounts can be balanced dailiy, weekly, yearly, and so on, and
can be defined narrowly or broadly.
”
20
19
Thaler. Op. Cit., hal. 193.
20
Thaler. Op. Cit., hal. 183.
20
2.3. Pembelajaran Akuntansi Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi