20
2.3. Pembelajaran Akuntansi Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Mental accounting
merupakan suatu refleksi atau wujud nyata perilaku seseorang atas karakteristik akuntansi yang melekat dalam proses mengorganisasi,
mengambil keputusan, mengevaluasi dalam hal keuangan. Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi terdapat mata kuliah Akuntansi dan Keuangan pada
matakuliah lainnya. Adapun matakuliah Akuntansi dan Keuangan dasar bagi mahasiswa yang tidak mengambil konsentrasi akuntansi meliputi : Dasar-dasar
akuntansi, Keuangan Perusahaan, dan Manajemen Keuangan dengan bobot 9 SKS, masing-masing matakuliah memiliki bobot 3 SKS. Ketiga matakuliah wajib
diambil oleh seluruh mahasiswa, baik dengan konsentrasi akuntansi maupun non akuntansi. Sementara itu, bagi mahasiswa yang mengambil konsentrasi akuntansi,
disamping 3 matakuliah tersebut ditambah dengan 8 matakuliah akuntansi dengan bobot 24 SKS.Dengan berbekal pengetahuan dari beberapa matakuliah tersebut,
baik mahasiswa konsentrasi akuntansi maupun non akuntansi diharapkan memiliki sikap yang diwarnai dengan karakteristikakuntansidalam kehidupan
sehari-hari sebagai dasar pengelolaan keuangan pribadi mahasiswadan sebagai faktor lanjutan pembentuk
mental accounting
mahasiswa.
2.4. Manfaat
Mental Accounting
pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Mental accounting
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari guna mengontrol keuangan seseorang. Pengelolaan keuangan individu dimaksudkan
agar seseorang mampu menghindari perilaku boros. Mengelola keuangan dan belajar tentang keuangan pribadi diperlukan agar seseorang mencapai dua tujuan
21
keuangannya, yakni
financial succes
dan
financial independence.
“
financial succes is usually thought of as obtaining the maximum benefits from limited
financial resources.
”
21
“
Financial independence is to have enough income or resources to be self-reliant.
”
22
Personal finance
penting untuk dipelajari dan dipahami, konsepnya tidak jauh berbeda dengan keuangan perusahaan pada umumnya. Mulai dari bagaimana
seseorang merencakan pengeluaran hingga merencanakan pemasukan mereka untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka. Salah satu pengelolaan
personal financial
yang baik dapat menerapkan
mental accounting
pada kehidupan sehari- hari mereka.
2.5. Penelitian Terdahulu