Komunikasi Massa Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441) T1 362009038 BAB II

8 BAB II KERANGKA TEORI

2.1 Komunikasi Massa

Komunikasi merupakan suatu proses sosial di mana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Secara Etimologis komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio yang mana istilah ini berasal dari kata communis yang artinya sama. Kata “sama” disini yang dimaksudkan adalah kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikatorpengirim pesan dan diterima oleh komunikanpenerima pesan Effendy: 1998:10. Menurut Harold Lasswell pada dasarnya komunikasi merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa atau hasil apa Who Says What In Which Channel To Whom and With What Effect? Mulyana, 2007:69. Untuk menjelaskan komunikasi tersebut menunjukkan bahwa dalam komunikasi terdapat 5 unsur, antara lain: 1. Komunikator sumber Communicator, Source, Sender 2. Pesan Message 3. Media Channel, Media 4. Komunikan Communicant, Receiver 5. Efek Effect, Impact 9 Dengan pola pikir dan hasil cipta, manusia dapat mengkomunikasikan segala pemikiran kepada khalayak luas baik berbentuk gagasan, ide, atau opini yang di encode ke dalam pesan komunikasi. Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud dari sumber. Pesan memiliki tiga komponen yaitu makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan Mulyana, 2007: 70. Pertama, komunikator menyandi atau encode pesan yang disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambangsimbol bahasa yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Berdasarkan rujukan masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir dan perasaan, komunikan menerima dan menafsirkan simbol yang mengandung pikiran dan perasaan komunikator dalam konteks pengertiannya. Proses ini disebut sebagai mengawa-sandi atau encode Effendy, 1998:13. Simbol sendiri adalah suatu proses komunikasi yang dipengaruhi oleh kondisi sosial budaya yang berkembang pada suatu masyarakat Cangara, 2006:95. Simbol disini juga bisa merupakan pesan, dimana pesan tersebut adalah yang paling utama dalam suatu proses komunikasi. Pesan yang disampaikan pada proses komunikasi merupakan sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan message dalam proses komunikasi, tidak bisa lepas dari apa yang disebut simbol dan kode, karena pesan dikirim komunikator kepada penerima terdiri dari rangkaian simbol dan kode. Pesan yang disampaikan dapat berupa informasi, pengetahuan, hiburan, dan sebagainya. Salah satu bentuk hiburan disini adalah sinetron. 10

2.2 Sinetron

Dokumen yang terkait

Analisis Produksi Terhadap Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series (Episode 402 Dan 403)

1 13 129

KONSTRUKSI KARAKTER KEJUJURAN PADA SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI ANALISIS ISI EPISODE 839-840 DALAM Konstruksi Karakter Kejujuran Pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Analisis Isi Episode 839-840 Dalam Perspektif Pembelajaran Pendididikan Pancasila Dan

0 1 15

KONSTRUKSI KARAKTER KEJUJURAN PADA SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI ANALISIS ISI EPISODE 839-840 DALAM Konstruksi Karakter Kejujuran Pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Analisis Isi Episode 839-840 Dalam Perspektif Pembelajaran Pendididikan Pancasila Dan

0 1 15

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI).

0 0 107

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441) T1 362009038 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441) T1 362009038 BAB IV

0 1 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441) T1 362009038 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441)

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Toleransi Pada Sinetron (Analisis Wacana Kritis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Episode 439-441)

0 1 10

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI) SKRIPSI

1 0 20