10
2.2 Sinetron
Sinetron sendiri menurut Veven Sp. Wrdhana, sinetron merupakan penggabungan dari “sinema” dan “elektronik”. Elektronik dalam sinetron
mengacu pada medium penyiarannya, yaitu televisi yang merupakan medium elektronik Wardhana, 1994:27. Sinetron merupakan suatu bentuk hiburan bagi
masyarakat. Sekarang ini sinetron banyak ditonton oleh masyarakat, karena masyarakat butuh akan hiburan.
Televisi merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan sosial, politik, agama, dan lainnya dengan berbagai cara seperti dakwah Islam yang
disampaikan lewat media massa televisi dengan format acara kuis, ceramah agama, iklan dan sinetron yang bernuansa Islami. Dari sekian banyak program
acara yang ada di televisi, sinetron merupakan program acara yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Hal tersebut menandakan, jika perhatian
masyarakat terhadap sinetron sangat luar biasa dibandingkan dengan program acara yang lain, karena ketepatannya dalam menyampaikan pesan terbukti cukup
berhasil. Penggarapan suatu sinetron tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat yang
heterogen. Para pembuat sinetron mencoba untuk menaksir tontonan seperti apa yang paling disukai oleh masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat melalui rating
suatu sinetron. Semakin tinggi suatu sinetron berarti senetron tersebut dilihat banyak orang. Atas dasar inilah banyak sinetron yang menghiasi layar kaca.
Dalam pembuatan sinetron tidak jauh berbeda dengan dengan pembuatan film. Pada tahapan penulisan dan format naskah juga tidak jauh berbeda.
Pembuatan sinetron menggunakan kamera elektronik dengan video
recorder
, bahannya berupa pita didalam kaset, penyajiannya ditayangkan dari stasiun
televisi dan diterima melalui layar kaca pesawat televisi di rumah-rumah. Sinetron merupakan sinema elektronik tentang sebuah cerita yang didalamnya membawa
misi tertentu kepada pemirsa, misi ini dapat berbentuk pesan moral untuk pemirsa atau realitas moral yang ada di kehidupan masyarakat sehari-hari Kuswandi,
11
1996:120. Isi atau Konten dalam sebuah Sinetron bermacam-macam, diantaranya yaitu :
1. Isi Cerita atau Tema
Merupakan unsur terpenting dari sebuah cerita, hal ini dikarenakan isi cerita merupakan unsur pokok cerita yang biasanya dapat terlihat pada saat adanya
konflik yang diceritakan dari cerita tersebut. 2.
Rangkaian atau Kejadian Pada rangkaian atau kejadian harus memiliki hubungan antara satu dan yang
lainnya sebab-akibat, karena akan menentukan nasib suatu tokoh. Biasanya tokoh yang mempunyai karakter negatif atau jahat
antagonis
akan diperkenalkan atau ditampilkan terlebih dahulu.
3. Karakter Tokoh Utama
Pada sebuah sinetron terdapat tokoh-tokoh yang terbagi menjadi empat 4 karakter, yaitu:
a.
Protogonis
: tokoh utama yang berkarakter positif, yang memperjuangkan kebahagiaan.
b.
Antagonis
: tokoh utama yang berkarakter negatif, yang selalu mematahkan kebahagian.
c.
Tritagonis
: peran pendamping bisa menjadi pendukung atau penentang tokoh utama, tatapi bisa juga sebagai penengah atau perantara.
d. Peran Pembantu : tokoh yang dimasukan sebagai pelengkap 4. Percakapan atau Dialog
Yang dimaksud dialog adalah percakapan yang terdiri dari dua 2 orang atau lebih sehingga menjadi dialog. Namun dalan sinetron semua itu didasari oleh
naskah. Naskah dibuat terlebih dahulu oleh pembuat naskah
script writer
yang kemudian diberikan kepada pemeran atau tokohnya untuk dimainkan atau ditampilkan.
12
Tujuan sinetron seperti halnya media massa lainnya, sinetron pada intinya mempunyai tujuan tertentu yaitu memberikan pendidikan dan hiburan. Tujuan
pendidikan sebagai media komunikasi massa, sinetron merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan pendidikan. Nilai pendiidkan sinetron mempunyai
makna seperti pesan-pesan yang berisikan pendiidkan edukasi, etikan dan moral penonton. Sinetron memberikan banyak pendiidkan bagi penontonnya tentang
bagaimana cara bergaul dengan orang lain, bersikap, dan bertingkah laku sesuai dengan tatanan norma dan nilai budaya dalam masyarakat. Sedangkan tujuan
hiburan, sinetron banyak memberikan hiburan bagi penonton, dengan menonton sinetron dapat menghilangkan kepenatan yang ditimbulkan dari aktivitas sehari-
hari.
2.3 Sinetron Sebagai Bentuk Komunikasi Massa