perencanaan perlu dilaksanakan analisis kebutuhan terlebih dahulu sebelum pengadaan dilaksanakan.
2. Pelaksanaan Kelas Olahraga
a. Sistem pembinaan kelas olahraga Dalam buku panduan pelaksanaan kelas olahraga Direktorat Jendral
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah 2010: 17 Sistem pembinaan kelas olahraga merupakan integral dari sistem pembinaan olahraga nasional. Dalam
pembinaan program kelas olahraga di sekolah dapat dilakukan dengan cara: 1 Siswa kelas olahraga berada dalam satu rombongan belajar, baik saat
mengikuti kegiatan proses pembelajaran maupun latihan kelas olahraga. Jumlah siswa dalam satu rombongan belajar antara 24 s.d 32 orang.
2 Siswa kelas olahraga berada dalam beberapa rombongan belajar saat mengikuti proses pembelajaran, dan saat latihan berada dalam satu
rombongan belajar kelas olahraga. Dalam pembinaan kelas olahraga meskipun siswa yang mengikuti kelas
olahraga berbeda dalam bidang olahraga yang dipilih, mereka tetap berada dalam satu kelas saat mengikuti pendidikan kelas reguler, dan jumlah siswa dalam satu
kelas dibuat hampir sama dengan jumlah siswa dalam satu kelas seperti pada pendidikan di kelas reguler.
b. Prioritas pembinaan cabang olahraga 1 Cabang olahraga yang wajib dibina dalam program olahraga adalah atletik.
2 Cabang olahraga lain yang dibina; a Cabang olahraga prioritas atau unggulan sekolah.
b Cabang olahraga yang berpotensi meraih prestasi ditingkat daerah, nasional, regional, dan internasional.
Dalam buku pedoman penyelenggaraan kelas olahraga tersebut, telah ditentukan satu cabang olahraga yang wajib dibina yaitu atletik. Untuk penetuan
cabang olahraga yang akan dipilih untuk dibina lainya tidak sembarang, harus sesuai dengan cabang olahraga yang sebelumnya sudah mempunyai potensi di
sekolah tersebut. c. Program Latihan
1 Pelaksanaan latihan disesuaikan dengan program yang telah ditetapkan. 2 Pelaksanaan program latihan harus disesuaikan dengan kemampuan
individu. 3 Program latihan disusun berdasarkan suatu proses yang berjenjang dan
berkelanjutan serta mempunyai sasaran yang jelas, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.
4 Tahapan pelaksanaan latihan disusun berdasarkan kalender pertandingan serta kalender akademik di sekolah.
5 Periodesasi latihan terdiri dari tahap persiapan umum, persiapan khusus, kompetisi, dan transisi yang mencangkup aspek fisik, teknik, taktik, dan
psikologis. 6 Dalam proses latihan perlu dilakukan tes kesehatan, fisik, ketrampilan, dan
psikologis secara berkala. Dalam kegiatan program pembelajaran kelas olahraga hampir sama
dengan program pembelajaran di kelas reguler, hanya saja konteknya berbeda.
3. Evaluasi Kelas Olahraga