Kerangka Berfikir PENGELOLAAN KELAS KHUSUS OLAHRAGA DI SMP NEGERI 1 KALASAN.

proses akademis, pelaksanaan pembinaan olahraga, sarana dan prasarana kelas olahraga dan pelaksanaan adminitrasi serta keuangan.

G. Kerangka Berfikir

Pembinaan olahraga terhadap anak-anak dan remaja berbakat, sekolah merupakan tempat pembinaan yang strategis, karena sekolah merupakan tempat berkumpulnya anak-anak dan remaja yang terorganisir. Di samping itu, setiap sekolah pasti memiliki guru Penjas yang jika diberdayakan, memungkinkan proses bimbingan dan latihan lebih bermakna karena mereka selain merupakan ahli di bidang keolahragaan, mereka juga merupakan para pendidik yang profesional dalam pembentukkan kepribadian anak secara utuh. Sampai saat ini pembinaan olahraga prestasi bagi siswasiswi berbakat yang merupakan cikal bakal atlet berprestasi belum menunjukkan kesinambungan yang terintegrasi dengan sistem pembinaan atlet berprestasi. Para atlet umumnya datang dari dan dibina klub-klub olahraga yang ada di masyarakat, yang secara struktural berada di bawah top-top organisasi olahraga prestasi. Kondisi demikian kurang mengakomodasi jumlah siswa berbakat yang sebenarnya tersebar di seluruh sekolah, karena : 1 baik secara kecabangan maupun jumlah klub yang sejenis di setiap kabupaten atau kota relatif terbatas, 2 akibat keterbatasan jumlah klub secara geografis hanya sedikit siswa berbakat yang dapat mengakses secara mudah ke klub, 3 keterbatasan kemampuan klub-klub untuk memenuhi kebutuhan atlit berbakat baik karena masih bervariasinya kemampuan profesional pembina atau pelatih maupun variasi kepemilikan alat dan sarana latihan, dan 4 sering terjadinya benturan kepentingan antara kepentingan belajar di sekolah dengan kepentingan berlatih atau bertanding di klub. Pengakomodasian pembinaan olahraga prestasi bagi siswa-siswa yang berbakat di sekolah umunya masih dilaksanakan dalam tataran kegiatan ekstra kurikuler. Akibatnya pelaksanaannya masih ditujukan untuk kepentingan pendidikan, sementara kepentingan prestasi olahraga secara khusus belum tergali secara optimal. Maka dari itu untuk meningkatkan prestasi olahraga, saat ini pemerintah melaui direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan menengah, Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan program kelas olahraga pada jenjang pendidikan menengah. Program ini diselenggarakan melalui pilot project di sekolah-sekolah menengah tertentu. Kelas olahraga ini merupakan suatu kegiatan ko-kurikuler yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan menyalurkan bakat siswa untuk menjadi atlet potensional dimasa yang akan datang. Kegiatan ini juga sebagai upaya memantapkan implementasi kurikulum yang berbasis kompetensi, karena kelas olahraga ini mengahasilkan siswa yang berpotensial menjadi atlet andalan yang didukung dengan program latihan yang teratur. Kegiatan kelas olahraga di tingkat SMP ini adalah suatu kegiatan untuk membentuk kelas olahraga sebagai wadah pengembangan potensi siswa dalam bidang olahraga. Salah satu SMP Negeri di Kabupaten Sleman yang ditunjuk untuk melaksanakan program tersebut adalah SMP N 1 Kalasan. Namun sekolah yang menyelenggarakan program kelas olahraga mempunyai kegiatan yang demikian kompleks sejak dari proses perencanaan yang meliputi seleksi calon peserta program kelas olahraga, penyesuaian kurikulum, penentuan tenaga pendidik yang berkualitas, serta persiapan sarana dan prasarana yang memadai, sangat memerlukan suatu pengelolaan yang baik agar tujuan diselenggarakannya program kelas olahraga dapat dicapai secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilaksanakan untuk mengetahui bagaimanakah pengelolaan program kelas olahraga di SMP Negeri 1 Kalasan. 50 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian