30 c.
Momentum Salah satu pengembangan model
backpropagation
dilakukan dengan menggunakan momentum pada perhitungan perubahan bobot-bobot.
Tujuan ini untuk melancarkan pelatihan dan mencegah agar bobot tidak “berhenti” di sebuah nilai yang belum optimal. Pada dasarnya
nilai momentum terletak antara 0 sampai 1. Untuk perubahan bobot baru rumus dapat dilihat di bawah ini Fausett, 1994:305.
dengan merupakan konstanta dari momentum dengan rentang [0,1].
C. Indeks Syariah
1. Indeks saham
Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator tren pasar,
artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu Manullang, 1993. Indeks harga
saham di Indonesia tercatat secara rapi di Bursa Efek Indonesia BEI. Adapun di Bursa Efek Indonesia terdapat enam jenis indeks saham antara
lain : a.
Indeks individual Yaitu menggunakan indeks harga masing-masing saham terdapat
harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang tercatat di BEI.
31 b.
Indeks harga saham sektoral Yaitu menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-
masing sektor, misal sektor keuangan, pertambangan dan lain-lain. c.
Indeks harga saham gabungan IHSG IHSG menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan saham. IHSG merupakan angka indeks harga saham yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan membandingkan
kejadian yang dapat berupa perubahan harga saham dari waktu ke waktu.
d. Indeks LQ 45
Yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan yang mengacu pada likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar.
e. Indeks saham syariah
Merupakan indeks yang terdiri lebih dari 30 saham mengakomodasi syariat islam.
f. Indeks papan utama
Yaitu indeks harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI.
2. Indeks Saham Syariah
Istilah saham atau biasa disebut
stock
adalah instrument pasar keuangan yang digunakan untuk memutuskan suatu pendanaan
perusahaan. Indeks saham adalah indicator harga saham atau pergerakan harga saham dengan satuannya adalah lot. Sedangkan Efek atau dalam
32 bahasa Inggris disebut
security
adalah suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan . Efek dapat dikategorikan sebagai hutang
dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Perusahaan atapun lembaga yang menerbitkan efek disebut
penerbit
. Efek tesebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif seperti misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
Definisi pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal UUPM adalah kegiatan yang bersangkutan
dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan Efek. Oleh karena itu, pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar modal
secara keseluruhan. Secara umum kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional, namun terdapat
beberapa karakteristik khusus Pasar Modal Syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip
syariah. Investasi Syariah di pasar modal Indonesia identik dengan
Jakarta Islamic Index
JII yang terdiri dari 30 saham Syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI. Efek Syariah yang terdapat di pasar modal
Indonesia sebanyak 30 saham Syariah yang menjadi konstituen JII, juga
33 terdiri dari berbagai macam jenis Efek selain saham Syariah yaitu Sukuk,
dan reksadana Syariah. Sejak November 2007, Bapepam LK telah mengeluarkan Daftar
Efek Syariah DES yang berisi daftar saham Syariah yang ada di Indonesia. Dengan adanya DES maka masyarakat akan semakin mudah
untuk mengetahui saham-saham apa saja yang termasuk saham Syariah karena DES adalah satu-satunya rujukan tentang daftar saham Syariah di
Indonesia. Keberadaan DES tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh BEI dengan meluncurkan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI pada
tanggal 12 Mei 2011. Konstituen ISSI terdiri dari seluruh saham Syariah yang tercatat di BEI.
Indeks saham syariah adalah indikator yang menunjukkan kinerjapergerakan indeks harga saham syariah yang ada di Bursa Efek
Indonesia. BEI mempunyai dua indeks harga saham Syariah, yaitu
Jakarta Islamic Index
JII dan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI. Berbeda dengan Efek lainnya, selain landasan hukum, baik
berupa peraturan maupun Undang-Undang, perlu terdapat landasan fatwa yang dapat dijadikan sebagai rujukan ditetapkannya Efek Syariah.
Landasan fatwa diperlukan sebagai dasar untuk menetapkan prinsip- prinsip syariah yang dapat diterapkan di pasar modal. Adapun saham-
saham konstituen indeks ISSI
update
per 18 Desember 2013 terlampir Lampiran 2 halaman 88.
34 Prinsip-prinsip syariah dalam mekanisme perdagangan di pasar
regular Bursa Efek diantaranya adalah : a.
Kontrak jual beli Efek Syariah di Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh Bursa Efek.
b. Dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar yang
berkesinambungan bai’ al
-musa wamah
. c.
Ijarah
adalah akad pemindahan hak gunamanfaat atas barang atau pemberian jasa dalam waktu tertentu dengan pembayaran
ujrah
sewa. d.
Ju’alah adalah janji atau komitmen untuk memberikan imbalan ju’l atas pencapaian hasil
natijah
yang ditentukan dari suatu pekerjaan. e.
Ba’i adalah akad pertukaran harta yang bertujuan memindahkan kepemilikan harta tersebut.
f.
Ghisysy
adalah pemaparanpenjelasan keunggulan suatu barang yang dijual.
35
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai model
Backpropagation
dan model
Radial Basis Function
pada
Neural Network,
arsitek dari masing-masing model, fungsi aktivasi, pembobotan, bias,
K-Means Cluster
,
Global Ridge-Regression
, prosedur pembentukan model, serta aplikasi dari model
Backpropagation
dan model
Radial Basis Function
pada data
close
ISSI.
A. Backpropagation Neural Network