Prosedur Pembentukan Model Backpropagation Neural Network

45 4 Momentum Besar kecilnya momentum mempengaruhi perubahan bobot pada proses pembelajaran. Besarnya momentum antara 0 sampai 1. net.trainparam.mc=Momentum; c. Denormalisasi Data yang telah dinormalisasi akan dikembalikan ke dalam bentuk yang biasa atau semula yang sering disebut denormalisasi. Perintah untuk mentransformasi data dengan beberapa contoh syntak pada Matlab sebagai berikut. Qn = trastd Q’, meanp, stdp ; bn = sim net, Qn; b = poststdbn, meant, stdt; atau mapstdreverse,bn,tarns; dengan, bn : matrik input ternormalisasi Q : data input baru Qn : hasil simulasi dari data input

4. Prosedur Pembentukan Model

Backpropagation a. Tahap awal 1 Penentuan variabel input dan target Diperoleh dengan melihat plot autokorelasi data yaitu melihat lag- lag signifikan pada fungsi autokorelasi, sedangkan data target merupakan variabel yang digunakan untuk membandingkan output 46 dari Neural Network . Misal variabel data target yang digunakan adalah data dan lag-lag yang signifikan dalam plot ACF misal data terlihat pada lag-1 dan lag-3 , sehingga variabel input data dan . 2 Pembagian data Data yang terdiri dari data input dan target dibagi menjadi data pelatihan dan pengujian. Proporsi pembagian data bersifat subjektif tergantung peneliti. Presentase data pelatihan lebih besar dibanding dengan data pengujian. Data pengujian biasanya 10 sampai 30 dari data terakhir. Data training digunakan untuk memperoleh bobot dan bias terbaik pada jaringan. Data testing untuk dibandingkan dengan data hasil peramalan. b. Tahap pembentukan jaringan 1 Penentuan fungsi aktivasi Pemilihan fungsi aktivasi harus memenuhi syarat kontinu, terdiferensial dan merupakan fungsi tidak turun. Fungsi aktivasi digunakan pada lapisan pertama tersembunyi dan kedua output . 2 Penentuan model pelatihan Model pelatihan akan memerlukan waktu pemrosesan selama tahap pelatihan. Dipilih dari beberapa model pelatihan dalam backpropagation yaitu gradient descent dengan a daptive learning rate trainda , gradient descent dengan momentum traindm, 47 gradient descent dengan momentum dan adaptive learning rate traindx , serta resilent backpropagation . 3 Menentukan besarnya parameter model pelatihan Parameter yang dipilih berdasarkan model pelatihan yang dipilih atau digunakan. Misal model pelatihan resilent backpropagation sehingga pameter yang digunakan yaitu maksimum nilai epoch iterasi, kinerja tujuan, lea rning rate , jumlah epoch yang ditujukan, kenaikan bobot, penurunan bobot, perubahan bobot awal, maksimum perubahan bobot. Penentuan besarnya nilai parameter menggunakan cara trial and error yaitu uji coba dengan melihat error terkecil. Misal akan menentukan maksimum epoch iterasi yang diinginkan dengan nilai default yang ditentukan adalah 10 yaitu mengganti nilai maksimum di sekitar nilai default dan memilih nilai maksimum epoch dengan error terkecil Kusumadewi, 2004. c. Tahap penentuan model Tahap Diagnostik Penentuan model dibantu dengan softwa re Matlab2013b . Tahap yang dilalui adalah tahap pembentukan model dan tahap pemilihan model terbaik 1 Pembentukan dan pemilihan model Model dibentuk melalui tahap pelatihan dan pengujian dengan mengubah banyaknya lapisan tersembunyi. Penentuan banyaknya lapisan tersembunyi dilakukan dengan cara trial and error . MAPE 48 digunakan untuk mengukur tingkat kehandalan model sedangkan MSE untuk mengukur akurasi hasil pembelajaran dari model. Pemilihan model terbaik berdasarkan nilai MAPE terkecil dari tahap pelatihan beberapa model yang dibangun. 2 Uji white noise Model terpilih dilakukan evaluasi dengan uji white noise melalui pengecekan error hasil proses pelatihan. Jika lag-lag plot ACF dan PACF dari error tidak melebihi selang kepercayaan maka model cocok digunakan untuk peramalan. d. Tahap peramalan Dilakukan berdasarkan model terbaik yang terpilih dengan memenuhi tahap diagnostik. Bentuk umum output dari backpropagation adalah sebagai berikut Fausett, 1994:292 : 3.14 Dengan fungsi aktivasi didapatkan rumus sebagai berikut, 3.15 dengan, : nilai peramalan variabel output : bobot bias lapisan tersembunyi ke lapisan output : bobot lapisan tersembunyi ke lapisan output : bobot bias lapisan input ke lapisan tersembunyi, : bobot lapisan input ke lapisan tersembunyi, 49 : variabel input untuk peramalan : banyak neuron lapisan tersembunyi model terbaik : banyaknya variabel input : fungsi aktivasi lapisan tersembunyi : fungsi aktivasi lapisan output

B. Radial Basis Function Neural Network