7. Diagnosis 70490696 REFERAT DEKOMPENSATIO CORDIS

Pada anak, sinar-x dada hampir selalu menunjukkan pembesaran jantung. Gambaran aliran arteria pulmonalis normal terbalik yaitu, aliran ke dasar paru-paru bertambah dibandingkan dengan yang di apeks. Bila tekanan kapiler melebihi 20-25 mmHg, udem pulmonum interstisial mungkin terjadi, menyebabkan kekabutan seluruh lapangan paru-paru terutama pada “gambaran kupu-kupu” sekitar hilus. Ini dapat menimbulkan garis Kerley, kepadatan linier tajam pada septum interlobarus 16 . Pada gagal jantung kronik, proteinuria dan berat jenis kencing yang tinggi merupakan penemuan biasa, dan mungkin ada kenaikan urea nitrogen dan kreatinin darah, akibat menurunnya aliran darah ginjal. Kadar natrium darah dalam kencing biasanya kurang dari 10 mEqL. angka elektrolit serum biasanya normal sebelum pengobatan tetapi hiponatremi, akibat bertambahnya retensi air, mungkin ditemukan pada gagal jantung lama yang berat. Hepatomegali kongestif dan sirosis kardiak dapat menyebabkan kelainan hati dan atau kenaikan bilirubin pada keadaan yang jarang 16 .

III. 7. Diagnosis

Dalam menegakkan diagnosis, diperoleh dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang meliputi foto dada, elektrokardiografi, ekhografi, analisis gas darah, dan melihat petanda biologis gagal jantung 3 . Anamnesis Dari anamnesis dapat ditanyakan mengenai adanya 3 :  Sesak napas,  Kesulitan minum makan,  Bengkak pada kelopak mata dan atau tungkai,  Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada kasus kronis,  Penurunan toleransi latihan, maupun keringat berlebihan di dahi. Pemeriksaan Fisik Dari pemeriksaan fisik, antara lain 3 :  Kompensasi karena fungsi jantung yang menurun maka akan tampak: 31 - takikardia, - irama galop, - peningkatan rangsangan simpatis, keringat dan kulit dingin lembab, - kardiomegali serta - gagal tumbuh.  Tanda kongesti vena pulmonalis gagal jantung kiri - takipnea, - ortopnea, - wheezing atau ronki pada auskultasi paru, - batuk.  Tanda kongesti vena sistemik gagal jantung kanan - peningkatan tekanan vena jugularis, - Edema perifer: palpebra udem pada bayi, udem tungkai pada anak, - Hepatomegali: kenyal dan tepi tumpul. Pemeriksaan Penunjang Dari pemeriksaan penunjang, meliputi 3 :  Foto toraks  EKG  Ekokardiografi  Analisis gas darah  Darah rutin Foto toraks menunjukkan adanya kardiomegali. Namun kardiomegali bukan selalu berarti adanya gagal jantung. Selain itu juga dapat menunjukkan adanya edema paru, atelektasis regional, dan kemungkinan adanya penyakit penyerta seperti gambaran pneumonia. Elektrokardiografi dapat membantu menentukan tipe defek, adanya sinur takikardia, pembesaran atrium dan hipertrofi ventrikel, tetapi tidak untuk menentukan apakah terdapat gagal jantung atau tidak. Analisis gas darah dapat menunjukkan adanya asidosis metaboik disertai dengan peningkatan kadar laktat sebagai hasil dari metabolisme anaerob di dalam tubuh. Ekokardiografi dapat secara nyata menggambarkan stuktur jantung, data tekanan, dan status fungsional jantung sehingga dapat mengetahui pembesaran ruang jantung dan etiologi 3 . 32

III. 8. Penatalaksanaan