yang sempit dan dianggap toksik, seperti amininoglokosida antibiotika. Jika kadar terendah terlalu tinggi, maka toksisitas akan terjadi.
2.5.6. DOSIS PEMBEBANAN
Jika ingin didapatkan efek obat segera, maka dosis awal yang besar, dikenal sebagai dosis pembebanan, dari obat tersebut diberikan untuk mencapai MEC yang cepat dalam plasma.
Setelah dosis awal yang besar, maka diberikaan dosis sesuai dengan resep per hari. Diagksin, suatu preparat digitalis, membutuhkan dosis pembebanan pada saat pertama kali
diresepkan. Digitalis adalah istilah yang dipakai untuk mencapai kadar MEC untuk digoksin dalam plasma dalam waktu yang singkat.
Karena struktur kimia dan kerja fisiologisnya, sebuah obat dapat menghasilkan lebih dari satu efek.
1. Efek terapeutik
Merupakan respon fisiologis obat yang diharapkan atau yang diperkirakan timbul. Setiap obat yang diprogramkan memiliki efek terapeutik yang diinginkan. Contoh, perawat
memberi kodein fosfat untuk menciptakan efek analgesik dan memberi teofilin untuk medilatasi bronkiolus pernapasan yang menyempit. Pengobatan tunggal dapat menghasilkan
banyak efek yang terapeutik. Contoh, aspirin berfungsi sebagai analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi, dan menurunkan agregasi gumpalan trombosit.
1. Efek Samping
Efek samping adalah efek fisiologis yang tidak berkaitan dengan efek obat yang diinginkan. Semua obat mempunyai efek samping,baik yang diinginkan maupun tidak. Bahkan dengan
dosis yang tepatpun, efek samping terutama diakibatkan oleh kurangnya spesifitas obat
tersebut. Dalam beberapa masalah kesehatan, efek samping dapat diinginkan, seperti dryl diberikan sebelum tidur. Efek sampingnya berupa rasa kantuk menjadi menguntungkan. Efek
toksik atau toksitas suatu obat dapat diidenfikasi melalui pantauan batas terapeutik obat tersebut dalam plasma serum. Tetapi untuk obat-obat yang mempunyai indeks terapeutik
yang lebar, batas terapeutik jarang di berikan. Untuk obat-obat yang mempunyai batas terapeutik sempit maka batas terapeutik dipantau dengan ketat.
1. Reaksi Merugikan
Pada saat-saat tertentu, reaksi merugikandanefek samping kadang-kadang dipakai bergantian. Reaksi yang merugikan adalah batas efek yang tidak diinginkan dari obat-obat
yang mengakibatkan efek samping ringan sampai berat, termasuk anafifaksis kolaps radiovaskuler. Reaksi yang merugikan selalu tidak diinginkan.
1. Efek Toksik
Efek toksik atau toksitas suatu obat dapat diidenfikasi melalui pantauan batas terapeutik obat tersebut dalam plasma serum. Tetapi untuk obat-obat yang mempunyai indeks
terapeutik yang lebar, batas terapeutik jarang di berikan. Untuk obat-obat yang mempunyai batas terapeutik sempit maka batas terapeutik dipantau dengan ketat.
1. Reaksi Idiosinkratik