Logam timah Eksplorasi Penambangan Lepas Pantai

Tambang-tambang Timah Negara BPU PNTambang Timah untuk mengkoordinasikan ketiga perusahaan negara tersebut, pada tahun1968, ketiga perusahaan negara dan BPU tersebut digabung menjadi satu perusahaan yaituPerusahaan Negara PN Tambang Timah.Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 9 Tahun 1969 dan PeraturanPemerintah No. 19 Tahun 1969, pada tahun 1976 status PN Tambang Timah danProyek Peleburan Timah Mentok diubah menjadi bentuk Perusahaan Perseroan Persero yangseluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan namanya diubah menjadi PTTambang Timah Persero.Krisis industri timah dunia akibat hancurnya the International Tin Council ITCsejak tahun 1985 memicu perusahaan untuk melakukan perubahan mendasar untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Restrukturisasi perusahaan yang dilakukan dalamkurun 1991-1995, yang meliputi program-program reorganisasi, relokasi Kantor Pusat ke Pangkalpinang, rekonstruksi peralatan pokok dan penunjang produksi, serta penglepasan asetdan fungsi yang tidak berkaitan dengan usaha pokok perusahaan.Restrukturisasi perusahaan berhasil memulihkan kesehatan dan daya saing perusahaan, menjadikan PT Timah Persero Tbk layak untuk diprivatisasikan sebagian. PTTimah Persero Tbk melakukan penawaran umum perdana di pasar modal Indonesia daninternasional, dan mencatatkan sahamnya diBursa Efek Jakarta,Bursa Efek Surabaya, danthe London Stock Exchangepada tanggal 19 Oktober 1995. Sejak itu, 35 saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat dalam dan luar negeri, dan 65 sahamnya masihdimiliki oleh Negara Republik Indonesia.Untuk memfasilitasi strategi pertumbuhan melalui diversifikasi usaha, pada tahun1998 PT Timah Persero Tbk melakukan reorganisasi kelompok usaha dengan memisahkanoperasi perusahaan ke dalam 3 tiga anak perusahaan, yang secara praktis menempatkan PTTimah Persero Tbk menjadi induk perusahaan holding company dan memperluas cakupanusahanya ke bidang pertambangan, industri, keteknikan, dan perdagangan.Saat ini PT Timah Persero Tbk dikenal sebagai perusahaan penghasil logam timahterbesar di dunia dan sedang dalam proses mengembangkan usahanya di luar penambangantimah dengan tetap berpijak pada kompetensi yang dimiliki dan dikembangkan.

b. Logam timah

Timah merupakanlogamdasar terkecil yang diproduksi yaitu kurang dari 300.000ton per tahun, dibandingkan dengan produksialuminiumsebesar 20 juta ton per tahun.Timah digunakan dengan berbagai cara di pabrik timah,solder dan pabrik kimia;mulai dari baju anti api, sampai dengan pembuatan stabiliser pvc, pestisidadan pengawet kayu. Di pabrik timah digunakan untuk kemasan bersaing dengan aluminium, namun pasar kemasan cukup besar bagi keduanya dengan masing-masing keunggulannya. Kaleng lapistimah lebih kuat dari kaleng aluminium, sehingga menjadi keunggulan bagi produk makanan kaleng.Peningkatan terbesar dalam permintaan timah baru-baru ini adalah karena tekananlingkungan yang meminta pabrik solder memangkas kandunganleadpada solder, sehinggamembuat kandungan timah dalam solder meingkat dari 30 menjadi hampir 97 hal inimerupakan peningkatan konsumsi yang besar.

c. Eksplorasi

Mulai tahun 1996, perusahaan menggunakan peralatan berteknologi modern yaituGlobal Positioning SystemGPS untuk melengkapi fasilitas kegiatan dan aktivitaseksplorasi. Hal ini sangat membantu meningkatkan efisiensi dan keakuratan dari pemetaandan pengukuran. Data dari tes laboratorium dan GPS disimpan di dalamkomputer untuk memproduksi dan menghasilkan peta geologisyang sangat tinggi keakuratannya bagi pertambangan yang sistematis dan efisien.

d. Penambangan Lepas Pantai

Perusahaan mengoperasikan armadakapal keruk untuk operasi produksi di 11 daerahlepas pantai off shore. Armada kapal keruk mempunyai kapasitas mangkok bucket mulaidari ukuran 7cuftsampai dengan 24 cuft. Kapal keruk dapat beroperasi mulai darikedalaman 15 meter sampai 50 meter di bawah permukaan laut dan mampu menggali lebihdari 3,5 juta meter kubik material setiap bulan. Setiap kapal keruk dioperasikan olehkaryawan yang berjumlah lebih dari 100 karyawan yang waktu bekerjanya terbagi atas 3kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun.Hasil produksibijih timahdari kapal keruk diproses di instalasi pencucian untuk mendapatkan kadar minimal 30 Sn dan diangkut dengan kapal tongkang untuk dibawa kePusat Pengolahan Bijih Timah PPBT untuk dipisahkan dari mineral ikutan lainnya selain bijih timah dan ditingkatkan kadarnya hingga mencapai persyaratan peleburan yaitu minimal70-72 Sn.

e. Penambangan Darat