daerahlepas pantai off shore. Armada kapal keruk mempunyai kapasitas mangkok bucket mulaidari ukuran 7cuftsampai dengan 24 cuft. Kapal keruk dapat beroperasi
mulai darikedalaman 15 meter sampai 50 meter di bawah permukaan laut dan mampu menggali lebihdari 3,5 juta meter kubik material setiap bulan. Setiap kapal keruk
dioperasikan olehkaryawan yang berjumlah lebih dari 100 karyawan yang waktu bekerjanya terbagi atas 3kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun.Hasil produksibijih
timahdari kapal keruk diproses di instalasi pencucian untuk mendapatkan kadar minimal 30 Sn dan diangkut dengan kapal tongkang untuk dibawa kePusat Pengolahan Bijih
Timah PPBT untuk dipisahkan dari mineral ikutan lainnya selain bijih timah dan ditingkatkan kadarnya hingga mencapai persyaratan peleburan yaitu minimal70-72 Sn.
e. Penambangan Darat
Produksi penambangan darat yang berada di wilayah Kuasa Pertambangan KP perusahaan dilaksanakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra usaha
dibawahkendali perusahaan. Hampir 80 dari total produksi perusahaan berasal dari penambangan didarat mulai dari Tambang Skala Kecil berkapasitas 20 m3jam sampai
dengan TambangBesar berkapasitas 100 m3jam.Proses penambangan timah alluvial menggunakan pompa semprot gravel pump.Setiap kontraktor atau mitra usaha
melakukan kegiatan penambangan berdasarkan perencanaan yang diberikan oleh perusahaan dengan memberikan peta cadangan yang telahdilakukan pemboran untuk
mengetahui kekayaan dari cadangan tersebut dan mengarahkanagar sesuai dengan pedoman atau prosedur pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatankerja di
lapangan. Hasil produksi dari mitra usaha dibeli oleh perusahaan sesuai harga yangtelah disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja Sama.
f. Pengolahan
Untuk meningkatkan kadar bijih timah atau konsentrat yang berkadar rendah, bijihtimah tersebut diproses di Pusat Pencucian Bijih Timah Washing Plant. Melalui
prosestersebut bijih timah dapat ditingkatkan kadar grade Sn-nya dari 20 - 30 Sn menjadi 72Sn untuk memenuhi persyaratan peleburan. Proses peningkatan kadar bijih
timah yang berasal dari penambangan di laut maupun di darat diperlukan untuk mendapatkan produk akhir berupa logam timah berkualitas dengan kadar Sn yang tinggi
dengan kandungan pengotor impurities yang rendah.
g. Peleburan
Perusahaan mengoperasikan 8 tanur dan 2 single stage furnace SSF, 7 tanur beradadi daerah Mentok, Bangka dan 1 tanur berada di daerah Kundur. Proses
peleburanmerupakan proses melebur bijih timah menjadi logam Timah. Untuk mendapatkan logamtimah dengan kualitas yang lebih tinggi, maka harus dilakukan
proses pemurnian terlebihdahulu dengan menggunakan suatu alat pemurnian yang disebutcrystallizer .Produk yang dihasilkan berupa logam timah dalam bentuk balok atau
batangandengan skala berat antara 16 kg sampai dengan 26 kg per batang. Produk yang dihasilkan juga dapat dibentuk sesuai permintaan pelanggan customize dan
mempunyai merek dagangyang terdaftar diLondon Metal ExchangeLME.
h. Distribusi dan Pemasaran