PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN CARA ME

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN CARA
MENANGGULANGI PENCEMARAN DALAM RUANG
LINGKUP INDUSTRI
(Dalam penelitian ini tim peneliti mengambil sampel dari Kota Cilegon)

DISUSUN OLEH :
MARTIN ARIESTA GUMELAR
(5553120729)
KELAS
IV C

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS EKONOMI
ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

2014

2

KATA PENGANTAR


Bissmillahirahmanirahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur tim peneliti panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah
mengizinkan dan memberikan nikmat kemudahan kepada tim peneliti dalam
mengumpulkan data, menganalis, dan menyusun penelitian ini. Tujuan penelitian
ini adalah untuk memenuhi Tugas Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
untuk memperoleh nilai terbaik pada Fakultas Ekonomi, Program Studi Ilmu
Ekonomi Pembangunan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Dalam penelitian ini, tim peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk
memberikan hasil yang terbaik. Namun demikian, tim peneliti juga mempunyai
keterbatasan kemampuan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, tim peneliti
menyadari tanpa adanya bimbingan, dukungan, dan bantuan baik secara moril
maupun materil dari berbagai pihak, maka penelitian ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini tim peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
Bapak Saharudin Didu, S.TP., M.E.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi tim peneliti dan pembaca, dan tim
peneliti juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat berguna
dan menjadi perbaikan di masa mendatang.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Serang, 13 Mei 2014

Tim Peneliti

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................i.
DAFTAR ISI …….............................................................................................ii.
ABSTRAK ……………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.....................................................................1.
1.2. Rumusan Masalah ...............................................................2.
1.3. Tujuan Penulisan ...…………..............................................3.
1.4. Manfaat Penelitian ……………...........................................3.
BAB II TUJUAN PUSTAKA
2.1 Potensi Sumber Daya Alam dan Persebarannya .....................4.
2.2.Kerusakan Sumber Daya Alam …………...…..……..............5
BAB III PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH ……………..….. 11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan …………......................................................13

4.2. Kritik dan Saran ……........................................................13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................14

ABSTRAK
Sumber daya alam yang ada dimuka bumi merupakan sumber daya esensial bagi
kelangsungan hidup manusia. Hilang atau berkurangnya ketersediaan sumber daya
alam tersebut akan berdampak terhadap lingkungan sekaligus kelangsungan hidup
manusia. Semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi dan industri di Kota Cilegon,
disamping berdampak positif

berupa peningkatan kesejahteraan, juga dapat

menimbulkan dampak negatif yang tidak kalah menarik dan tidak bisa
terbendung, yakni kerusakan alam. sebagai kota industri, yang salah satunya
terdapat pabrik industri kimia sangat rawan sekali untuk terjadinya pencemaran
lingkungan, baik itu pencemaran air, tanah, maupun udara. Pemerintah harus pro
aktif memantau keberadaan lingkungan Industri terkait dengan persoalan sejauh
mana industri memenuhi dan mentaati aturan hukum lingkungan. Dilain pihak,
Industri juga harus bertanggung jawab atas kenyamanan dan keselarasan

lingkungan di sekitarnya.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya alam yang ada dimuka bumi merupakan sumber daya
esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Hilang atau berkurangnya
ketersediaan sumber daya alam tersebut akan berdampak terhadap lingkungan
sekaligus kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, yang menjadi
persoalan mendasar sehubungan dengan penglolaan sumber daya alam adalah
bagaimana mengelola sumber daya alam tersebut, agar menghaslkan manfaat
sebesar-besarnya bagi manusia tanpa mengorbankan kelestarian sumber daya
alam itu sendiri.
Pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat yang berwawasan
lingkungan mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi
ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu
disebut daya dukung lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak
tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan
berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus

berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan
pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional
antara lain sebagai berikut:
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hatihati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien
serta dapat didaur ulang.
4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Alam memiliki kemampuan untuk memberikan kehidupan bagi penduduk
dunia. Potensi yang ada pada alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

yang sering disebut dengan natural resources bumi dengan segala isinya yang
terkandung di dalamnya disebut dengan alam dunia. Jika diperhatikan secara teliti
alam dunia dapat dikelompokkan atas 5 bagian yang berupa :
a) Atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi.
b) Hidrosfer, lapisan air yang ada di bumi berupa laut, danau, sungai, rawa, air
tanah, es, dan air di atmosfer.
c) Litosfer, lapisan batuan yang menyusun kulit bumi termasuk di dalam tanah.
d) Biosfer, kehidupan di bumi yang terdiri dari tumbuhan dan binatang.
e) Antroposfer, yaitu manusia (penduduk bumi).

Kelima kelompok alam tersebut merupakan sumber kehidupan yang mempunyai
potensi saling berkaitan untuk mendukung kehidupan yang semakin bertambah
atas faktor angka kelahiran, potensi alam dunia yang tersedia jumlahnya amat
banyak dan beraneka ragam seperti Mineral, energi, tumbuhan binatang, udara,
iklim, air, bentang alam berupa dataran, pegunungan, bahkan gurun mempunyai
potensi untuk mendukung kehidupan penduduk yang mempunyai kemampuan
dalam pengelolaan Sumber Daya Alam. Potensi Sumber Daya Alam yang penulis
pahami tidak semua bagian bumi memiliki potensial Sumber Daya Alam yang
semakin banyak untuk dimanfaatkan oleh manusia.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat akan mempercepat dalam
mempermudah manusia dalam mengolah alam. Pemanfaatan teknologi yang tidak
tepat

dan

tidak

sesuai

dapat


mengubah

lingkungan

menjadi

buruk.

Contoh traktor dapat mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah.
Namun, disisi lain traktor juga membawa dampak negatif. Traktor membawa
buangan oli, bahan bakar, dan sebagainya yang dapat merusak lingkungan.
2.1 Rumusan Masalah
Kota Cilegon adalah salah satu kota industri terbesar di Indonesia serta
berbanding lurus dengan tingkat polusinya. Di kota Cilegon seharusnya
memiliki beberapa sumber daya alam seperti sungai dan hutan, tapi sekarang
sebagian telah menjadi kawasan atau daerah industri. Selanjutnya dapat
disusun pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mencegah dan mengurangi pencemaran lingkungan di

Kota Cilegon?
2. Bagaimana aspek-aspek pengolahan sumber daya alam di Kota Cilegon?
3. Apa fungsi dalam menjaga kelestarian lingkungan dibalik meningkatnya
perindustrian?
3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan sumber
daya alam dan pencegahaan serta penanggulangan pencemaran lingkungan
Kota Cilegon
4.1 Manfaat Penelitian
Manfaat kegiatan penelitian ini adalah :
Bagi pengambil kebijakan, peneliti dapat memberi masukan mengenai cara
penanganan pencemaran lingkungan serta pengetahuan pembagian sumber
daya alam sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan apabila sumber daya
yang sedikit dan hamper dikatakan tidak ada ini seharusnya dipertahankan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Potensi Sumber Daya Alam dan Pesebarannya
2.1.1 Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati

maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2.1.2 Penggolongan Sumber Daya Alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
dengan berbagai cara. Sumber daya alam dapat diklasifikasikan
menurut beberapa hal. berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)
Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, karena
alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu yang
relative cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat
habis. Pembaruan bisa terjadi dengan dua jalan, yaitu secara
reproduksi atau dengan adanya siklus. Contohnya : sungai, waduk
atau danau, laut, sinar matahari, suhu, dan angin.
b. Sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resource)
Sumberdaya alam ini terdapat dalam jumlahyang relative statis
karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat
bila

dibandingkan


dengan

umur

manusia.

Pembentukannya

memerlukan waktu ratusan tahun bahkan jutaan tahun. Manusia tidak
dapat memanfaatkannya selama 2 -3 generasi.Sumber daya alam ini
dapat habis. Contoh : Bahan mineral, batu bara, gas alam dan sumber
daya alam fosil lainnya.
Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam
dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
a. Sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena
nilai konsumtif terhadap barang itu relative kecil. Manusia hanya
memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber
daya ala mini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak


cepathabis.
Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
b. Sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai
konsumtif akan barang relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam
jumlah yang banyak, sehingga sumber daya ala mini akan cepat
habis. Di samping itu daur ulangnya sukar dilakukan. Contoh :
bensin, gas alam, dan bahan baker lainnya.
2.2 Kerusakan Sumber daya alam
Perubahan lingkungan terjadi karena adanya rantai yang terputus dalan
daur kehidupannya. Salah satu contoh perubahan lingkungan adalah
berubahnya kawasan hutan menjadi tempat industri. Hutan yang tadinya bisa
membantu sebagai penopang hutan-hutan besar sebagai jantung dunia kini
malah menjadi tempat perusak udara dibeberapa kawasan. Hutan yang terbuka
secara tidak langsung akan memutuskan regenerasi vegetasi berikutnya.
Akibatnya pemasok O2 bagi makhluk hidup ini semakin berkurang.
Perkembangan teknologi dan industry yang sangat pesat

akan

memudahkan manusia dalam mengolah alam. Namun, seringkali karena
kepentingan yang sesaat manusia tidak mengindahkan kelestarian alamnya
demi masa yang akan datang. Akibatnya dari kegiatan industry ini akan
menghasilkan pencemaran (polusi).
Polusi adalah sebuah gangguan

keseimbangan

lingkungan

yang

disebabkan oleh factor asing yang meracuni lingkungan tersebut. Sesuatu yang
menyebabkan polusi disebut dengan polutan. Polutan dapat berupa bahan
kimia, debu, sedimen, makhluk hidup (atau yang dihasilkan oleh makhluk
hidup), panas, suara, radiasi, yang dilepaskan ke dalam lingkungan yang
berakibat mengganggu manusia dan makhluk hidup lain. Menurut tempatnya
polusi dapat digolongkan mejadi empat, yaitu polisi air, polusi udara, polusi
tanah dan polusi suara.
a. Polusi air
Untuk menguji polusi air, dapat dilakukan dengan menguji kandungan
oksigen dalam air, banhan organic, bahan anirganik, tingkat kekeruhannya,
dan mengukur populasi bakterinya. Polusi air disebabkan ole zat kimia
buatan manusia yang mempunyai dampak negative yang lebih parah
dibandingkan zat-zat kimia alami. Jika air yang tercemar masuk ke dalam

sungai atau danau, maka konsentrasinya akan berkurang karena
pengeceran oleh sungai atau danau. Oleh karena itu, salah satu cara untuk
mengurangi daya polusi dari polutan di air adalah dengan cara
menurunkan konsentrasinya dengan menambahkan sejumlah besar air.
Salah satu polutan yang sifatnya agak lain adalah polutan logam, seperti
arsenal, timah, krom, kadium, air raksam da karbon tetraklorida. Polutan
logam tersebut tidak terurai denagn lingkungan. Apabila polutn tersebut
masuk ke tubuh manusia, dapat merusak organ tubuh manusia dan
menyebabkan kanker.
b. Polusi udara
Udara adalah komponen yang sangat vital dalam sebuah ekosistem. Untuk
keperluan respirasi, orgaisme memrluakn okesigen yang diambil dari
udara. Polusi udara dapat terjadi karena adanya penambahan komponen
tertentu di udara. Bahan-bahan polutan udara jika berkumpul di atmosfer
akan menimbulkan terjadinya hujan asam. Polutan di udara dapat
mengganggu kesehatan manusia, seperti mata berair, batuk, bronchitis, dan
menyebabkan kanker paru-paru. Selain itu dapat menyebabkan korosi
pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi rapuh dan pudar, serta kulit
menjadi rapuh.
c. Polusi tanah
Tanah merupakan tempat dari tanaman tumbuh dan berkembang. Tetapi
jika tanah yang seharusnya menjadi tempat tanaman tumbuh itu sekarang
tidak subur dan tidak bisa digunakan untuk menanam tanaman lagi, maka
polusi pun akan semakin parah. Tanah yang tidak subur tersebut
dikarenakan pemupukan yang berlebihan sehingga unsure hara yang ada di
dalam tanah berkurang. Sehingga tanaman yang seharusnya tumbumbuh
dengan baik terganggu karena kurangnya unsure hara dalam tanah.
d. Polusi suara
Polusi suara disebabkan karena bisingnya suara kendaraan bermotor,
pabrik, kereta api, ataupun pesawat terbang. Terlebih di beberapa lokasi
hiburan, seperti nihgt club, dugem, pagellaran music, dan sebagainya
merupakan sumber pencemaran suara. Akibat dari pencemaran ini dapat
menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Seperti jantung, perasaan
gelisah, dan sebagainya.

Cilegon adalah penghasil baja terbesar di Asia tenggara juga sebagai
daerah tujuan investasi dengan tingkat pertumbuhan investasi kota cilegon tahun
2010 mencapai 1,41 % dan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
tingkat pertumbuhan ekonomi kota cilegon. Kota cilegon dengan luas lahan
17.550 Ha (175,50 Km2) tetapi ditunjang dengan sarana dan prasarana yang
cukup memadai serta letak geografis yang sangat strategis. Kota cilegon juga
menjadi pintu gerbang pulau jawa dan sumatera serta memiliki garis pantai
sepanjang 17 Km serta didukung oleh pelabuhan bertaraf internasional dan adanya
pelabuhan khusus serta beberapa kawasan industri menjadikan kota cilegon
sebagai daerah tujuan invesatasi yang menarik bagi calon investor.
Disamping memiliki sumber daya alam yang cukup bahkan melimpah,
pasti perindustrian kota cilegon telah menyebabkan polusi sedemikian rupa seperti
yang telah dipaparkan diatas.
Semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi dan industri di Kota Cilegon,
disamping berdampak positif

berupa peningkatan kesejahteraan, juga dapat

menimbulkan dampak negatif yang tidak kalah menarik dan tidak bisa
terbendung, yakni kerusakan alam. sebagai kota industri, yang salah satunya
terdapat pabrik industri kimia sangat rawan sekali untuk terjadinya pencemaran
lingkungan, baik itu pencemaran air, tanah, maupun udara. Oleh sebab itu Badan
Lingkungan Hidup Kota Cilegon terus berupaya semaksimal mungkin untuk
mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di Kota.
Tingkat polusi udara di Kota Cilegon cukup tinggi. Dari hasil pantauan
Badan Lingkungan Hidup (BLH) di dua titik, yakni di depan Mal Ramayana dan
kawasan Simpang Tiga, polusi udara yang terjadi telah melebihi batas normal.
polusi udara di Cilegon adalah salah satu yang tertinggi di Indonesia.
Perkembangan industrialisasi dinilainya menjadi penyebab semakin tingginya
polusi udara yang terjadi.
Dampak industrialiasi sudah pada tahap menghawatirkan. Tingkat
pencemaran di wilayah Kota Cilegon, Banten telah melewati ambang batas baku
mutu udara. Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Dinas

Lingkungan Hidup Kota Cilegon. Dari pantauan yang dilakukan Dinas
Lingkungan Hidup dan Energi Kota Cilegon terhadap kadar udara di wilayah Kota
Cilegon, diketahui tingkat hidrokarbon dan debu di beberapa titik yang dipantau
melebihi ambang batas baku mutu udara. Selain oleh sector industry, gas buang
kendaraan atau sistem transportasi juga merupakan salah satu penyumbang
tertinggi tingkat hidrokarbon di udara.
Hal itu terjadi dikarenakan puluhan perusahaan di Kota Cilegon, Banten,
hingga kini belum memiliki dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(Amdal). Dan Pemerintah Kota Cilegon seharusnya menertibkan perusahaanperusahaan yang tidak memiliki dokumen Amdal tersebut. Hal ini tercantum
dalam Undang undang (UU) Nomor 32/2009 tentang Perlindungan Pengelolaan
Lingkungan Perusahaan.
Mereka wajib memiliki dokumen itu. Dengan UU 32/2009, setiap
perusahaan wajib memiliki Amdal sehingga tidak mencemari lingkungan.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 13/ 2010
tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup Pasal 2 Ayat 2, juga dikatakan, jika perusahaan tidak memiliki
UKL atau UPL, maka wajib membuat SPPL. Mereka yang belum memiliki
dokumen lingkungan yakni perusahaan sedang dan kecil.
Kondisi ini menuntut adanya kebijakan yang tepat memanfaatkan
lingkungan agar tidak tercemar serta sumber daya alam yang terjaga, seperti :
1. Memperhatikan Faktor Kelestarian Lingkungan
Pembangunan tidak semata-mata hanya akan menghabiskan sumber daya alam
yang ada. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan
cerdas yang akan mengarahkan jalannya roda pembangunan.
2. Meningkatkan Nilai Sumber Daya Alam yang Tersedia
Sumber daya alam yang berhasil di eksploitasi tidak serta merta langsung
dijual ke luar negeri, melainkan harus melalui pengolahan terlebih dahulu. Hal

ini akan menambah nilai jual sehingga harganya lebih mahal. Untuk itu,
diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan yang memadai untuk megolahnya.
3. Menerapkan Etika Lingkungan
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam pergaulannya
dengan lingkungannya, termasuk manusia dengan makhluk hidup lainnya,
manusia dengan alam, serta manusia dengan tuhannya. Untuk membuat
lingkungan menjadi seimbang dan harmonis, berarti harus memperlakukannya
dengan bijaksana.
4. Menghargai Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman

hayati

merupakan

dasar

bagi

tatanan

lingkungan.

Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya
alam selalu tersedia secara berkesinambungan untuk masa yang akan datang.
5. Menggunakan Pendekatan Integrative
Dengan menggunakan pendekatan integrative maka keterkaitan yang
kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa
kini dan masa yang akan datang.
6. Menggunakan Pendekatan AMDAL Dalam Merencanakan Pembangunan
Lingkungan
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah studi mengenai
suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan.
Dengan adanya beberapa konsep pengelolaan sumber daya alam dan
pembaharuan lingkungan, setidaknya kita dapat meminimalisir kehabisan sumber
daya alam dan dampak eksternal yang dihasilkan oleh perusahaan industri raksasa
yang terdapat di Kota Cilegon.
Pemerintah harus pro aktif memantau keberadaan lingkungan Industri terkait
dengan persoalan sejauh mana industri memenuhi dan mentaati aturan hukum
lingkungan. Dilain pihak, Industri juga harus bertanggung jawab atas kenyamanan

dan keselarasan lingkungan di sekitarnya. Krakatau-Posco yang saat ini sedang
giat giatnya membangun infrastruktur industri, harus betul betul mempunyai
perencanaan yang matang terkait dengan AMDAL. Persoalan yang paling
mendasar adalah lokasi Krakatau-Posco ini dulunya adalah daerah resapan dan
tendon air dari sekian sungai yang ada di Ciwandan dan sekitarnya.

BAB III
PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Kota Cilegon banyak berdiri kawasan industri sehingga tingkat volume
pencemaran udaranya relatif tinggi, sehingga perlu diadakan pengembangan hutan
kota untuk mengurangi pencemaran udara tersebut. Banyaknya kawasan industri
itu disisi positifnya memang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD)dan lapangan kerja, tetapi disisi negatifnya menimbulkan polusi. Pada tahun
2007

Dinas

Lingkungan

Hidup

dan

Pertambangan

Energi

(DLHPE)

merencanakan pembangunan hutan yang lokasinya ditengah pusat kota. Selain
dengan melakukan penanaman pohon adapula usaha lain yang dapat mencegah
dan menanggulangi pencemaran lingkungan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
cara :
a. Menampatkan daerah industri atau pabrik jauh dari perumahan atau
pemukiman penduduk.
b. Pembuangan limbah industri harus diatur sehingga tidak mencemari
lingkungan atau ekosistem.
c. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia yang
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
d. Memperluas gerakan penghijauan.
e. Tindakan tegas terhadap pekalu pencemaran lingkungan.
f. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup
sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
Berikut beberapa aspek dalam pengelolaan sumber daya alam di Kota Ciegon


Keadilan (Equity).
Pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat memberikan manfaat
sosial ekonomi yang lebih adil bagi masyarakat. Manfaat ekonomi yang
diperoleh dari kegiatan pengelolaan baik secara langsung maupun tidak
langsung dinikmati oleh masyarakat kota Cilegon. Kegiatan pengelolaan

tersebut membuka lapangan pekerjaan maupun tambahan penghasilan
untuk mendukung kehidupan masyarakat.


Resolusi konflik (Conflict resolution)
Penutupan sumber daya alam dengan fokus industri tak lepas dari konflik,
namun dapat dikelola dengan baik oleh penglola Krakatau-Posco.
Persoalan yang paling mendasar adalah lokasi Krakatau-Posco ini dulunya
adalah daerah resapan dan tendon air dari sekian sungai yang ada di
Ciwandan dan sekitarnya. Seharusnya sungai ini bisa dijadikan sebagian
kecil mata pencaharian masyarakat sekitar. Juga seharusnya menjadi
daerah aliran sungan sehingga air dapat mengalir dengan baik dan tanpa
ada hambatan.
Untuk menjamin keberlanjutan manfaat ekonomi tersebut, kondisi

lingkungan dan keanekaragaman hayati harus tetap dijaga. Kerusakan lingkungan
dan keanekaragaman hayati merupakan penghalang utama pembangunan ekonomi
(Munasinghe, 1993). Tujuan ekonomi dan social hanya akan tercapai sesaat bila
lingkungan rusak. Sebaliknya, lingkungan dan sumber daya alam yang lestari
akan mendukung pembangunan ekonomi dan sosial.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kota Cilegon banyak berdiri kawasan industri sehingga tingkat volume
pencemaran

udaranya

relatif

tinggi,

sehingga

perlu

diadakan

pengembangan hutan kota untuk mengurangi pencemaran udara tersebut.
Kota Cilegon kini tidak mempunyai sumber daya alam lagi karena telah
habis dijadikan sebagai kawasan industri. Dengan adanya industri-indusri
besar ini menimbulkan dampak yang bersifat positif maupun negatif.
4.2 Saran
Penganganan AMDAL untuk perusahaan besar dan perusahaan yang wajib
AMDAL harus segera diselesaikan oleh pengablik kebijakan atau
pemerintah setempat agar tidak adanya limbah yang dibuang sembarangan
dan agar lingkungan khususnya udara di Kota Cilegon dapat kembali
menjadi udara segar.