Variable Penelitian Teknik Pengumpulan Data

76 maintainability yaitu aspek c onsistency, instrumentation, dan s implicity. Aplikasi dinyatakan lolos apabila memenuhi kriteria lolos ke-tiga aspek faktor maintainability tersebut.

B. Variable Penelitian

Variabel pengujian yang digunakan dalam pengujian kualitas perangkat lunak Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggimengacu pada standar ISO-9126 dan McCall . Berikut definisi operasional setiap variabel yang digunakan: 1. Correctness Correctness merupakan faktor kualitas yang menunjukan tingkat bagaimana perangkat lunak menjalankan fungsi yang dibutuhkannya. Hal ini berkaitan dengan bagaimana program mampu memenuhi spesifikasi dan tujuan yang ingin dicapai oleh pengguna. 2. Functionality Functionality merupakan faktor kualitas yang menunjukan tingkat kemampuan menyediakan fungsi-fungsi yang diharapkan dan memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh pengguna dalam segi fungsi sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pengguna. 3. Usability Usability merupakan faktor kualitas perangkat lunak yang menunjukan kapabilitas untuk dapat dimengerti, dipahami dan digunakan oleh pengguna. Dengan kata lain usability merupakan faktor dimana perangkat lunak dilihat dari sisi kemudahan pengguna. 77 4. Maintainability Maintainability merupakan faktor kualitas perangkat lunak yang menunjukan kemudahan suatu sistem untuk dipahami dan diperbaiki dikemudian hari.Hal ini berhubungan dengan usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan kesalahan pada sebuah program.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka Dalam penelitian ini studi pustaka dilakukan penulis pada tahap pengembangan perangkat lunak yaitu pada proses perancangan knowledge base . Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari pustaka yang berkaitan dengan teori kepribadian RIASEC karangan psikolog John L. Holland sebagai panduan ilmu psikologi untuk minat bakat dan jenis kecerdasan. Hubungan teori kepribadian RIASEC dengan pemilihan jurusan di perguruan tinggi terletak padatiga kode dominan Holland untuk setiap bidang. Data tiga kode dominan Holland untuk setiap daftar jurusandiambil dari free online database yang digunakan oleh US Department of LaborEmployment and Training Administration USDOLETA yaitu The Occupational Information Network ONET.Data tersebut dicocokkan dengan beberapa research report lain dan dari beberapa universitas diluar negeri yang menggunakan tiga kode dominan Holland pada setiap jurusan yang disediakan oleh universitas tersebut. Universitas yang menggunakan tiga kode dominan Holland tersebut antara lain : University of Missouri, Salisbury University, Virginia Commonwealth University, The University of Oklahoma, dan Huntingdon Collage. 78 2. Observasi Teknik pengumpulan data observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekatkegiatan yang dilakukan Riduwan, 2011, p. 76.Metode observasi digunakan untuk melakukan pengamatan objek penelitian aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi. Teknik observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk membantu mengumpulkan data pada proses uji kelayakan perangkat lunak yang terkait dengan faktorkualitas correctness,functionality dan maintainability. 3. Kuesioner Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon responden. Tujuan penyebaran angket ini adalah mencari informasi lengkap dari responden mengenai suatu permasalahan tanpa merasa khawatir bila jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Angket atau questionnaire merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan. Jenis angket sendiri dibedakan menjadi dua jenis. Angket dibagi menjadi angket terbuka dan angket tertutup Riduwan, 2011, p. 71. Teknik pengumpulan data kuesioner pada penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup. Angket tertutup atau yang sering disebut dengan angket terstruktur merupakan angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga 79 responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda checklist pada pilihan yang diinginkan Riduwan, 2011, p. 72. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dilakukan untuk analisa faktor kualitas usability . Kuesioner dibagikan kepada 60 responden yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling . D. Skala Pengukuran 1. Skala Guttman Skala Guttman merupakan skala kumulatif yang mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi. Skala Guttman disebut juga skala Scalogram yang sangat baik untuk meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut dengan atribut universal Riduwan, 2011, p. 90. Skala Guttman digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas tegas dan konsisten sehingga digunakan dalam penelitian yang menginginkan jawaban yang tegas dan konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Contoh penggunaan dari Skala Guttman misal: Yakin – Tidak yakin, Ya – Tidak, Benar – Salah, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan skala Guttman untuk mendapatkan data pada proses pengujian alpha . Uji alpha ini nantinya akan dilakukan oleh ahli pada lingkungan pengembang. Pada pengujian alpha nantinya akan dibuat sebuah tabel spesifikasi pengujian yang digunakan untuk menguji kinerja perangkat lunak. Skala Guttman juga digunakan pada test case untuk menguji salah satu faktor kualitas perangkat lunak yaitu functionality . Tabel spesifikasi dan test case yang 80 digunakan pada penelitian ini menggunakan skala Guttman karenadiinginkan data hasil unjuk kerja yang bersifat jelas dan tegas. 2. Skala Likert Skala likert merupakan skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitianRiduwan, 2011, p. 87. Skala likert menjadikan variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan kembali menjadi indikatar-indikator yang dapat diukur. Indikator- indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan atau pernyataan dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata Interval pada skala likert dibagi menjadi dua untuk pernyataan positif dan pernyataan negatif. Contoh dari interval skala Likert untuk kedua pernyataan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 9. Interval Skala Likert Pernyataan Positf Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS Setuju S Netral N Tidak Setuju TS Sangat Tidak Setuju STS 5 4 3 2 1 Sangat Setuju SS Setuju S Netral N Tidak Setuju TS Sangat Tidak Setuju STS 1 2 3 4 5 81 Skala likert digunakan untuk mendapatkan data pada uji validitas perangkat lunak. Skala Likert digunakan untuk mengukur faktor validitas perangkat lunak pada tahap pengujian beta . Skala Likert nantinya akan digunakan pada kuesioner yang dibagikan kepada responden. Kuesioner tersebut digunakan untuk menguji faktor usability . E. Objek Penelitian Fokus objek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengembangan perangkat lunakSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi.

F. Instrumen Penelitian