217
A. PENDAHULUAN
Siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan sudah siap memasuki dunia kerja dibandingkan lulusan Sekolah Menengah Umum.
.Pendidikan sekolah menengah kejuruan SMK ini merupakan lanjutan pendidikan dasar yang setara dengan sekolah menengah umum SMU,
sesuai dengan UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 ayat 2 menyebutkan bahwa pendidikan menengah terdiri
atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan Depdiknas, 2003: 15. Mengenai pendidikan kejuruan juga dibahas dalam
penjelasan pasal 15 UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu Depdiknas, 2003: 56. Sesuai dengan penjelasan tersebut, tujuan dari
pendidikan sekolah menengah kejuruan adalah mempersiapkan siswa agar siap bekerja setelah lulus SMK dengan kata lain tidak menganggur.
Peran konselor sekolah guru pembimbing sangat penting dalam mempersiapkan siswa agar siap bekerja setelah lulus SMK. Karena guru
pembimbing memiliki seperangkat instrumen untuk mengungkap berbagai data mengenai siswa yang digunakan sebagai landasan dalam pemberian
layanan bimbingan dan konseling. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengungkap data siswa adalah inventori. Inventori kesiapan kerja
pada siswa SMK Jurusan Pemasaran ini memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi sehingga mampu mengungkap kesiapan kerja pada siswa SMK
Jurusan Pemasaran. Dari hasil pengukuran inventori kesiapan kerja pada siswa SMK Jurusan Pemasaran ini akan membantu guru pembimbing dalam
memberikan layanan bimbingan konseling terutama layanan bimbingan karir. Inventori kesiapan kerja pada siswa SMK Jurusan Pemasaran ini diadaptasi
dari komponen kesiapan kerja milik Robert Brady 2009, yang meliputi responsibility tanggung jawab, flexibility fleksibilitas, skills keterampilan,
communication komunikasi, self view pandangan terhadap diri, dan healt safety kesehatan keselamatan.
B. KOMPOSISI