E. Penelitian Yang Relevan
Penelitian Hermawan Nuryanto 2008 tentang keefektifan pengelolaan laboratorium IPA Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten
Sleman. Mengungkapan bahwa perencanaan kegiatan laboratorium di Kabupaten Sleman berada pada kategori sangat efektif dengan rerata skor
34,68 74 dari rerata skor ideal tertinggi 46,67; pengorganisasian laboratorium berada pada kategori sangat efektif dengan rerata skor 8,82
75 dari rerata skor ideal tertinggi 11,67; pelaksanaan kegiatan laboratorium berada pada kategori sangat efektif dengan rerata skor 77,97
71 dari rerata skor ideal tertinggi 108,33; pengawasan kegiatan laboratorium pada kategori efektif dengan rerara skor 20,07 65 dari
rerata skor ideal tertinggi 31,67. Secara keseluruhan laboratorium berada pada kategori efektif. Dengan demikian keefektifan pengelolaan
laboratorium IPA berada pada kategori efektif. Penelitian Arum Setyaningsih 2010 tentang pengelolaan
laboratorium IPA SMP Negeri tahun 2010 di Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 perencanaan
laboratorium IPA dilakukan oleh koordinator laboratorium IPA dan guru IPA melalui analisis kebutuhan berdasarkan skala prioritas dengan dana
yang ada. Rencana penggunaan laboratorium IPA dalam pembelajaran kurang terinci sampai dengan jadwal harian, tetapi hanya ada jadwal
bulanan. 2 Pengaturan penggunaan laboratorium IPA dilakukan oleh koordinator laboratorium IPA, guru IPA, laboran dan kadang dibantu oleh
peserta didik yang dituangkan secara tertulis dalam tata tertib penggunaan laboratorium. 3 Pengawasan yang dilaksanakan kepala sekolah masih
terbatas untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di laboratorium, belum mengarah pada proses pengelolaan laboratorium IPA.
Sedangkan untuk evaluasi pengelolaan laboratorium IPA yang dilakukan oleh koordinator laboratorium hanya sebatas untuk mengevaluasi
kelayakan alat dan ketersediaan bahan IPA yang hasilnya digunakan sebagai acuan dalam pengadaan alat pada tahun berikutnya.
F. Kerangka Berfikir