DAFTAR KLASIFIKASI DAN KUOTA

1 Pengiriman at au pengangkut an j enis t umbuhan dan sat wa liar dari sat u wilayah habit at ke wilayah habit at lainnya di Indonesia, at au dari dan keluar wilayah Indonesia, waj ib dilengkapi dengan dokumen pengiriman at au pengangkut an. 2 Dokumen dinyat akan sah, apabila t elah memenuhi syarat -syarat sebagai berikut : a. st andar t eknis pengangkut an; b. izin pengiriman; c. izin penangkaran bagi sat wa hasil penangkaran; d. sert if ikasi kesehat an sat wa dari pej abat yang berwenang. 3 Izin pengiriman sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 huruf b waj ib memuat ket erangan t ent ang : a. j enis dan j umlah t umbuhan dan sat wa; b. pelabuhan pemberangkat an dan pelabuhan t uj uan; c. ident it as Orang at au Badan yang mengirim dan menerima t umbuhan dan sat wa; d. perunt ukan pemanf aat an t umbuhan dan sat wa.

BAB XI DAFTAR KLASIFIKASI DAN KUOTA

Pasal 43 1 Pemerint ah menet apkan daf t ar j enis t umbuhan dan sat wa liar yang t idak dilindungi at as dasar klasif ikasi yang boleh dan yang t idak boleh diperdagangkan. 2 Penet apan daf t ar klasif ikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 waj ib memperhat ikan : a. perkembangan upaya perlindungan j enis t umbuhan san sat wa liar yang disepakat i dalam konvensi int ernasional; b. upaya-upaya konservasi yang dilakukan di Indonesia; dan c. kepent ingan pemanf aat an j enis t umbuhan dan sat wa liar. Pasal 44 1 Pemerint ah menet apkan kuot a pengambilan dan penangkapan set iap j enis dan j umlah t umbuhan dan sat wa liar yang dapat diambil at au dit angkap dari alam unt uk set iap kurun wakt u 1 sat u t ahun. 2 Penet apan kuot a pengambilan dan penangkapan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 waj ib memperhat ikan pert umbuhan populasi t umbuhan dan sat wa liar pada wilayah habit at yang bersangkut an. 3 Wilayah habit at sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di t et apkan dengan Keput usan Ment eri. Pasal 45 Kuot a penangkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat 1 meliput i j uga hasil perburuan sat wa liar secara t radisional yang dilakukan oleh masyarakat yang t inggal di sekit ar Taman Buru dan di dalam at au di sekit ar Areal Buru dengan menggunakan alat -alat t radisional. Pasal 46 Kuot a sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 merupakan pedoman unt uk memenuhi kebut uhan seluruh bent uk pemanf aat an j enis t umbuhan dan sat wa liar yang diperoleh dari alam. Pasal 47 1 Pemerint ah menet apkan kuot a j enis dan j uml ah t umbuhan dan sat wa liar yang t idak dilindungi unt uk keperluan perdagangan dalam set iap kurun wakt u 1 sat u t ahun. 2 Sumber t umbuhan dan sat wa liar unt uk keperluan penet apan kuot a perdagangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 berasal dari kuot a pengambilan dan penangkapan dari alam dan hasil penangkaran. 3 Kuot a perdagangan dit et apkan at as dasar kebut uhan perdagangan dalam negeri dan unt uk t uj uan ekspor, re-ekspor, at au impor. Pasal 48 1 Pemerint ah mengendalikan impor set iap j enis t umbuhan dan sat wa liar yang dapat dimasukkan ke Indonesia. 2 Pengendalian impor sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 waj ib memperhat ikan upaya perlindungan t umbuhan dan sat wa liar sej enis di Indonesia dan ket ent uan konvensi int ernasional t ent ang impor t umbuhan dan sat wa liar. Pasal 49 Penet apan daf t ar klasif ikasi, kuot a pengambilan dan penangkapan, dan kuot a perdagangan, sebagaimana diat ur dalam Bab ini dilakukan oleh Ment eri set elah mendapat rekomendasi dari Ot orit as Keilmuan Sci ent i f i c Aut hor i t y.

BAB XII S A N K S I