S A N K S I

Pasal 47 1 Pemerint ah menet apkan kuot a j enis dan j uml ah t umbuhan dan sat wa liar yang t idak dilindungi unt uk keperluan perdagangan dalam set iap kurun wakt u 1 sat u t ahun. 2 Sumber t umbuhan dan sat wa liar unt uk keperluan penet apan kuot a perdagangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 berasal dari kuot a pengambilan dan penangkapan dari alam dan hasil penangkaran. 3 Kuot a perdagangan dit et apkan at as dasar kebut uhan perdagangan dalam negeri dan unt uk t uj uan ekspor, re-ekspor, at au impor. Pasal 48 1 Pemerint ah mengendalikan impor set iap j enis t umbuhan dan sat wa liar yang dapat dimasukkan ke Indonesia. 2 Pengendalian impor sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 waj ib memperhat ikan upaya perlindungan t umbuhan dan sat wa liar sej enis di Indonesia dan ket ent uan konvensi int ernasional t ent ang impor t umbuhan dan sat wa liar. Pasal 49 Penet apan daf t ar klasif ikasi, kuot a pengambilan dan penangkapan, dan kuot a perdagangan, sebagaimana diat ur dalam Bab ini dilakukan oleh Ment eri set elah mendapat rekomendasi dari Ot orit as Keilmuan Sci ent i f i c Aut hor i t y.

BAB XII S A N K S I

Pasal 50 1 Barang siapa t anpa izin menggunakan t umbuhan dan at au sat wa liar yang dilindungi unt uk kepent ingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 dihukum karena melakukan perbuat an yang dilarang menurut ket ent uan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang Konservasi Sumber Daya Alam Hayat i dan Ekosist emnya. 2 Perbuat an sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 50. 000. 000, 00 lima puluh j ut a rupiah dan at au dihukum t idak diperbolehkan melakukan kegiat an pengkaj ian, penelit ian dan pengembangan t erhadap t umbuhan liar dan sat wa liar unt uk wakt u paling lama 5 t ahun. 3 Barang siapa mengambil t umbuhan liar dan at au sat wa liar dari habit at alam t anpa izin at au dengan t idak memenuhi ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 3, Pasal 8 ayat 2, Pasal 29 dan Pasal 39 ayat 2 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak- banyaknya Rp. 40. 000. 000, 00 empat puluh j ut a rupiah dan at au dihukum t idak diperbolehkan melakukan kegiat an pemanf aat an t umbuhan dan sat wa liar. Pasal 51 Barangsiapa t idak memenuhi kewaj iban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 20. 000. 000, 00 dua puluh j ut a rupiah dan at au dihukum t idak diperbolehkan melakukan kegiat an pengkaj ian, penelit ian dan pengembangan t erhadap t umbuhan dan sat wa liar unt uk wakt u paling lama 4 t ahun. Pasal 52 1 Barangsiapa melakukan penangkaran t umbuhan liar dan at au sat wa liar t anpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak- banyaknya Rp. 25. 000. 000, 00 dua puluh lima j ut a rupiah dan at au pencabut an izin penangkaran. 2 Apabila perbuat an sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan t erhadap t umbuhan dan at au sat wa yang dilindungi dihukum karena melakukan perbuat an yang dilarang menurut ket ent uan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang Konservasi Sumber Daya Alam Hayat i dan Ekosist emnya. Pasal 53 1 Penangkar yang melakukan perdagangan t umbuhan dan at au sat wa liar t anpa memenuhi st andar kualif ikasi yang dit et apkan Ment eri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 4 karena melakukan perbuat an penyelundupan. 2 Perbuat an sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 100. 000. 000, 00 serat us j ut a rupiah dan at au pencabut an izin usaha penangkaran. Pasal 54 1 Barangsiapa melakukan perdagangan t umbuhan at au sat wa sebelum memenuhi kat egori sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 1 at au Pasal 11 ayat 1 at au t idak memenuhi kewaj iban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dihukum karena melakukan perbuat an yang dilarang menurut ket ent uan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang Konservasi Sumber Daya Alam Hayat i dan Ekosist emnya. 2 Perbuat an sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 100. 000. 000, 00 serat us j ut a rupiah dan at au pencabut an izin usaha penangkaran. Pasal 55 Penangkar yang t idak memenuhi kewaj iban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 at au Pasal 15 ayat 2, dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 10. 000. 000, 00 sepuluh j ut a rupiah dan at au pencabut an izin usaha penangkaran. Pasal 56 1 Barangsiapa melakukan perdagangan sat wa li ar yang dilindungi dihukum karena melakukan perbuat an yang dilarang menurut ket ent uan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang Konservasi Sumber Daya Alam Hayat i dan Ekosist emnya. 2 Perbuat an sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 200. 000. 000, 00 dua rat us j ut a rupiah dan at au pencabut an izin usaha yang bersangkut an. Pasal 57 Barangsiapa melakukan perdagangan t umbuhan liar dan at au sat wa liar selain oleh Badan Usaha dan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dihukum karena melakukan perbuat an penyelundupan. Pasal 58 1 Badan usaha perdagangan yang t idak memenuhi kewaj iban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat 1 huruf a sert a mert a dapat dikenakan denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 10. 000. 000, 00 sepuluh j ut a rupiah dan at au pembekuan kegiat an usaha paling lama 2 dua t ahun. 2 Badan usaha perdagangan yang t idak memenuhi kewaj iban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat 1 huruf b dengan sert a mert a dapat dihukum pembekuan kegiat an usaha paling lama 1 sat u t ahun. 3 Badan usaha perdagangan yang t idak memenuhi kewaj iban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat 1 huruf c dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 10. 000. 000, 00 sepuluh j ut a rupiah dan at au pembekuan kegiat an usaha paling lama 2 dua t ahun. 4 Perbuat an sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 sewakt u-wakt u at as pert imbangan Ment eri, dapat dikenakan pencabut an izin usaha. Pasal 59 1 Ekspor, re-ekspor, at au impor t umbuhan liar dan at au sat wa liar t anpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat 1, at au t anpa dokumen, at au memalsukan dokumen, at au menyimpang dari syarat -syarat dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dihukum karena melakukan perbuat an penyelundupan. 2 Perbuat an sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dengan sert a mert a dapat dihukum denda adiminist rasi sebanyak-banyaknya Rp. 250. 000. 000, 00 dua rat us lima puluh j ut a rupiah dan at au pencabut an izin usaha perdagangan yang bersangkut an. Pasal 60 1 Barangsiapa melakukan peragaan sat wa liar t anpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 2 dihukum karena melakukan percobaan perbuat an perusakan lingkungan hidup. 2 Apabila perbuat an t ersebut dalam ayat 1 dilakukan t erhadap sat wa liar yang dilindungi, dihukum karena melakukan perbuat an yang dilarang menurut ket ent uan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang konservasi Sumber Daya Alam Hayat i dan ekosist emnya. Pasal 61 1 Barangsiapa melakukan pert ukaran t umbuhan dan sat wa yang menyimpang dari ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 dihukum karena melakukan perbuat an yang dilarang menurut ket ent uan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang konservasi Sumber Daya Alam Hayat i dan ekosist emnya. 2 Perbuat an sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 200. 000. 000, 00 dua rat us j ut a rupiah dan at au pencabut an izin usaha yang bersangkut an. Pasal 62 Pemeliharaan t umbuhan liar dan at au sat wa liar unt uk kesenangan yang t idak memenuhi kewaj iban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 dan Pasal 41 ayat 2 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 5. 000. 000, 00 l ima j ut a rupiah dan at au perampasan at as sat wa yang dipelihara. Pasal 63 1 Barangsiapa melakukan pengiriman at au pengangkut an t umbuhan dan at au sat wa liar t anpa dokumen pengiriman at au pengangkut an, at au menyimpang dari syarat -syarat at au t idak memenuhi kewaj iban, at au memalsukan dokumen sebagaimana di maksud dalam Pasal 42 ayat 1, ayat 2, at au ayat 3 dihukum karena t urut sert a melakukan penyelundupan dan at au pencurian dan at au percobaan melakukan perusakan lingkungan hidup. 2 Perbuat an sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dengan sert a mert a dapat dihukum denda administ rasi sebanyak-banyaknya Rp. 250. 000. 000, 00 duarat us lima puluh j ut a rupiah dan at au pencabut an izin usaha yang bersangkut an. Pasal 64 1 Pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, dan 63, sepanj ang menyangkut t umbuhan dan sat wa liar yang dilindungi, maka t umbuhan dan sat wa liar t ersebut dirampas unt uk negara sebagaimana diat ur dalam Pasal 24 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990. 2 Pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, dan 63, sepanj ang menyangkut t umbuhan san sat wa liar yang t idak dilindungi, maka t umbuhan dan sat wa liar t ersebut diperlakukan sama dengan yang dilindungi, dirampas unt uk negara.

BAB XIII KETENTUAN LAIN-LAIN