P E R A G A A N P E R T U K A R A N

3 Ket ent uan lebih lanj ut t ent ang dokumen perdagangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 diat ur dengan Keput usan Ment eri. Pasal 25 1 Tumbuhan dan sat wa liar yang diekspor, re-ekspor, at au impor waj ib dilakukan t indak karant ina. 2 Dalam melakukan t indak karant ina sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, pet ugas karant ina waj ib memeriksa kesehat an j enis t umbuhan dan sat wa liar sert a kelengkapan dan kesesuaian spesimen dengan dokumen. Pasal 26 Ekspor, re-ekspor, at au impor j enis t umbuhan dan sat wa liar t anpa dokumen at au memaIsukan dokumen at au menyimpang dari syarat -syarat dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat 2 t ermasuk dalam pengert ian penyelundupan.

BAB VI P E R A G A A N

Pasal 27 Peragaan j enis t umbuhan dan sat wa liar dapat berupa koleksi hidup at au koleksi mat i t ermasuk bagian- bagiannya sert a hasil dari padanya. Pasal 28 1 Peragaan j enis t umbuhan dan sat wa liar dapat dilakukan oleh lembaga komnservasi dan lembaga- lembaga pendidikan f ormal. 2 Peragaan yang dilakukan oleh orang at au Badan di luar lembaga sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus dengan izin Ment eri. Pasal 29 Perolehan dan penggunaan j enis t umbuhan dan sat wa liar yang dilindungi unt uk keperluan peragaan diat ur lebih lanj ut dengan Keput usan Ment eri. Pasal 30 1 Lembaga, badan at au orang yang melakukan peragaan t umbuhan dan sat wa liar bert anggung j awab at as kesehat an dan keamanan t umbuhan dan sat wa liar yang diperagakan. 2 Ment eri mengat ur st andar kesehat an dan keamanan t umbuhan dan sat wa liar unt uk keperluan peragaan.

BAB VII P E R T U K A R A N

Pasal 31 Pert ukaran j enis t umbuhan dan sat wa liar dilakukan dengan t uj uan unt uk mempert ahankan at au meningkat kan populasi, memperkaya keanekaragaman j enis, penelit ian dan ilmu penget ahuan, dan at au penyelamat an j enis yang bersangkut an. Pasal 32 1 Pert ukaran j enis t umbuhan dan sat wa liar yang dilindungi hanya dapat dilakukan t erhadap j enis t umbuhan dan sat wa liar yang sudah dipelihara oleh Lembaga Konservasi. 2 Pert ukaran j enis t umbuhan dan sat wa liar yang dilindungi hanya dapat dilakukan oleh dan ant ar Lembaga Konservasi dan pemerint ah. Pasal 33 1 Pert ukaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 hanya dapat dilakukan ant ara sat wa dengan sat wa, at au t umbuhan dengan t umbuhan. 2 Pert ukaran dilakukan at as dasar keseimbangan nilai konservasi j enis t umbuhan dan sat wa liar yang bersangkut an. 3 Penilaian at as keseimbangan nilai konservasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dilakukan oleh sebuah t im penilai yang pembent ukan dan t at a kerj anya dit et apkan dengan keput usan Ment eri. Pasal 34 Tumbuhan liar j enis Raf lesia dan sat wa liar j enis : a. Anoa Anoa depr essi cor ni s, Anoa quar l esi ; b. Babi rusa Babyr ousa babyr ussa; c. Badak Jawa Rhi nocer os sondai cus; d. Badak Sumat era Di cer or hi nus sumat r ensi s; e. Biawak Komodo Var anus komodoensi s; f . Cendrawasih seluruh j enis dari f amili Par adi sei dae; g. Elang Jawa, Elang Garuda Spi zaet us bar t el si ; h. Harimau Sumat era Pant her a t i gr is sumat r ae; i. Lut ung Ment awai Pr esbyt i s Pot enzi ani ; j . Orangut an Pongo pygmaeus; k. Owa Jawa Hyl obat es mol och. hanya dapat dipert ukarkan at as peset uj uan Presiden.

BAB VIII BUDIDAYA TANAMAN OBAT-OBATAN