Sarana dan Sumber Belajar Penilaian Hasil Belajar

LEMBAR KERJA SISWA Nama : 1. …………………………………………………… 3. …………………………………………… 2. …………………………………………………… 4. …………………………………………… Kelas : …………………………………………………… Materi : Faktorisasi Aljabar Bentuk 2 + + Indikator:  Mengidentifikasi faktor suku aljabar 2 + + .  Memfaktorkan suku aljabar bentuk 2 + + . Tujuan Pembelajaran:  Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor suku aljabar bentuk 2 + + .  Peserta didik dapat memfaktorkan bentuk aljabar 2 + + . Coba kamu baca, lengkapi, dan pahami materi di bawah ini. Lakukakanlah bersama kelompokmu FAKTORISASI BENTUK 2 + + Perhatikan bentuk aljabar dibawah ini  2 + − , berarti = , = , dan = −  2 − − , berarti = , = − , dan = − I. Faktorisasi Bentuk � + � + dengan = Perhatikan perkalian suku dua di bawah ini + + = 2 + + + = 2 + + + Dengan memisalkan 2 + + + = 2 + + , maka didapatkan nilai = , = + . . . . , dan = . . . .× . Sehingga perkalian suku dua + + merupakan faktor dari 2 + + . Agar lebih memahami materi ini, pelajari contoh berikut Contoh: 2 + + = + + × + 24 Jumlah 1 24 25 2 12 14 3 8 11 4 6 10 2 − − = − + . . .×. .. . . . + . .. -45 Jumlah -1 45 44 -3 15 12 -5 9 4 -9 5 . . . -15 . . . . . . -45 . . . . . .

II. Faktorisasi Bentuk

� + � + dengan ≠ Perhatikan perkalian suku dua di bawah ini + − = 2 − + − = 2 − − Dengan kata lain + − merupakan faktor dari bentuk aljabar 2 − − . Adapun cara untuk memfaktorkan 2 − − adalah dengan membalikkan tahapan suku dua diatas sehingga menjadi: 2 − − = 2 − + − = 2 − + − difaktorkan = − + − = − + Jadi faktorisasi bentuk 2 + + dengan = adalah: 2 + + = + + Dengan syarat = . . . . + . . . . =. . . .×. . .. Dari uraian di atas, di dapat bahwa untuk memfaktorkan bentuk 2 + + dengan ≠ adalah 1. Uraikan bentuk menjadi penjumlahan dua suku yang apabila kedua suku tersebut dikalikan hasilnya sama dengan nilai × . 2. Faktorkan bentuk yang diperoleh dengan menggunakan sifat distributif. Agar lebih memahami materi ini, pelajari contoh berikut ini. Contoh: 2 + + = 2 + + + = 2 + + + + . . .. = + . . . . + . . . . + = + . . . . +. . . . × = × . . .. Atau dengan menggunakan tabel 6x8=48 Jumlah 1 48 49 2 24 26 3 16 19 4 12 16 6 8 14 Jadi faktorisasi bentuk 2 + + dengan ≠ adalah: 2 + + = 2 + + + Dengan syarat =. . . . + . . . . × = . . . .× . . . .. LEMBAR KERJA SISWA Nama : 1. …………………………………………………… 2. …………………………………………………… 3. …………………………………………………… 4. …………………………………………………… Kelas : …………………………………………………… Setelah selesai membaca dan melengkapi materi diatas lanjutkan dengan mengerjakan soal di bawah ini bersama dengan kelompokmu Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut 1. 2 + + 2. 2 − + 3. 2 + + 4. 2 − − Jawab: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMPMTs KelasSemester : VIII1 Nama : Winda Nur Akhadya NIM : 12313244029 Sekolah : SMP Negeri 3 Godean RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Godean Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII Delapan Semester : 1 Satu Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar : 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya. Indikator : 1.2.1 Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan aljabar. 1.2.2 Menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian pada pecahan aljabar. 1.2.3 Menyederhanakan pecahan aljabar Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran 1 pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan aljabar. 2. Peserta didik dapat menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian pada pecahan aljabar. 3. Peserta didik dapat menyederhanakan pecahan aljabar. Karakter siswa yang diharapkan:  Disiplin discipline  Rasa hormat dan perhatian respect  Tekun diligence  Tanggung jawab responsibility  Kreatif Creative

B. Materi Ajar

1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Aljabar

Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan diperoleh dengan cara menyamakan penyebutnya, kemudian menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya. Sedangkan untuk menyamakan penyebut kedua pecahan, terlebih dahulu tentukan KPK dari penyebut-penyebutnya baca kembali operasi hitung bentuk pecahan. Dengan cara yang sama, hal itu juga berlaku untuk operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk pecahan aljabar. Contoh: + = × × + × × = + = + − − + = + − + − − + − = + 2 − − − − 2 − − = + − + 2 − − = − + 2 − −

2. Perkalian dan Pembagian Pecahan Aljabar

a. Perkalian Cara mengalikan pecahan bentuk aljabar sama dengan mengalikan pecahan biasa, yaitu: × = × × = , � ≠ ≠ Contoh: × = × × = 2 × = × × = = + × − = + − = − + 2 − = 2 − − b. Pembagian Aturan pembagian pada pecahan bentuk aljabar sama dengan aturan pembagian pada pecahan biasa, yaitu: : = × = � ≠ , ≠ , ≠ Contoh: : = × = = + : − = + × − = + −

3. Penyederhanaan Pecahan Bentuk Aljabar

Untuk menyederhanakan bentuk , tentukan faktor persekutuan dari pembilang dan penyebutnya. Kemudian, bagilah pembilang dan penyebutnya dengan faktor persekutuan tersebut. Faktor persekutuan dari 5x dan 10 adalah 5. Jadi, = : : = 2 . Selanjutnya, untuk menyederhanakan bentuk + 2 + +2 tentukan faktor penyebutnya sehingga + 2 + +2 = + + +2 = +2 . Jadi, + 2 + +2 = +2 . Contoh: 2 2 = × × × × = 2 2 + − 2 − − = + + − + = + −

C. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok menggunakan model Student Team Achievement Division STAD , Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas individu.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pendahuluan 10 menit  Guru membuka kelas dengan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hormat kepada bendera.  Apersepsi: Mengingatkan siswa mengenai materi yang sudah dipelajari siswa yang berkaitan dengan operasi pada bentuk aljabar.  Memotivasi siswa mengenai pentingnya mempelajari materi penyederhanaan pecahan bentuk aljabar. Kegiatan Inti  Eksplorasi 25 menit  Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari empat orang siswa.  Peserta didik diberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang harus dipelajari dan dikerjakan bersama dengan teman kelompok. LKS terlampir.  Peserta didik mendiskusikan materi dan latihan yang ada dalam LKS dengan kelompoknya.  Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan lingkungan, dan sumber belajar lainnya dengan cara berkeliling dan mendatangi kelompok satu per satu. Jika guru menemukan ada salah satu anggota kelompok belum