Informasi Segmen Segment Information

ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dan untuk Periode Tiga Bulan March 31, 2016 and December 31, 2015 yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 and for Period The Three Months Ended March 31, 2016 and 2015 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued aa. Instrumen Keuangan Derivatif aa. Derivative Financial Instruments bb. bb. New andor revised SAK issued but not yet effective Amandemen PSAK Tahun 2015 Amendment to PSAK Year 2015 1 1 a a. b b. c c. d d. PSAK No. 62: Kontrak Asuransi. The Company applied PSAK No. 55 Revised 2011, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” sets forth the accounting and reporting standards for derivative transactions and hedging activities, which require that every derivative instrument including embedded derivatives be recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract. Fair value is a computation of present value by using data and assumption which are commonly used. The Company enters into and engages in derivative for the purpose of managing its foreign exchange exposures emanating from the Company’s long-term loans in foreign currencies. Amendments to this PSAK provides clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility systematic sequence of notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies. Based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55 Revised 2011, the Company’s derivative instrument does not qualify and are not designated as hedge activity for accounting purposes. The changes in fair value of such derivative instrument is charged or credited to current period operations. Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 Revisi 2011, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif termasuk instrumen derivatif melekat diakui sebagai aset atau liabilitas berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini present value dengan menggunakan data dan asumsi yang berlaku umum. Perusahaan melakukan transaksi derivatif untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari pinjaman jangka panjang Perusahaan dalam mata uang asing. PSAK No. 62: Insurance Contracts. Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan laba rugi dari penyelesaian kontrak derivatif dibebankan atau dikreditkan pada “Laba Rugi Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Neto”, yang disajikan sebagai bagian dari Pendapatan Beban Lain-lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim. The net changes in fair value of derivative instruments, and gain loss from the settlement of derivative contracts are charged or credited to “Gain Loss on Change in Fair Value of Derivatives - Net” which is presented under Other Income Expense in the interim consolidated statements of income and other comprehensive income. PSAK No. 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan; dan PSAK No. 60: Financial Instruments: Disclosures; and Berikut ini adalah beberapa SAK yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan DSAK yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian 31 Maret 2016 dan yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian 31 Maret 2016 : The following are several issued SAK by the Indonesian Financial Accounting Standards Board DSAK that are considered relevant to the financial reporting of the Group effective for consolidated financial statements as of March 31, 2016 but not yet effective for consolidated financial statements as of March 31, 2016: SAK baru danatau revisian yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif Amandemen PSAK No. 1 2015: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan yang diadopsi dari Amandemen IAS No. 1, akan berlaku efektif 1 Januari 2017. Amendment to PSAK No. 1 2015: Presentation of Financial Statements in relation to Intiative Disclosure, adopted from Amendment to IAS No. 1, will be effectively applied on January 1, 2017. Amendments to this PSAK also results in an amendment to IAS consequential amendment as follows: Amandemen PSAK ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK consequential amendment sebagai berikut: PSAK No. 3: Interim Financial Statements; PSAK No. 5: Segmen Operasi; PSAK No. 5: Operating Segments; IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan PSAK No. 3: Laporan Keuangan Interim; Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55 Revisi 2011, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif dibebankan atau dikreditkan pada usaha periode berjalan. 45 ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dan untuk Periode Tiga Bulan March 31, 2016 and December 31, 2015 yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 and for Period The Three Months Ended March 31, 2016 and 2015 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued