Risiko Kredit Credit Risk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dan untuk Periode Tiga Bulan March 31, 2016 and December 31, 2015
yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 and for Period The Three Months Ended March 31, 2016 and 2015
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
39 KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjut 39
a Sektor geografis a Geographical sectors
Jawa Sumatera
Piutang usaha - neto
525,594,424 5,233,786
Trade receivables - net Piutang lain-lain - neto
137,500,171 213,893
Other receivables - net Piutang lain-lain jangka panjang
318,245,660 -
Other long-term receivables
981,340,255 5,447,679
b Jenis pelanggan b Customer types
v Piutang usaha v Trade receivables
Piutang usaha Trade receivables
Distribusi
143,277,831 108,902,245 252,180,076
Distribution Transmisi
1,451,288 - 1,451,288
Transmission Minyak dan gas
32,996,602 - 32,996,602
Oil and gas Operasi lainnya
260,213,504 4,117,029 264,330,533
Other operations
Total
437,939,225 550,958,499
Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai
- 20,130,289 20,130,289
Neto
437,939,225 530,828,210
Net
b. Risiko Pasar b. Market Risk
The following table breaks down the Group’s credit exposure at carrying amounts taking into account any collateral held or other
credit support, as categorised by the main operations.
The Group is exsposed to market risk, in particular interest rate risk and foreign currency risk.
Trade receivables are summarised as follows:
The Subsidiary is subject to concentration of credit risk as all of their crude oil and gas sales are to single counter party. Crude oil sales are
generally sold under short-term contracts and generally do not require collateral from the counter party, which represents approximately 62
of total oil and gas trade receivables. Natural gas sales are sold under Gas Sales Agreement between Pangkah PSC to a single counter
party, which represent approximately 33 of oil and gas trade receivable. LPG sales are sold under LPG sales and purchase
agreement between Pangkah PSC to a single counter party, which represent approximately 5 of oil and gas trade receivable.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit With respect to credit risk arising from the other financial assets,
which comprise cash and cash equivalent, the Company’s and Subsidiaries’ exposure to credit risk arises from default of the
counterparty. The Group has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments
in banks with a high credit ratings.The maximum exposure equal to the carrying amount as disclosed in Notes 6, 7 and 11.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Continued
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market
interest rates.
Jumlah Total
Allowance for impairment losses
Mengalami penurunan nilai Impaired
92,888,985 113,019,274
2016 2016
The following table breaks down the Group’s credit exposure at their carrying amounts, as categorised by geographical region as of March
31, 2016. For this table, the Group has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken.
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan
suku bunga pasar. Entitas Anak mempunyai konsentrasi risiko kredit atas seluruh
penjualan minyak dan gas bumi kepada pembeli tunggal. Penjualan minyak pada umumnya dijual berdasarkan kontrak jangka pendek dan
tidak membutuhkan jaminan dari pembeli yang mencerminkan kurang lebih sebesar 62 dari jumlah piutang minyak dan gas bumi. Gas alam
dijual berdasarkan perjanjian penjualan gas antara PSC Pangkah kepada pembeli tunggal, dimana mencerminkan kurang lebih 33 dari
jumlah piutang minyak dan gas. LPG dijual berdasarkan perjanjian jual beli LPG antara Pangkah PSC kepada pembeli tunggal, yang
mencerminkan kurang lebih sebesar 5 dari piutang minyak dan gas.- Ikhtisar piutang usaha yang diberikan adalah sebagai berikut:
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi
Perusahaan dan Entitas Anak timbul karena wanprestasi dari counterparty .
Kelompok Usaha
memiliki kebijakan
untuk tidak
menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan
peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6, 7 dan 11.
Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Kelompok Usaha pada nilai tercatat memperhitungan agunan atau pendukung
kredit lainnya, yang dikategorikan berdasarkan operasi utama.
Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan risiko mata uang asing.
Tidak mengalami penurunan nilai
Non impaired
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Kelompok Usaha pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada
tanggal 31 Maret 2016. Untuk tabel ini, Kelompok Usaha telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat
mereka beroperasi.
112
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dan untuk Periode Tiga Bulan March 31, 2016 and December 31, 2015
yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 and for Period The Three Months Ended March 31, 2016 and 2015
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
39 KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjut 39
i Risiko tingkat bunga i Interest rate risk
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
7,414,507 114,163,779 -
Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh
Long-term loans - net tempo dalam waktu satu tahun
409,477,023 834,117,381 17,333,733
-
of current maturities Utang obligasi
1,334,139,573 - -
-
Bonds payable
1,751,031,103 948,281,160 -
Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga Sensitivity analysis for interest rate risk
ii Risiko mata uang asing ii Foreign exchange risk
Kelompok Usaha juga melakukan transaksi swap suku bunga untuk menyesuaikan risiko suku bunga yang terasosiasi dengan efek utang
jangka panjang dengan tingkat bunga variable, akan tetapi tidak memberlakukan akuntansi lindung nilai.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in
foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from US Dollar and Japanese Yen which
denominated from trade receivables, trade payables and longterm loans.
The Group takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and
cash flow risks. The Group also enters into interest rate swaps to match the interest
rate risk associated with the variable-rate long-term debt, however no hedge accounting is applied.
Total
18,413,009
As of March 31, 2016, had the interest rate of the loans been 50 basis points higherlower with all other variables held constant, income
before tax for the year then ended would have been USD909,959 lowerhigher, mainly as a result of higherlower interest expense on
loans with floating interest rates. Current portion of long-
term loans The Group’s short-term and long-term debt is charged with variable
interest rates. Group will strictly monitor the market interest rate fluctuation and if the interest rate significantly increased, they will
renegotiate the interest rate to the lenders.
2016
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur nilai wajar instrumen keuangan Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat bunga.
The tables below summarise the Group’s fair value exposure to interest rate risks.
Kelompok Usaha memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga variabel. Kelompok Usaha akan memonitor secara ketat
pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan akan menegosiasikan suku
bunga tersebut dengan para lender .
Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3
bulan Over 1 month up to 3 months
Lebih dari 1 tahun Over 1 year
Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun Over 3 months up to 1 year
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Continued
Pada tanggal 31 Maret 2016, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkatmenurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel
konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendahtinggi sebesar USD909.959, terutama sebagai
akibat kenaikanpenurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
Total
Bunga mengambangFloating rate
1,079,276
Bunga tetap Fixed rate
Risiko mata uang asing adalah risiko atas perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang pelaporan terhadap mata uang
asing, khususnya Rupiah dan Yen Jepang. Risiko ini muncul disebabkan aset dan kewajiban dan transaksi operasional Kelompok
Usaha didominasi oleh mata uang asing sehingga pelemahan Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing tersebut dapat secara
negatif mempengaruhi pendapatan dan kinerja Kelompok Usaha.
To manage foreign exchange rate risks, the Company entered into cross currency swap contract. This contract is accounted as
transaction not designated as hedge, wherein the changes in the fair value are charged or credited directly to interim consolidated
statement of income and other comprehensive income for the current period.
Foreign exchange risk is the risk that arise from the changes of exchange rate of US Dollar as reporting currency against foreign
currencies, especially Rupiah and Japanese Yen. Assets, liabilities and operational transactions of the Group are denominated in foreign
currencies, therefore, weakening of US Dollar will influence revenue and financial performance of the Group.
Untuk mengatur risiko mata uang asing, Perusahaan melakukan kontrak cross currency swap . Kontrak ini akan dicatat sebagai
transaksi bukan lindung nilai, dimana perubahan atas nilai wajar akan masuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya
konsolidasian interim periode berjalan. Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas
masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi
tingkat mata uang asing Kelompok Usaha terutama berasal dari Dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang yang didenominasi dari piutang
usaha, utang usaha dan pinjaman jangka panjang.
113