Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dan untuk Periode Tiga Bulan March 31, 2016 and December 31, 2015
yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 and for Period The Three Months Ended March 31, 2016 and 2015
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued
a. a.
b. b.
a. a.
b. b.
c. c.
Level 1 - Quoted unadjusted market prices in active markets for identical assets or liabilities.
For assets and liabilities that are recognised in the financial statements on a recurring basis, the Group determines
whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by reassessing categorisation based on the lowest
level input that is significant to the fair value measurement as a whole at the end of each reporting period.
Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is
unobservable. The Group uses valuation techniques that are appropriate in
the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximising the use of relevant
observable inputs and minimising the use of unobservable inputs.
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the interim consolidated financial statements are
categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to
the fair value measurement as a whole:
Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is
directly or indirectly observable. In the principal market for the asset or liability, or
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between
market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the
transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
The principal or the most advantageous market must be accessible by the Group.
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
Nilai wajar aset dan liabilitas di ukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga
aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Level 3 - teknik penilaian dimana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nial wajar
tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
Level 1 - harga kuotasian tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Pengukuran nilai
wajar berdasarkan asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas terjadi di:
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian interim
dikategorikan dalam
hirarki nilai
wajar, sebagaimana
dijelaskan dibawah ini, berdasarkan tingkatan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar
secara keseluruhan: Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang sesuai
dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan
input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur secara berulang dalam laporan
keuangan konsolidasian,
Kelompok Usaha
menentukan apakah perpindahan antar level hirarki telah terjadi
dengan melakukan
evaluasi pengelompokan
berdasarkan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara menyeluruh pada
setiap akhir periode pelaporan. Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat level input
terendah yang signifikan terhadap pengukuran nial wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak
langsung. The fair value of an asset or a liability is measured using the
assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in
their economic best interest. In the absence of a principal market, in the most
advantageous market for the asset or liability.
IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN Lanjutan
21
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dan untuk Periode Tiga Bulan March 31, 2016 and December 31, 2015
yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 and for Period The Three Months Ended March 31, 2016 and 2015
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued