Isim dijarkan Sebab Idhofah

Isim dijarkan sebab kemasukan huruf q osam “ ” dalam surat Yasin berjumlah 1. Yaitu berupa: isim mufrod ِ َ ْ ُ ْ . Dengan penjelasan sebagai berikut: Tabel 4. 9 Daftar Isim dibaca Jar Sebab Huruf Jar واو Qosam dalam Surat Yasin No No Kartu Data Ayat Analisis 1. 1 َ ِ َ ْ ُ ْ ِ َِحْ ” ِ َ ْ ُ ْ isim yang dibaca jar, karena kemasukan huruf jar yaitu huruf qosam , dan tanda i‟rob jarnya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan 1 isim dijarkan sebab kemasukan huruf qosam ” ” dalam surat Yasin.

4.1.2 Isim dijarkan Sebab Idhofah

Idhofah yaitu sebagai pertalian antara dua perkara dua isim yang menyebabkan isim keduanya dibaca jar. Isim-isim yang dibaca jar sebab idhofah di dalam surat Yasin berjumlah: 42 kata, dengan penjelasan sebagai berikut: Tabel 4.10 Daftar Isim dibaca Jar Sebab Idhofah No No Kartu Data Ayat Analisis 1. 6 ِزِْزَع َِْزَْ ِِْحَ “ ِزِْزَع ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َِْزَْ sebagai mudhof, dan tanda i‟rob jar nya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. 2. 9 ََٰٓع َُْْٱ ََح ْدََ ِِْ ََْ ََ َُْف َ ُِْ ُ “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِ ََْsebagai mudhof. 3. 11 ِٓف ََْعَج َِإ ِِْٰـَْعَ ََِف ًۭ ٰـَْغَ َُف ِ َْ َْْٱ َِإ َ ُحَُْ “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ٰـَْعَsebagai mudhof. 4. 14 َِْ ِۢ ََْعَجَ ِْ ِدَْ ًد َِْ َِِْْخ ًد ََ َُْف ُْٰـََْشْغََف “ ِدَْ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َِْ sebagai mudhof, karena isim َ ُ ِ ُْ mufrod. 5. 15 َِْ ِۢ ََْعَجَ ِْ ِدَْ ًد َِْ َِِْْخ ًد ََ َُْف ُْٰـََْشْغََف َ ُ ِ ُْ “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِدَْsebagai mudhof. 6. 17 َِْ ِۢ ََْعَجَ ِْ ِدَْ ًد َِْ َِِْْخ ًد ََ َُْف ُْٰـََْشْغََف َ ُ ِ ُْ “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِ َْخ sebagai mudhof. 7. 23 ٰ ََْْٱ ِْحُ ُْحَ َِإ ۟ َُدَ َ ََُُْ ۚ َُْ ٰـَ َ َ ٍ َْ ََُ ٍۢ َِإ ِٓف ُٰـََْ ْحَ ۢ ٍ ُِ “ ٍ َْ ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ََُ sebagai mudhof dan tanda i‟robnya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. 8. 27 ً ََ َُ ِْ ْ ٱَ َِْ َ ْٱ َٰـَحْصَ ْ ِإ َ َُ ْ ُْٱ ََ َج “ َِْ َ ْٱ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َٰـَحْصَ sebagai mudhof dan tanda i‟robnya menggunakan kasroh, karena jama‟ taksir. 9. 37 ِْ َ َجَ َ َْ َِ ِدَْٱ َٰعْسَ ۭ ُجَر ۟ ُعِ َٱ َِْٰـَ َ َ َ َِ ْ ُْٱ “ َِ ِدَْٱ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َ َْ sebagai mudhof dan tanda i‟robnya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. 10. 41 ِ ُ ِخَََ ُِْ ًَِٰ ُٰـَْحَ ٱ ِ ْ ِ ُ ِإ َِع ِْغُ ََ ۢ ُضِ َُُْعٰـََ ًَْ َََ ِ ُ ِ ُ “ ِ” isim dhomir mabni, yang berkedudukan jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ُ ِْ sebagai mudhof . 11. 47 ِ ُ َ َ ِِٓإ َُِْر ِ ُعَْ ٱَف “ ُْ” isim dhomir mabni, yang berkedudukan jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َِر sebagai mudhof . 12. 51 َٰع َ َْزَْ ََ َِْٖ ِْ ِٖدْعَ ِْ ََ ِ ََس َِ ٍدُْج َِِْزُْ َُ “ ِ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َِْ sebagai mudhof . 13. 53 َٰع َ َْزَْ ََ ِْ َِْٖ ِٖدْعَ ِْ ََ ِ ََس َِ ٍدُْج َِِْزُْ َُ “ ِ” isim dhomir mabni, yang berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِدْعَ sebagai mudhof. 14. 59 َََْْ َْ َْ۟ َ ْ ََ ََُْ ِ ُ ُ ْٱ َِ ََ ِْْ َِإ ََُْ َ ُعِجْ َ “ ُ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ََْ sebagai mudhof. 15. 71 ِ ۟ َُُِْ ِِ ََ ِْ ِدَْ ََُِْع ََ َ ُ ُْشَ َ َفَ “ ِ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِ ََ sebagai mudhof. 16. 72 ِِ ََ ِ ۟ َُُِْ ِْ ِدَْ ََُِْع ََ َ ُ ُْشَ َ َفَ “ ِ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِدَْ sebagai mudhof. 17. 73 ِ َٱ َٰـَحُْ َََخ َِ ََُ َ ٰ َْزَْ ْٱ “ ِ َٱ” isim maushul, berkedudukan jar karena َِْ ُضْرَْْٱ ُُِۢ ََ ََِ ِِْسُ َ َ َُْعَ mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َٰـَحُْ sebagai mudhof. 18. 74 َََخ ِ َٱ َٰـَحُْ َ ٰ َْزَْ ْٱ ََُ َِ َِْ ُضْرَْْٱ ُُِۢ ََ ََِ ِِْسُ َ َ َُْعَ “ َ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ُِ sebagai mudhof. 19. 77 َََخ ِ َٱ َٰـَحُْ َِ ََُ َ ٰ َْزَْ ْٱ َِْ ُضْرَْْٱ ُُِۢ ِِْسُ َ ََ ََِ َ َُْعَ “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِ ُ َ sebagai mudhof. 20. 83 ۢ ََْسُِ ِ ْجَ ُ َْش ٱَ َ ِ ٰ َ ۚ ََ ُ ِدَْ ِز ِزَعْٱ ِ َِعْٱ “ ِز ِزَعْٱ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ُ ِدَْ sebagai mudhof. 21. 88 ََ ِغََۢ ُ َْش ٱ ََ َََ َ ََ ْٱ َِرْدُ َ ُْ َٱ ِر ََ ٱ ُِ َ ۚ َ ُحَْسَ ٍۢ ََف ِف َُۭۭ “ ر ََ ٱ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ُِ َ sebagai mudhof dan tanda i‟rob jar nya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. 22. 95 ِ َُ َََْخَ ِِِْ َ َُْ َ َ “ ِ” isim dhomir mabni, yang berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِِْ sebagai mudhof . 23. 100 ٍَۢ َ ِْ ِ َِْ ََ ِْ َِر ِٰـَ َ ََِإ ِْ َ ِ ِ ْعُ ََْع ۟ ُ َ “ َّر” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِٰـَ َ sebagai mudhof, dan tanda i‟rob jar nya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. 24. 101 ٍَۢ َ ِْ ِ َِْ ََ ِٰـَ َ ِْ َِِْر ََِإ َ ِ ِ ْعُ ََْع ۟ ُ َ “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َّر sebagai mudhof. 25. 109 ًَِۭصَْ َ ُع ِطَْسَ َ َف َ ٰٓ َِإ ََ ِِْْ َ ُعِجْ َ “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َِْsebagai mudhof. 26. 113 َ ِ َف ِر ُ ٱ ِف َخَُِ ٰ َِإ ِ َدْجَْْٱ َِ ُ َِِْر َ ُِس َ “ ِْ” isim dhomir mabni, yang berkedudukan jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َِر sebagai mudhof . 27. 114 ٰـَ ۟ ُ َ َََْ َۢ ۜ َِدَْ َ ِ َََعَ َدَعَ َ َ ٰـَ ََدَصَ ُٰـَْحَ ٱ َ َُ ْ ُْٱ “ َ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ََْ sebagai mudhof. 28. 116 َۢ َََْٰـَ ۟ ُ َ ِ َََعَ َِدَْ َ ۜ َدَعَ َ َ ٰـَ ََدَصَ ُٰـَْحَ ٱ َ َُ ْ ُْٱ “ َ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِدَْ َ sebagai mudhof. 29. 117 َِإ ََِجْٱ َٰـَحْصَ ٍُۢغُ ِف ََْ ْٱ َ ُِٰـَف “ ََِجْٱ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َٰـَحْصَ sebagai mudhof dan tanda i‟robnya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. 30. 128 ُْْ َِإ ْدَْعَ ْ ََ “ ََ َ ” isim goiru munsorif, ٰـَ ََ َ َِٓ ََ َ َٰـَطَْش ٱ ۟ ُدُْعَ ۭ ُِ ُۭۭدَع ُْ َ َُِإ berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َِٓ sebagai mudhof, dan tanda i‟rob jar nya menggunakan fathah. 31. 131 ََٰٓع ُِْخَ ََْ ْٱ ِِْ ٰ َْفَ َََُُِ ُدَْشََ ِْ ِدَْ ۟ ُ َ َِ ُُُجْرَ َ ُِسَْ “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِ ٰ َْفَ sebagai mudhof . 32. 132 ََٰٓع ُِْخَ ََْ ْٱ َََُُِ ِِْ ٰ َْفَ ُدَْشََ ِْ ِدَْ ُُُجْرَ ۟ ُ َ َِ َ ُِسَْ “ ُ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ُُجْرَsebagai mudhof . 33. 135 َْسََطَ ُ َشَ ََْ ََٰٓع ُِِْْعَ َا ٰ َ ِ ٱ ۟ ََُْ ٱَف َ ُ ِ ُْ ٰ َََف “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ُِْعَ sebagai mudhof . 34. 137 ُْٰـَْخَسََ ُ َشَ ََْ ََٰع َِِْ ََ ََف “ ِْ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar, karena َََ ًِۭضُ ۟ ُعٰـَطَْ ٱ َ ُعِجْ َ mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِ َ ََ sebagai mudhof . 35. 146 ِ ۟ ُ َخَٱَ ِ َ َٱ ِ ُ َ ُ َ ُ ََُْعَ ًَِۭ َ “ ه ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ُ sebagai mudhof, dan tanda i‟rob jar nya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. 36. 149 ِٓ َٱ َ ِْحُ ُْ ٍَۢ َ َََ َََش َ َِع ٍَْخ ُِِ ََُ “ ٍَ َ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata َََ sebagai mudhof, dan tanda i‟rob jar nya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. 37. 151 ِٓ َٱ َ ِْحُ ُْ ٍَۢ َ َََ َََش َ ِ ََُ ٍَْخ ُِ َِع “ ٍَْخ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ُِ sebagai mudhof, dan tanda i‟robnya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. 38. 152 ِٓ َٱ َ ِْحُ ُْ “ َِع” isim yang dibaca jar, ٍَۢ َ َََ َََش َ ُِِ ََُ َِع ٍَْخ karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ٍَْخ sebagai mudhof karena isim mufrod. 49. 159 َ ِ َٱ َٰـَحُْ ِِدَِ ِْ َِإَ ٍۢ َْ ُِ ُ ََُ َ ُعَجْ ُ “ ِ َٱ” isim mausul, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِ َٰـَحُْ sebagai mudhof . 40. 161 ِ َٱ َٰـَحُْسَف ِِدَِ ِْ َِإَ ٍۢ َْ ُِ ُ ََُ َ ُعَجْ ُ “ ِ” isim dhomir mabni, berkedudukan jar karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ِدَ sebagai mudhof. 41. 162 ِِدَِ ِ َٱ َٰـَحُْسَف ُِ ُ ََُ ِْ َِإَ ٍۢ َْ َ ُعَجْ ُ “ ُِ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang dirangkai dengan kata ُ ََُ sebagai mudhof, dan tanda i‟rob jar nya menggunakan kasroh. 42. 163 ِِدَِ ِ َٱ َٰـَحُْسَف ُ ََُ ٍۢ َْ ُِ ِْ َِإَ “ ٍ َْ ” isim yang dibaca jar, karena mudhof ilaih yang َ ُعَجْ ُ dirangkai dengan kata ُِ sebagai mudhof, dan tanda i‟rob jar nya menggunakan kasroh, karena isim mufrod. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan 42 isim dijarkan sebab idhofah dalam surat Yasin.

4.1.3 Isim dijarkan Sebab Tawabi’