Pengertian Isim Pembagian Isim

1 Isim adalah kata yang menunjukkan makna mandiri dan tidak disertai dengan zaman dengan kata lain isim adalah kata benda. Contoh : : ي zaid nama orang, : buku, : أ saya, ح : kita. 2 Fi‟il adalah kata yang menunjukkan makna mandiri dan disertai dengan zaman dengan kata lain fi‟il adalah kata kerja. Contoh : : sudah menulis, ي : sedang menulis, ا : tulislah, dan sebagainya. 3 Huruf adalah kata yang menunnjukkan makna apabila digabungkan dengan kalimah lainnya. Contoh : = dari, ى = ke, يف = di, dan sebagainya.

2.2.3 Pengertian Isim

Isim adalah kata yang menunjukkan makna mandiri dan tidak disertai dengan zaman dengan kata lain isim adalah kata benda. Contoh : : ي zaid nama orang, :buku, : أ saya, ح kita ي ا : Ibrahim, ح ا : Gandum, : Kitab Anwar 2012:4. Menurut Ismail 2000:8, Isim adalah setiap kata yang menunjukkan pada zat, sifat atau semua benda yang dapat diketahui keberadaannya melalui kelima panca indera manusia seperti indera penglihatan, indera pendengaran, indera perasa, indera penciuman dan indera peraba dan juga melalui akal manusia yang tidak dapat diindetifikasi dengan bantuan panca indera seperti rasa cinta dan kebencian ضغ , pemahaman dan keadilan ع ف dan perbuatan baik . Munawari 2008:1.B berpendapat bahwa isim yaitu kata kalimah yang menunjukkan arti benda atau apapun yang menurut tata bahasa Arab dikategorikan isim. Dan isim menurut Djuha 2007:4 adalah kalimah yang mengandung arti mandiri pemakaiannya, tidak bergantung pada waktu. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa isim adalah suatu kata atau lafazh yang berhubungan dengan benda, baik itu manusia, tumbuhan, hewan, benda mati dan dapat diidentifikasi dengan panca indera manusia, serta tidak bergantung pada waktu.

2.2.4 Pembagian Isim

Pembagian isim menurut Ismail 2000:8 yaitu: 5. Isim yang menunjukkan zat atau sifat. Isim zat adalah sesuatu yang dapat diketahui dengan panca indra. Contoh: ٌ ُ : kecintaan ٌ ْيِ َ ٌ ِ ْ َ : mesjid yang besar 6. Isim terbagi menjadi dua, yaitu mudzakar dan muannas. Isim mudzakar yaitu isim yang tidak memiliki tanda-tanda muannas. Contoh: : ُ ِ ْ ُ ْ ا Orang Islam laki-laki Isim muannas yaitu isim yang memiliki tanda-tanda muannas. Contoh: ُ َ ِ ْ ُ ْ ا: Orang Islam Perempuan 7. Pembagian isim yaitu nakiroh dan ma‟rifat. Isim nakiroh yaitu kata benda yang umum. Contoh: أ ا ج Isim ma‟rifat yaitu kata benda yang khusus. Contoh: ي ع ّ ح 8. Isim yang sudah terlihat jelas, seperti dhomir. Contoh: أ , أ , ى . Menurut Munawari 2008:x pembelajaran kalimah isim dilihat dari beberapa bentuk diantaranya: 6. Isim dilihat dari segi bangunannya dibagi menjadi shohih akhir dan mu‟tal akhir 7. Isim dilihat dari segi ketentuannya dibagi menjadi nakiroh dan ma‟rifat 8. Isim dilihat dari segi jenisnya dibagi menjadi mudzakkar dan muannats 9. Isim dilihat dari segi bilangannya dibagi menjadi mufrod, mutsanna, dan jamak 10. Isim dilihat dari segi susunannya dibagi menjadi jamid dan musytaq. Pembagian isim menurut Djuha 2007:4, isim ada tiga macam, yaitu: isim mufrod yang menunjukkan arti satu, contoh: Muhammad = ٌ َ َحُ , isim tatsniyah yang menunjukkan arti dua, contoh: dua orang Muhammad = ِ اَ َ َحُ , dan isim jama‟ yang menunjukkan arti banyak atau lebih dari dua, contoh: beberapa orang Muhammad = َ ْ ُ َ َحُ . Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pembagian isim dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu: dari segi bangunannya, jenisnya, ketentuannya, bilangannya dan dari segi susunannya.

2.2.5 Isim-isim yang Dibaca Jar