Tujuan UML Pemograman Berorientasi Objek

Hubungan struktur antara elemen dan bertindak sebagai link. c. Generalization Hubungan dimana elemen yang special child mewarisi elemen yang umum parent. d. Realization 1. Hubungan semantik antara 2 elemen, dimana elemen yang satu memberikan kontrak dan elemen yang lain menjamin realisasi kontrak tersebut. 2. Dimana elemen yang special child mewarisi elemen yang umum parent. 3. Diagram : use case diagram, class diagram, msc diagram, dan lain –lain. 4. UML Extensible : dapat didefinisikan perbendaharaan baru berdasarkan yang telah ada. Selain cakupan –cakupan di atas, ada tiga aspek utama dalam pemodelan sistem yang mampu didukung oleh UML: 1. Functional Model , untuk menunjukkan fungsionalitas dari suatu sistem dari sudut pandang user atau pengguna. Ini dicapai dengan menggunakan Use Case Diagram. 2. Object Model, untuk menunjukkan struktur dan substruktur dari suatu sistem dengan menggunakan object, atribut, operasi dan juga asosiasi. Ini dicapai dengan menggunakan Class Diagram. 3. Dynamic Model , menunjukkan internal behavior dan suatu sistem. Ini dicapai dengan menggunakan Sequence Diagram, Activity Diagram dan juga Statechart Diagram .

2.8.7 Perbedaan UML Dengan Bahasa Pemodelan Lain

Perbedaan yang paling mendasar jika kita menggunakan pemograman terstruktur seperti DFD dengan UML adalah, Data Flow Diagram sebagai tools design system berdasarkan procedural dan Unified Modeling Language sebagai tools design OOP . Salah satu kelebihan dari digunakannya Unified Modelling Language adalah kedekatan antara artifak yang sesungguhnya dengan model yang kita buat. Mental model dan cara berpikir kita apabila dibuat sedekat mungkin dengan artifak yang sesungguhnya memudahkan kita untuk berpikir objek-objek apa saja dan interelasi antar objek yang terdapat dalam sebuah model. Sedangkan kekurangannya adalah tidak semua model bisa dilakukan dengan mudah dengan pendekatan ini. Misalnya scientific model, dan semacamnya. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa pemrograman