Penggunaan Multimedia Elemen-Elemen Multimedia
kedalam komputer dapat dilakukan dengan cara manipulasi, yaitu melakukan digitalisasi gelombang analog tersebut.
Analog to digital converter ADC mengubah amplitudo sebuah gelombang
kedalam waktu interval biasanya dengan samples sehingga menghasilkan representasi digital dari suara. Sebaliknya untuk menampilkan suara digital
kedalam alat suara analog dalam hal ini speaker digunakan digital to analog DAC untuk menkonversinya. Beberapa sample gelombang yang diambil dalam
waktu 1 detik disebut dengan sample rate. Kualitas suara dari CD mempunyai kualitas frekuensi 44.100 Hz, ini berarti sample sebesar 44.100 kali per detik. Ini
masih diatas jangkauan frekuensi dengar manusia. Menurut teorema Nyquist mengatakan bahwa “untuk melakukan digitalisasi secara lossless tanpa
kerugian sample rate sedikitnya lebih besar 2 kali lebih besar dari frekuensi maksimum yang
akan didengar”.
Gambar 2.7 Analog to Digital DAC
Pendengaran manusia dapat mendengar pada kisaran antara 20 Hz sampai dengan 20 KHz, dan bandwithnya lebar pita adalah 19980 Hz ini masih
dibawah separuh dari kualitas sampling rate standar CD suara. Mengikuti
teorema Nyquist, mengartikan kualitas cd suara dapat menggunakan frekuensi sebesar 22050 Hz, ini hampir mendekati frekuensi dengar manusia.
Gambar 2.8 Proses digitalisasi
Tabel 2.1 Perbandingan kualitas suara dengan data rate
Sama halnya dengan gelombang yang tidak berdasarkan waktu. Resolusi atau kuantisasi dari isi sample adalah bit yang mewakili amplitudo. Jumlah kapasitas
bit yang dipakai menentukan kualitas dari resolusi suara, tapi makin besar
tingkat resolusi mengakibatkan penggunaan kapasitas tempat penyimpanan akan semakin besar.
3. Video Digital dimanfaatkan secara luas untuk berbagai aplikasi penggunaan video tidak terbatas untuk keperluan komunikasi video digital yang
dimanfaatkan untuk bidang kesehatan, pendidikan, bisnis, hubungan, dan lain- lain.
Dalam bidang pendidikan, video digital digunakan untuk information, access, interaction teaching, distance learning, labolatorium virtual
, hingga perpustakaan elektronik dengan penggunaan video pada distance learning.
Dosen dan mahasiswa tidak perlu bertatap muka secara langsung, melainkan cukup berinteraksi via teleconference dengan memanfaatkan video digital,
perpustakaan elektronik menyajikan informasi yang lebih hidup dari sekedar teks dan image.
Ciri teknologi video telah menjadi salah satu teknologi terpenting dalam komunikasi multimedia, videophone dimungkinkan dengan resolusi pada
teknologi kompresi video sehingga data video dapat disalurkan pada bit rendah. Beberapa hal yang terkait dengan video digital:
1. Karakteristik Video Digital
Video digital pada dasarnya tersusun atas serangkaian frame. Rangkaian frame tersebut ditampilkan pada layer dengan kecepatan tertentu, bergantung
pada laju frame yamg diberikan dalam framedetik. Laju frame sangat cukup tinggi, mata manusia tidak dapat menangkap
gambar per frame, melainkan menangkapnya sebagai rangkaian yang kontinyu. Masing-masing frame merupakan gambarcitra image digital
suatu image dipresentasikan dengan sebuah matriks yang masing-masimg elemenya mepresentasikan nilai intensitas.
Karakterristik suatu video digital ditentukan oleh resolusi resolution atau dimensi frame frame dimention, kedalaman piksel pixel depth, dan laju
frame frame rate. Karakteristik ini akan menentukan kualitas video dan jumlah bit yang dibutuhkan untuk menyimpanmentransmisikannya.
2. Resolusi Dimensi Frame Resolusi atau dimensi frame adalah ukuran sebuah frame. Resolusi
dinyatakan dalam piksel x piksel. Semakin tinggi resolusi, semakin baik kualitas video tersebut dalem artian bahwa dalam ukuran fisik yang sama
video dengan resulusi tinggi akan lebih detil. Namun, resolusi yang tinggi akan
mengakibatkan jumlah
bit yang
diperlukan untuk
menyimpanmentransmisikannya meningkat. 3. Kedalaman Bit
Kedalaman bit bit depth menentukan jumlah bit yang digunakan untuk mempresentasikan tiap piksel pada sebuah frame. Kedalaman bit dinyatakan
dalam bitpiksel. Semakin banyak jumlah bit yang digunakan untuk mepresentasikan sebuah
piksel, yang berarti semakin tinggi kedalaman pikselnya, maka semakin tinggi pula kualitas videonya, dengan bayaran jumlah bit yang diperlukan
menjadi lebih tinggi. Dengan 1 byte 8 bit untuk tiap piksel diperoleh 2
8
atau 256 level intensitas. Dengan level intensitas sebanyak itu umumnya mata manusia dapat
memuaskan. Kedalaman piksel paling rendah terdapat pada binari- velue image
yang hanya menggunakan 1 bit untuk tiap piksel sehingga hanya dua kemungkinan bagi tiap piksel, yaitu 0 hitam atau 1 putih.
4. Laju Frame Laju frame frame rate menunjukan jumlah frame yang digambar tiap detik,
dan dinyatakan dengan framedetik. Sehubungan dengan laju frame ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu kehalusan gerakan smoth motion dan
kilatan flash. Kehalusan gerakan ditentukan oleh jumlah frame yang berbeda perdetik. Untuk mendapatkan gerakan halus, video digital
setidaknya harus menampilkan 25 frame perdetik. Kilatan ditentukan oleh jumlah beberapa kali layer digambar perdetik. Dengan 20 frame perdetik,
kilatan sudah dapat dilenyapkan.
Video yang berkualitas baik akan memiliki laju frame yang tinggi setidaknya sesuai dengan mata manusia, yang berarti membutuhkan jumlah bit yang
lebih tinggi.
4. Animasi Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang
terjadi selama beberapa waktu, animasi bisanya berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahan warna, atau perubahan bentuk.