Fisiologi Hati Hepar .1 Anatomi

duktus biliaris yang mengalirkan empedu. Selain ketiga struktur itu, ditemukan juga limfatik Junqueira et al., 2012.

2.2.4 Cedera Hati

Dari sudut pandang patologik, hati merupakan organ yang memiliki respons terbatas terhadap cedera. Proses ini, dan istilah morfologik yang digunakan untuk menjelaskan cedera hati dibagi menjadi lima kelompok yaitu : a. Peradangan Cedera sel hepatosit yang menyebabkan sel radang akut dan kronis pada hati yang biasa disebut hepatitis. Peradangan mungkin terbatas di saluran porta atau mungkin meluas ke dalam parenkim. Jika hepatosit mengalami kerusakan, makrofag akan dengan cepat memfagosit sel yang mati, dan membentuk gumpalan sel radang di parenkim yang normal. Kumar et al., 2007. b. Degenerasi Kerusakan akibat gangguan toksik atau imunologis dapat menyebabkan hepatosit membengkak, tampak edematosa, dengan sitoplasma yang bergumpal dan rongga-rongga jernih yang lebar. Selain itu, garam empedu yang tertahan dapat menyebabkan hepatosit tampak membengkak seperti busa Kumar et al., 2007. c. Kematian sel Kematian sel yang bersifat toksik atau diperantarai oleh sistem imun terjadi melalui apoptosis, dimana sel hepatositnya menjadi atrofi. Selain itu, hepatosit dapat mengalami pembengkakan osmotik dan pecah, yang disebut sebagai degenerasi hidropik atau nekrosis litik. Pada iskemia dan sejumlah reaksi obat dan toksin, nekrosis hepatosit tersebar disekitar vena sentral nekrosis sentrilobularis. Pada peradangan atau cedera toksik yang lebih berat, apoptosis atau nekrosis dapat meluas ke lobulus yang berdekatan dalam porta ke porta, porta ke sentral, atau sentral ke sentral nekrosis jembatan, nekrosis penghubung, bridging nekrosis. Kerusakan keseluruhan lobulus nekrosis submasif atau sebagian besar parenkim hati nekrosis masif biasanya disertai oleh gagal hati Kumar et al., 2007. d. Fibrosis Jaringan fibrosa terbentuk sebagai respons terhadap peradangan atau gangguan toksik langsung ke hati. Pada tahap awal, fibrosis mungkin terbentuk di dalam atau di sekitar saluran porta atau vena sentralis atau mungkin mengendap langsung dalam sinusoid. Seiring dengan waktu, jaring-jaring fibrosa menghubungkan regio-regio hati. Tidak seperti lesi lain yang reversibel, fibrosis umumnya dianggap sebagai konsekuensi ireversibel kerusakan hati Kumar et al., 2007.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava Linn) TERHADAP PENCEGAHAN PENINGKATAN KADAR Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) & Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar) YANG DII

0 6 18

PENGARUH AKAR PASAK BUMI (Eurycoma Longifolia) TERHADAP PENURUNAN KADAR SERUM GLUTAMIC OXSALOASETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

0 6 25

KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIPAPAR STRESOR RASA SAKIT ELECTRICAL FOOT SHOCK SELAMA 28 HARI

0 30 17

KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIPAPAR STRESOR RASA SAKIT ELECTRICAL FOOT SHOCK SELAMA 28 HARI

0 15 43

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN KEMUNING (Murraya Paniculata (L.) Jack) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) DAN SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) PADA PASIEN OBESITAS

1 22 68

Uji toksisitas subakut infusa biji alpukat (persea americana mill. ) terhadap kadar serum Glutamic Pyruvic Transaminase dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase darah pada tikus Sprague Dawley.

1 5 131

Pengaruh metotreksat terhadap kadar serum glutamic pyruvic transaminase dan serum glutamic oxaloacetic transaminase pada anak dengan leukemia limfoblastik akut risiko tinggi fase konsolidasi.

0 6 49

The Turmeric Decoction Effect on the Concentration of Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT), Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT), and Total Bilirubin of Serum

0 0 8

Efektivitas penambahan serbuk kunyit dan asam jawa (Curcuma Domestica Val - Tamarindus Indica l.) dalam pakan komersial terhadap perubahan kadar serum glutamic piruvic transaminase (sgpt) dan serum glutamic oxaloacetic transaminase (sgot) burung puyuh jan

0 0 15

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT)

0 1 10