53
0.01 0.02
0.03 0.04
0.05 0.06
0.07
In d
e k
s Pu
ti h
Te lu
r
Minggu 0 Minggu 1
Minggu 2 Tanpa penggetaran
Gambar 20. Penurunan indeks putih telur ayam buras tanpa penggetaran selama penyimpanan.
Indeks kuning telur
Penurunan indeks kuning telur ayam buras dilakukan dengan mengukur perbandingan antara tinggi kuning telur dan diameter kuning telur selama satu dan
dua minggu penyimpaanan. Dari hasil analisis sidik ragam Lampiran 10 menunjukkan bahwa jenis
kemasan dan posisi lapisan dalam kemasan dengan lama penyimpanan berpengaruh nyata dan interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh nyata
terhadap indeks kuning telur.
Uji lanjut Duncan Tabel 7 memperlihatkan bahwa jenis kemasan dan posisi lapisan dalam kemasan berpengaruh nyata dengan f hitung 0.0001 dan lama
penyimpanan berpengaruh nyata dengan f hitung 0.0001 terhadap indeks kuning telur. Interaksi antara jenis kemasan dan lama penyimpanan berpengaruh nyata
dengan f hitung 0.0003 terhadap indeks kuning telur.
54 Tabel 7. Pengaruh jenis kemasan dan posisi lapisan dalam kemasan terhadap
indeks kuning telur selama penyimpanan setelah transportasi. Perlakuan
Lama Penyimpanan Minggu 1
2 Sebelum penggetaran
0.49 -
- Peti kayu lapis atas
0.43
ab
0.32
e
0.25
f
Peti kayu lapis bawah 0.44
a
0.32
de
0.25
f
Kardus karton lapis atas 0.41
bc
0.34
d
0.26
f
Kardus karton lapis bawah 0.39
c
0.33
de
0.26
f
Keterangan : Huruf yang berbeda menunjukkan nyata pada taraf 5
Pada Gambar 21, memperlihatkan bahwa indeks kuning telur menunjukkan penurunan selama penyimpanan. Hal ini disebabkan oleh cairan
bergerak dari putih telur menuju bagian kuning melalui membran vitelin. Stadelman dan Cotterill 1977, masuknya air dari putih telur menuju bagian
kuning telur disebabkan karena rusaknya serabut ovomucin maka cairan akan terus mengalir melaui membran vitelin.
Pada satu minggu penyimpanan indeks kuning telur terendah ada pada peti kayu lapis atas tidak berbeda nyata terhadap peti kayu lapis bawah, kardus karton
lapis bawah, tetapi berbeda nyata terhadap kardus karton lapis atas. Hal ini karena membran yang membatasi antara putih telur dan kuning telur yaitu membran
viteline semakin lemah, sehingga permukaan kuning telur semakin luas. Selaput pecah maka kuning telur akan cair dan tingginya menurun Dini, 1999.
Ditambahkan oleh Romanoff dan Romanoff 1963, pada kuning telur terjadi penurunan membran viteline yang disebabkan terjadinya penguapan CO
2
dan masuknya cairan dari bagian putih telur ke dalam kuning telur melalui proses
osmosis. Pada dua minggu penyimpanan indeks kuning telur tertinggi ada pada
kemasan kardus karton baik lapis atas dan bawah tidak berbeda nyata terhadap kemasan peti kayu lapis atas dan bawah. Hal ini diduga karena pengaruhi
perbedaan yang besar antara individu telur tersebut. Semakin besar ukuran telur tersebut makan komponen bagian dalam juga semakin besar seperti ukuran kuning
telur. Sesuai dengan Romanff dan Romanoff 1963, menyatakan bahwa variasi berat telur, banyaknya kekentalan putih telur dan kuning telur dipengaruhi oleh
faktor ras ayam, genetik masing-masing bangsa ayam dan umur produksi ayam.
55 Indeks kuning telur akan menurun dengan bertambahnya umur telur akibat
terjadi pertambahan diameter kuning telur yang disebabkan perpindahan air dari cairan putih telur. Menurut Buckle et al, 1987, indeks kuning telur bergam
antara 0.33 dan 0.50 dengan rata-rata 0.42. Putih telur merupakan parameter yang paling berperan di dalam penentuan kualitas telur, karena kondisi kekntalan putih
ditentukan olah bagian putih. Kualitas telur dipengaruhi oleh faktor genetik, umur ayam, pakan dan tatalaksan Card dan Nesheim, 1972. Hasil penelitian ini
menunjukkan penurunan indeks putih telur pada semua perlakuan setelah transportasi selama penyimpanan Gambar 21.
0.49 0.44
0.32 0.25
0.42 0.32
0.25 0.41
0.34 0.26
0.39 0.33
0.26
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
0.35 0.4
0.45 0.5
Inde k
s K
uni ng Te
lur
Sebelum Penggetaran
Peti kayu lapis atas
Peti kayu lapis bawah
Kotak kardus lapis atas
Kotak kardus lapis bawah
Minggu 0 Minggu 1
Minggu 2
Gambar 21. Pengaruh jenis kemasan dan posisi lapisan dalam kemasan terhadap indeks kuning telur ayam buras selama penyimpanan setelah
transportasi.
Pada Gambar 21, penurunan indeks kuning telur yang dikemas dengan peti kayu berjalan lebih cepat dibandingkan dengan kardus karton yang disimpan pada
suhu ruang selama penyimpanan setelah transportasi. faktor yang memperburuk kualitas telur adalah kenaikan pH pada putih telur.
Hasil pengamatan indeks kuning telur tanpa perlakuan penggetaran menunjukkan penurunan selama penyimpanan. Hal ini dapat diperlihatkan
Gambar 22, yang menunjukkan terjadinya penurunan indek kuning telur.
56
0.49 0.33