20 tujuh ketrampilan saja yaitu keaktifan visual, lisan, mendengarkan, menulis,
motorik , mental dan emosional. Dalam pembelajaran drama diharapkan siswa terlibat langsung sehingga akan mempengarui hasil belajarnya baik kognitif,
afektif maupun psikomotor.
2.1.4 Hasil Belajar
Menurut Anni, 2006: 5 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh dari pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-
aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Maka dari itu proses belajar sepatutnya dilakukan secar aktif, melalui
berbagai kegiatan, seperti mengalami, melakukan, mencari, dan menemukan, keaktifan belajar sebagai persyaratan diperolehnya hasil belajar yang baik.
Menurut Wingo 1970 dalam Sumiati dan Asra, 2009:41 hasil belajar belajar sepatutnya menjangku banyak segi, yaitu meliputi pengetahuan dan
pemahaman tentang konsep, kemampuan menerapkan konsep, kemampuan menerapkan dan menjabarkan menarik kesimpulan serta menilai kemanfaatan
suatu konsep, menyenangi dan memberi respon positif terhadap suatu yang dipelajari, dan diperoleh kecakapan melakukan suatu kegiatan tertentu. Sedangkan
Bloom 1985 dalam Suprijono, 2011: 6, membagi hasil belajar menjadi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kemampuan kognitif merupakan
kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan intelektual. Kemampuan afektif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan
21 nilai. Kemampuan motorik menunjukan kemampuan fisik seperti motorik dan
saraf. Jadi, dapat di artikan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku dari
aktivitas dan pengalaman belajar guna untuk mencapai tujuan. Maka dari itu perlunya guru selalu menerapkan inovasi didalam pembelajaran dengan pemilihan
model yang tepat.
2.1.5 Model Pembelajaran
Menurut, Wina Putra US, 2001 dalam Sugandi, 2006: 102 model pembelajaran merupakan pola yang digunakan guru dalam menyusun kurikulum,
mengatur materi pelajaran dan memberi petunjuk dalam setting pembelajaran. Dalam penerapan model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang
diajarkan agar terjadi perpaduan antara model pembelajaran dan materi pem- belajaran.
Menurut Rusman 2011:187-379 dalam bukunya menyebutkan macam- macam model pembelajaran sebagai berikut:
1. Mode Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching and
Learning 2.
Model Pembelajaran Kooperatif 3.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah 4.
Model Pembelajaran Tematik 5.
Model Pembelajaran Berbasis Komputer 6.
Model Pembelajaran PAKEM Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
7. Model Pembelajaran Mandiri
8. Model Pembelajaran Lesson Study
Kali ini peneliti akan menerapkan model pemebelajaran kooparatif, model pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
22 bekerja kelompok dalam memecahkan suatu masalah secara bersama-sama.
Beberapa pendapat tentang model belajar kooperatif dikemukakan oleh Slavin Gerson, 2002:107, “Belajar kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana
peserta didik belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil saling membantu untuk mempelajari suatu materi.
Rusman 2011:213 menyebutkan ada beberapa variasi jenis model dalam pembelajaran kooperatif, walaupun dalam prinsip dasar dari pembelajaran
kooperatif ini tidak berubah, jenis-jenis model tersebut, adalah sebagai berikut: 1.
Model STAD Student Teams Achievement Divisition 2.