Kepuasan kerja, 2 gajikesejahteraan, 3 hubungan antar pribadirekan kerja, 4 Mutu
supervisi, 5
karakteristik pekerjaan,
6 Peluang
untuk berkembangpromosi. Secara operasional faktor-faktor tersebut didefinisikan
sebagai berikut:
3.3.1 Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan pada diri karyawan, dengan mana para karyawan memandang
pekerjaan mereka. Handoko 1993:193. Dengan kata lain kepuasan kerja berkaitan erat antara sikap karyawan terhadap berbagai faktor dalam pekerjaan.
Kepuasan kerja yang tinggi akan memberi dampak positif bagi karyawan dalam pelaksanaan tugas, sebaliknya bila kepuasan kerjanya rendah, akan berdampak
negatif bagi karyawan dalam pelaksanaan tugas.
3.3.2 GajiKesejahteraan
Gaji adalah pendapatan langsung dalam bentuk uang sebagai kompensasi atas jasa yang dibayarkan oleh institusi secara periodik kepada karyawan dan
mempunyai jaminan yang pasti. Kesejahteraan adalah balas jasa pelengkap baik material maupun non material yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan,
bertujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerja meningkat.
Mulyasa 1994:133
Tabel 3.2. Indikator Faktor GajiKesejahteraan
No Indikator
Pengukuran
1. 2.
3. 4.
5. Besaran gaji yang diterima
Sistem penggajian yang layak Besaran uang kenaikan gaji berkala
Besaran tunjangan fungsional Ketepatan waktu penerimaan gaji
Skala Ordinal
3.3.3 Hubungan Antar PribadiRekan Kerja
Pengertian dari pekerjaan yang “baik” adalah kerja yang mengharuskan orang untuk berhubungan dengan orang lain di tempat kerja. Bersama dengan
rekan kerja yang ramah dan mendukung dapat membuat kerja lebih menyenangkan .Yasin 2002:462
Tabel 3.3. Indikator Faktor Hubungan Antar PribadiRekan Kerja
No Indikator
Pengukuran
1. 2.
3. 4.
5. Kompetisi yang ada
Dukungan dari rekan kerja Kondisi kerja di tempat kerja
Saling bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan
Bekerja dengan orang yang bertanggung jawab
Skala Ordinal
3.3.4 Mutu Supervisi