3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi penelitian adalah karyawan Puskesmas di Kecamatan Gunungpati Semarang, dengan status PNS, dengan ukuran 55
yang berasal dari daerah populasi yaitu 7 tujuh yang terdiri dari 2 induk puskesmas dan 5 puskesmas
pembantu di Kecamatan Gunungpati Semarang, yang sekaligus digunakan sebagai sampel penelitian, hal ini dikarenakan jumlah karyawan yang kurang dari 100
orang Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kecamatan Gunungpati Semarang tahun 2010 .
Tabel 3.1. Distribusi Sampel di 7 Puskesmas di Kecamatan Gunungpati Semarang.
NO DAERAHPOPULASI
UKURANPOPUASI 1
Puskesmas Gunungpati 24
2 Puskesmas Pongangan
2 3
Puskesmas Sumur 4
4 Puskesms Sadeng
2 5
Puskesmas Sekaran 19
6 Puskesmas Patemon
2 7
Puskesmas Sukorejo 2
Sumber : Dinas Kesehatan Kecamatan Gunungpati Semarang, tahun 2010
3.3 Definisi Operasional
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menguji data yang sudah diubah menjadi bentuk angka hasil skoring terhadap faktor-faktor yang
menentukan kepuasan kerja berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerjanya. Faktor-faktor harus didefinisikan secara operasional agar dapat diamati atau
diobservasi Narbuko,2000:129. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah 1
Kepuasan kerja, 2 gajikesejahteraan, 3 hubungan antar pribadirekan kerja, 4 Mutu
supervisi, 5
karakteristik pekerjaan,
6 Peluang
untuk berkembangpromosi. Secara operasional faktor-faktor tersebut didefinisikan
sebagai berikut:
3.3.1 Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan pada diri karyawan, dengan mana para karyawan memandang
pekerjaan mereka. Handoko 1993:193. Dengan kata lain kepuasan kerja berkaitan erat antara sikap karyawan terhadap berbagai faktor dalam pekerjaan.
Kepuasan kerja yang tinggi akan memberi dampak positif bagi karyawan dalam pelaksanaan tugas, sebaliknya bila kepuasan kerjanya rendah, akan berdampak
negatif bagi karyawan dalam pelaksanaan tugas.
3.3.2 GajiKesejahteraan
Gaji adalah pendapatan langsung dalam bentuk uang sebagai kompensasi atas jasa yang dibayarkan oleh institusi secara periodik kepada karyawan dan
mempunyai jaminan yang pasti. Kesejahteraan adalah balas jasa pelengkap baik material maupun non material yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan,
bertujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerja meningkat.
Mulyasa 1994:133
Tabel 3.2. Indikator Faktor GajiKesejahteraan
No Indikator
Pengukuran
1. 2.
3. 4.
5. Besaran gaji yang diterima
Sistem penggajian yang layak Besaran uang kenaikan gaji berkala
Besaran tunjangan fungsional Ketepatan waktu penerimaan gaji
Skala Ordinal
3.3.3 Hubungan Antar PribadiRekan Kerja
Pengertian dari pekerjaan yang “baik” adalah kerja yang mengharuskan orang untuk berhubungan dengan orang lain di tempat kerja. Bersama dengan
rekan kerja yang ramah dan mendukung dapat membuat kerja lebih menyenangkan .Yasin 2002:462
Tabel 3.3. Indikator Faktor Hubungan Antar PribadiRekan Kerja
No Indikator
Pengukuran
1. 2.
3. 4.
5. Kompetisi yang ada
Dukungan dari rekan kerja Kondisi kerja di tempat kerja
Saling bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan
Bekerja dengan orang yang bertanggung jawab
Skala Ordinal
3.3.4 Mutu Supervisi
Mutu supervisi menunjuk pada ketepatan pelaksanaan supervisi yang dilakukan supervisor terhadap karyawan Puskesmas, seperti kecermatan dalam
mendisiplinkan dan menerapkan peraturan-peraturan. Supervisi adalah kegiatan pemantauan, pengawasan, bimbingan dan penilaian terhadap kinerja karyawan.
Tabel 3.4. Indikator Faktor Mutu Supervisi
No Indikator
Pengukuran
1. 2.
3. Sistem pengawasan saat ini
Sistem pengawasan tegas dalam menegakkan disiplin
Pengawasan dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan
Skala Ordinal
3.3.5 Karakteristik Pekerjaan
Karakteristik pekerjaan merujuk terhadap kesesuaian atau penilaian seseorang terhadap bidang pekerjaan, kemampuan dan keahliannya.
Table 3.5. Indikator Faktor Karakteristik Pekerjaan
No Indikator
Pengukuran
1. 2.
3. 4.
5. Pekerjaan saat ini
Otonomi dalam melakukan pekerjaan Tugas sesuai dengan bakat dan kecakapan
Pekerjaan sesuai dengan tingkat pendidikan Kreativitas dalam menyelesaikan pekerjaan
Skala Ordinal
3.3.6 Peluang Untuk BerkembangPromosi
Kesempatan untuk berkembangpromosi adalah kesempatan yang berunsur pada penghargaan pada diri karyawan untuk mendapatkan posisi jabatan yang
lebih tinggi.Mangkunegara,2006:124 Table 3.6. Indikator Faktor Peluang Untuk Berkembang Promosi
No Indikator
Pengukuran
1. 2.
3. 4.
5. Kebijakan promosi yang ada
Obyektivitas dalam sistem promosi Promosi bagi yang bekerja dengan baik
Kesempatan untuk mengembangkan kompetensi dan keahlian
Tingkat kemajuan yang dicapai Skala Ordinal
Faktor-faktor tersebut diukur dengan menggunakan alat ukur yang dibuat dalam bentuk angket. Angket tersebut berisi pertanyaan dan pernyataan berkenaan
dengan indikator setiap faktor, yang dikembangkan berdasarkan teori-teori atau konsep yang telah dibangun dalam rancangan penelitian dan situasi ideal di
lapangan yang diharapkan. Angket terdiri dari dua aspek yang ingin dibandingkan, yaitu aspek kepentingan dan kinerjanya. Setiap pertanyaan
pernyataan dimintakan tanggapan kepada responden.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpul data di lapangan menggunakan angket, karena diduga mampu mengungkap fakta tentang pengalaman responden dan merupakan
teknik pengumpul data melalui cara yang lebih bersifat kooperatif. Singarimbun 1995:116
Angket pengumpul data tersebut kemudian di distribusikan kepada responden untuk mendapatkan tanggapan, yang berisi pertanyaan dan pernyataan,
setiap pertanyaan dan pernyataan terdiri dari lima alternatif tanggapan. Kriteria yang menunjukkan tingkatan tanggapan responden terhadap setiap pertanyaan dan
pernyataan didasarkan pada pengembangan skala Likert Singarimbun,1995:116 yang terdiri dari lima alternatif pilihan, berurut-turut 1 Aspek Tingkat
Kepentingan, meliputi tingkatan Sangat Penting, Penting, Tidak Tahu, Kurang Penting, Tidak Penting; 2 Aspek Kinerja, meliputi tingkatan Sangat Setuju,
Setuju, Tidak Tahu, Kurang Setuju, dan Tidak Setuju.
Setiap pilihan tanggapan diberi skor dengan kriteria : 1 Pertanyaan dengan jawaban pilihan Sangat Penting diberikan skor 5, Penting
diberikan skor 4, Tidak Tahu diberikan skor 3, Kurang Penting diberikan skor 2, Tidak Penting diberikan skor 1.
2 Pernyataan positif dengan respon pilihan Sangat Setuju diberikan skor 5, Setuju diberikan skor 4, Tidak Tahu diberikan skor 3, Kurang Setuju diberikan
skor 2, Tidak Setuju diberikan skor 1.
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.5.5 Uji Validitas Instrumen