Kerangka Pemikiran Teoritis KERANGKA TEORI

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis

Teori Dua Faktor dari Herzberg menyatakan bahwa kepuasan kerja pada dasarnya dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu 1 kondisi ekstinsik pekerjaan, dan 2 kondisi intrinsik pekerjaan. Faktor kondisi ekstrinsik pekerjaan adalah faktor-faktor yang berasal dari luar pekerjaan yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Faktor kondisi ekstrinsik tersebut meliputi faktor kebijakan organisasi, supervisi, gajikesejahteraan, hubungan antar pribadi, kondisi kerja, jaminan kerja, dan status. Terpenuhinya faktor tersebut akan menghilangkan ketidakpuasan kerja, meningkatkan motivasi kerja dan semangat kerja. Tidak terpenuhinya faktor tersebut akan menimbulkan kepuasan kerja yang rendah, menurunnya kepuasan kerja, dan meningkatkan ketidakpuasan kerja. Herzberg dalam Mangkunegara 2006:122 Faktor kondisi intrinsik pekerjaan adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam pekerjaan yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja. faktor kondisi intrinsik tersebut meliputi faktor prestasi kerja, penghargaanpengakuan, karakteristik pekerjaan, tanggung jawab, kemampuan, peluang untuk berkembang. Terpenuhinya faktor tersebut akan menimbulkan kepuasan kerja. Tidak terpenuhinya faktor tersebut akan menimbulkan ketidakpuasan kerja. Herzberg dalam Mangkunegara 2006:123 Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja tersebut tidak seluruhnya mendapat perhatian karena : a keterbatasan kemampuan dan waktu , b pengamatan lebih banyak ditujukan kepada gejala yang sering muncul di tempat kerja sebagai petunjuk arah yang harus diikuti dalam menetapkan faktor- faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja sesuai dengan teori yang telah menjadi acuannya. Faktor-faktor yang akan menentukan tingkat kepuasan kerja dititik beratkan pada faktor 1 gajikesejahteraan, 2 hubungan antar pribadirekan kerja, 3 mutu supervisi, 4 karakteristik pekerjaan, 5 peluang untuk berkembangpromosi. Yasin 2002:478 Faktor-faktor lain dianggap konstan, karena berdasarkan pengamatan terhadap gejala yang muncul di tempat kerja tidak terlalu dominan. Tingkat kepuasan kerja akan ditentukan oleh kecenderungan masing- masing factor berdasarkan teknik analisis uji tanda Rank Wilcoxon dengan metode persepsi Matrix Performance-Importance. Ghozali dan Castelin,2002:70Faktor-faktor yang ingin diukur adalah gaji kesejahteraan, hubungan antar pribadirekan kerja, mutu supervisi, karakteristik pekerjaan, peluang untuk berkembangpromosi. Hasil pengamatan sehari-hari di tempat kerja menunjukkan beberapa gejala yang mengindikasikan belum terpenuhinya kepuasan kerja yang ternyata dikenali bersumber pada faktor 1 gajikesejahteraan, 2 hubungan antar pribadirekan kerja, 3 mutu supervisi, 4 karakteristik pekerjaan, 5 peluang untuk berkembangpromosi. Penelitian ini akan mendeskripsikan sejauh mana faktor-faktor gajikesejahteraan, hubungan antar pribadirekan kerja, mutu supervisi, karakteristik pekerjaan, peluang untuk berkembangpromosi.menentukan tingkat kepuasan kerja karyawan Puskesmas di Kecamatan Gunungpati Semarang. Berdasarkan teori yang dikonfrontasikan dengan situasi di tempat kerja, maka kerangka pemikiran teoritis dapat digambarkan sebagai berikut. Kepuasan kerja ditentukan oleh faktor gaji, hubungan antar pribadi, supervisi, karakteristik pekerjaan, peluang berkembangpromosi. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kepuasan Kerja GajiKesejahteraan Hubungan antar Pribadi Mutu Supervisi Karakteristik Pekerjaan Peluang Berkembang Promosi Arti Pentingnya ? Realitas Kinerja Gajikesejahteraan Hubungan antar pribadi Mutu supervisi Karakteristik pekerjaan Peluang berkembang Promosi Gajikesejahteraan Hubungan antar pribadi Mutu supervisi Karakteristik pekerjaan Peluang berkembang promosi Kepentingan Kinerja Kepentingan = Kinerja Kepentingan Kinerja Sangat Memuaskan Memuaskan Tidak Memuaskan

2.5 Hipotesis