46
3.3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk persentase. Sedangkan
data ang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif.
Dalam pengolahan data persentase diperoleh dengan rumus
keterangan: f : frekuensi relatifangka persentase
F: frekuensi yang akan dicari persennya N: banyaknya data.
Sudjana, 2001:10
Dari hasil persentase yang diperoleh kemudian diklasifikan untuk memperoleh kesimpulan data. Klasifikasi persentase bisa dilihat dalam tabel
berikut
47
Tabel 3.4. Klasifikasi Persentase Persentase Klasifikasi Makna
0-20 20,1-40
40,1-70 70,1-90
90,1-100 Tidak baik
Kurang baik Cukup baik
Baik Sangat baik
Dibuang Diperbaiki
Digunakan bersyarat Digunakan
Digunakan Sumber: Guildford 1956 dalam Sudarmono 2010:56
48
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Hasil Data Uji Coba
4.1.1 Data Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan perlu dilakukan untuk mengetahui permasalahan- permasalahan pembelajaran yang terjadi di lapangan terutama berkaitan dengan
proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta bentuk pemecahan dari permasalahan tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
mengkaji proses pembelajaran yang terjadi sesungguhnya di lapangan, melakukan observasi pembelajaran dan melakukan studi pustaka atau kajian literatur.
Sesuai dengan stándar kompetensi dan kompetensi dasar pada materi keseimbangan gerak khususnya bagi siswa kelas tiga sekolah dasar, disebutkan
bahwa siswa dapat mempraktikkan keseimbangan dalam bentuk senam lantai dasar, serta menunjukkan pelaksanakan nilai keselamatan, disiplin, dan
keberanian dengan indikator latihan keseimbangan berdiri, latihan keseimbangan berjalan, latihan keseimbangan berlari. Kenyataan yang ada dalam proses
pembelajaran keseimbangan gerak masih jauh dari maksimal. Pembelajaran masih dilakukan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah yang
masih terbatas. Selain itu, nilai-nilai afektif yang terkandung di dalam pembelajaran, seperti mengembangkan kerja sama, belum bisa maksimal.
Pada proses pembelajaran keseimbangan gerak di SD, guru masih menemui beberapa hal, antara lain terbatasnya fasilitas yang ada, seperti balok titian atau