63
4.1.4.1 Revisi Produk Setelah Uji Coba Skala Kecil Berdasarkan saran dari ahli penjasorkes dan guru penjasorkes Sekolah Dasar pada
produk dan data hasil uji coba skala kecil, revisi produk dapat dilaksanakan. Revisi tersebut menindaklanjuti saran perbaikan dari ahli dan permasalahan yang
muncul pada saat unji coba skala kecil. Adapun proses revisi adalah sebagai berikut:
1 Lapangan atau kondisi tempat pematang sawah
Kriteria pemilihan tempat pematang sawah yang digunakan dalam pembelajaran yaitu pematang pematang yang sudah dibajak beberapa waktu tetapi tidak keras
dan dibersihkan sebelumnya dengan tujuan memperhatikan aspek keamanan siswa.
Berikut ini produk model pembelajaran keseimbangan gerak melalui pendekatan lingkungan persawahan yang telah direvisi sesuai dengan saran perbaikan ahli dan
hasil uji coba skala kecil.
DRAF SETELAH UJI COBA SKALA KECIL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK MELALUI
PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN
I. PENDAHULUAN
Keseimbangan merupakan suatu kemampuan untuk dapat mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika ditempatkan di berbagai posisi. O’Sullivan memiliki
pendapat bahwa keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif
64
untuk mengontrol pusat massa tubuh center of mass atau pusat gravitasi center of gravity
terhadap bidang tumpu base of support. Keseimbangan terbagi atas dua kelompok, yaitu keseimbangan statis, merupakan kemampuan tubuh untuk
menjaga kesetimbangan pada posisi tetap sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas papan keseimbangan; dan keseimbangan dinamis yaitu kemampuan
untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak. Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur
oleh aktivitas motorik dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam pembentukan keseimbangan.
Tujuan dari mempertahankan keseimbangan ialah menyangga tubuh untuk melawan gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk mempertahankan pusat massa
tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak.
Pembelajaran keseimbangan gerak dalam Penjasorkes melalui pendekatan lingkungan persawahan merupakan bentuk pengembangan pembelajaran yang
memanfaatkan potensi lingkungan persawahan sebagai sumber belajar yang layak dan mampu mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang sama dengan
pembelajaran keseimbangan gerak yang diajarkan dengan metode konvensional. Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan persawahan ini pada hakikatnya
merupakan bentuk pemanfaatan potensi lingkungan fisik luar sekolah dengan karakteristik khusus yang mendukung pembelajaran keseimbangan gerak.
Lingkungan persawahan memiliki unsur pematang sawah yang berbentuk garis- garis lurus atau lengkung yang saling sejajar atau melintang satu sama lain.
65
Karakteristik tersebut sama dengan karakteristik media yang biasa digunakan dalam pembelajaran keseimbangan gerak dengan metode konvensional seperti
balok titian. Dengan pemanfaatan lingkungan persawahan, permasalahan keterbatasan peralatan dapat diatasi sekaligus mampu menciptakan pembelajaran
di tempat terbuka yang menyenangkan. Pembelajaran keseimbangan gerak dengan pendekatan lingkungan persawahan
yang dapat diajarkan di kelas III SD dapat diintegrasikan dalam bentuk permainan di pematang sawah yang mengandung unsur-unsur berjalan, berlari dengan
kecepatan, konsentrasi, dan ketangkasan.
II. PENGERTIAN