50
4 Menetapkan prinsip-prinsip untuk pengembangan model pembelajaran
keseimbangan gerak melalui pendekatan lingkungan persawahan; 5
Menetapkan tujuan, isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran; 6
Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran 7
Menyusun produk awal model pembelajaran keseimbangan gerak melalui pendekatan lingkungan persawahan
Setelah melalui proses desain dan produksi maka dihasilkan produk awal model pembelajaran keseimbangan gerak melalui pendekatan lingkungan persawahan
yang sesuai bagi siswa kelas tiga SD. Berikut ini adalah draf produk awal model pembelajaran keseimbangan gerak melalui pendekatan lingkungan persawahan
sebelum divalidasi oleh ahli dan guru Penjasorkes SD:
DRAF PRODUK AWAL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK MELALUI
PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN
I. Pendahuluan
Keseimbangan merupakan suatu kemampuan untuk dapat mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika ditempatkan di berbagai posisi. O’Sullivan memiliki
pendapat bahwa keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif untuk mengontrol pusat massa tubuh center of mass atau pusat gravitasi center
of gravity terhadap bidang tumpu base of support. Keseimbangan terbagi atas
51
dua kelompok, yaitu keseimbangan statis yaitu kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas
papan keseimbangan; dan keseimbangan dinamis yaitu kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak.
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas motorik dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor
lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam pembentukan keseimbangan. Tujuan dari mempertahankan keseimbangan ialah menyangga tubuh untuk
melawan gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk mempertahankan pusat massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian tubuh
ketika bagian tubuh lain bergerak. Pembelajaran keseimbangan gerak dalam penjasorkes melalui pendekatan
lingkungan persawahan merupakan bentuk pengembangan pembelajaran yang memanfaatkan potensi lingkungan persawahan sebagai sumber belajar yang layak
dan mampu mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang sama dengan pembelajaran keseimbangan gerak yang diajarkan dengan metode konvensional.
Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan persawahan ini pada hakikatnya merupakan bentuk pemanfaatan potensi lingkungan fisik luar sekolah dengan
karakteristik khusus yang mendukung pembelajaran keseimbangan gerak. Lingkungan persawahan memiliki unsur pematang sawah yang berbentuk garis-
garis lurus atau lengkung yang saling sejajar atau melintang satu sama lain. Karakteristik tersebut sama dengan karakteristik media yang biasa digunakan
dalam pembelajaran keseimbangan gerak dengan metode konvensional seperti
52
balok titian. Dengan pemanfaatan lingkungan persawahan, permasalahan keterbatasan peralatan dapat diatasi sekaligus mampu menciptakan pembelajaran
di tempat terbuka yang menyenangkan. Pembelajaran keseimbangan gerak dengan pendekatan lingkungan persawahan
yang dapat diajarkan di kelas III SD dapat diintegrasikan dalam bentuk permainan di pematang sawah yang mengandung unsur-unsur berjalan, berlari dengan
kecepatan, konsentrasi, dan ketangkasan.
II. Pengertian