4 Kemampuan menggerakkan organisasi.
5 Kemampuan membangun daya saing.
6 Kemampuan membangun citra Frinces, 2011:96.
B. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka berpikir penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Proses Karakter Kewarganegaraan organisasi komunitas warteg Jakarta dalam pengelolaan Warung Tegal.
Kerangka teoritis adalah kerangka berfikir yang bersifat teoretis atau konseptual mengenai masalah yang akan diteliti. Kerangka berfikir
tersebut menggambarkan hubungan antara konsep-konsep atau variable-
Asas, tujuan, dan fungsi organisasi komunitas warteg Jakarta
Anggota organisasi komunitas warteg.
Karakter Kewarganegaraan Organisasi komunitas warteg Jakarta.
Pengelolaan warung tegal
variabel yang akan diteliti. Berawal dari suatu organisasi komunitas warteg Jakarta dalam pengelolaan warung tegal melalui karakter kewarganegaraan
di dalam organisasi komunitas warteg dalam nilai – nilai kewarganegaan
selanjutnya melaksanakan nilai –nilai tersebut sehingga kegiatan organisasi
di dalam komunitas memberikan tanggapan tentang karakter kewarganegaraan tersebut dan hambatan yang diterima dalam organisasi
komunitas warteg Jakarta selanjutnya bagaimana cara mengatasi hambatan yang terjadi dalam kerjasama, kebersamaan, musyawarah, solidaritas,
sikap saling membantu. Nilai –nilai kewarganegaraan ini bertujuan untuk
mendekatkan diri dan menjalin kemitraan dengan anggota-anggotnya agar yang didalam komunitas ini mengembangkan organisasi tersebut dalam
membina anggota-anggotanya mengelola warung tegal yang dimana komunitas ini tidak saling lepas tali silahturahmi untuk saling membantu
antar anggota di komunitas warteg ini.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi
gabungan, analisis data bersifat induksikualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi Sugiyono,
2010:15. Dengan dasar tersebut, maka peneliti kualitatif diharapkan mampu
memberikan gambaran tentang Organisasi komunitas warteg Jakarta dalam menjalankan pengelolaan warung tegal sehingga dari data tertulis dan
wawancara ini diharapkan dapat memaparkan secara jelas dan berkualitas.
B. Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi penelitian sangat penting dalam rangka mempertanggung jawabkan data yang diambil. Dalam penelitian ini lokasi
penelitian adalah di Kota Jakarta.