aksi-aksi individu dan interaksi- interaksi antar-individu dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena hendak mengkaji aksi-aksi individu dengan
makna simbolik yang direfleksikannya, maka metode yang digunakan akan bersifat kualitatif.
Penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan yang kedua yakni pendekatan simbolik-interaksional dan mikro, maka dalam penelitian ini
digunakan metode penelitian kualitatif yang pada hakekatnya mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, dan
memahami bahasa serta tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan.
C. Fokus Penelitian
1. Pembinaan Perilaku Narapidana
2. Peran Petugas Lapas dalam membina Narapidana
D. Sumber Data Penelitian
Menurut Lofland dalam Moleong 1988: 112 sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan. Sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Informan
Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Tim Pembina Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan.
2. Responden
Responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah para Narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan.
E. Metode Pengumpulan Data
Salah satu bagian terpenting dalam sebuah penelitian adalah dapat diperolehnya data-data yang akurat, sehingga menghasilkan penelitian yang
valid. Untuk memperoleh data yang dapat dipercaya diperlukan langkah- langkah dan tehnik tersendiri.
Metode dan alat pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Metode pengumpulan data atau informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab dengan lisan pula.
Rachman, 1993: 77. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interview yaitu orang yang memberikan jawaban atas pernyataan yang
diajukan. Moleong, 1988: 115. Dari kedua pengertian diatas wawancara yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem wawancara terbuka
yang berarti subyek tahu bahwa mereka sedang diwawancarai, dan mengerti maksud wawancara. Untuk memperoleh data mengenai
Pembinaan Perilaku Narapidana di Lembaga pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan, maka pewawancara akan melakukan wawancara dengan tim
pembina narapidana sebagai informannya dan para narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan sebagai
respondennya. 2.
Observasi Oberservasi patisipan pengamatan yang berperan serta sekaligus
menjadi anggota resmi yang diamati Moleong, 2007: 126. Melalui observasi maka peneliti aka terjun langsung kelapangan lokasi penelitian
di Lembaga Pemasyarakatn Pekalongan, hal ini berguna agar peneliti dapat mengetahui kebenaran informasi secara langsung. Dalam penelitian
ini observasi yang akan dilakukan adalah dengan melihat sendiri bagaimana pelaksanaan Pembinaan Perilaku narapidanan yang dilakukan
di Lembaga Pemasyarakatan Pekalongan dan mencari keterangan dari narasumber yakni tim pembina narapidana dan narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan Pekalongan. 3.
Dokumentasi Penelitian ini juga digunakan metode dokumentasi, yaitu dengan
mencari data-data mengenai hal-hal atau variabel berupa arsip-arsip, dokumen-dokumen maupun rekaman kegiatanaktivitas pembinaan
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan. Alasan-alasan penggunaan metode dokumentasi di dalam penelitian
ini adalah: a.
Sesuai dengan penelitian kualitatif b.
Dapat digunakan sebagai bukti pengajuan
c. Merupakan sumber stabil
F. Validitas Data