Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

bertentangan dengan hak asasi manusia. Dalam sistem kepenjaraan, peranan narapidana untuk membina dirinya sendiri sama sekali tidak diperhatikan. Sistem pemasyarakatan narapidana itu sendiri dilaksanakan berdasarkan asas: 1. Pengayoman 2. Persamaan perlakuan dan pelayanan 3. Pendidikan 4. Pembimbingan 5. Penghormatan harkat dan martabat manusia 6. Kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya penderitaan 7. Terjaminya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan orang- orang tertentu. Petrus dan Pandopatan 1995:38 Pembinaan narapidana menurut sistem pemasyarakatan terdiri dari pembinaan didalam lembaga, yang meliputi pendidikan agama, pendidikan umum, kursus ketrampilan, rekreasi, olah raga, kesenian, latihan kerja asimilasi, sedangkan pembinaan diluar lembaga antara lain bimbingan selama terpidana, mendapat bebas bersyarat, cuti menjelang bebas.

C. Kerangka Berfikir

Lembaga pemasyarakatan adalah sebagai salah satu alat revolusi dalam mencapai masyarakat sosialis indonesia, diresapi oleh ide pengayoman dan bertujuan membimbing dan mendidik narapidana agar menjadi peserta aktif dan menjadi lebih baik dalam hidup bermasyarakat. Dengan menyadari bahwa tiap manusia adalah mahluk tuhan yang hidup bermasyarakat maka dalam sistem pemasyarakatan indonesia para Narapidana di integrasikan dengan masyarakat dan diikut sertakan dalam pembangunan ekonomi negara secara aktif dan ofensif agar dapat menimbulkan diantara mereka rasa turut bertanggung jawab dalam usaha membangun negara agar lebih maju. Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan, Tujuan narapidana di masukan ke Lembaga pemasyarakatan, disamping memberikan perasaan lega terhadap korban juga memberikan keresahan di masyarakat. Caranya yaitu dengan memberikan mereka pembinaan jasmani maupun rohani. Selama kehilangan kemerdekaan bergerak ia harus dikenalkan denganmasyarakat dan tidak boleh diasingkan. Narapidana diayomi dengan memberikan bekal hidup sebagai waraga yang berguna dalam masyarakat. Pembinaan Perilaku di indonesia dilaksanakan sebuah sistem, yang dikenal dengan sistem pemasyarakatan. Sebagai suatu sistem, maka pembinaan narapidana mempunyai beberapa komponen yang saling berkaitan untuk mencapai satu tujuan yaitu: - Pembinaan kesadaran beragama, usaha ini diberikan agar narapidana dapat meningkatkan Imanya. - Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, usaha ini dilakukan dengan cara menyadarkan narapidana agar menjadi warga negara yang baik berbakti bagi bangsa dan negaranya. - Pembinaan kesadaran hukum, dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan hukum yang bertujuan untuk mencari kadar kesadaran hukum. - Pembinaan kemampuan Intelektual kecerdasan, usaha ini dilakukan agar pengetahuan serta kemampuan berfikir narapidana semakin meningkat. Gambar 1. Skema Kerangka Berfikir Narapidana Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Pembinaan Kepribadian Rohani Pembinaan Kemandirian Jasmani Menjadi Narapidana yang Bermoral Masyarakat yang taat hukum

BAB III METODE PENELITIAN