Ikan Patin Pangasius sp.

hulu, subsistem agribisnis usahatani, subsistem agribisnis hilir dan susbsistem jasa penunjang. Hubungan antara satu subsistem dengan subsistem yang lain sangat erat dan saling tergantung sehingga gangguan pada salah satu subsistem dapat menyebabkan terganggunya keseluruhan subsistem. Keterkaitan antara subsistem dalam sistem agribisnis dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Keterkaitan antar subsistem dalam agribisnis Sumber: Firdaus, 2008. TATANIAGA DISTRIBUSI PENYIMPANAN PENGOLAHAN USAHATANI:  Pangan  Sayuran  Bunga  Perkebunan  Ternak  Ikan LEMBAGA PENUNJANG:  Bank  Koperasi  Lembaga Penelitian  Transportasi  Pasar  Peraturan Pemerintah PENGADAAN DAN PENYALURAN SAPRODI:  Bibit  Pupuk  Pestisida  Alat-alat pertanian  Mesin pertanian Secara konseptual sistem agribisnis dapat diartikan sebagai semua aktifitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi input sampai dengan pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh usahatani serta agroindustri yang saling terkait satu sama lain. Lingkup kegiatan agribisnis antaralain pertanian dalam arti luas maupun sempit, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Kegiatan agribisnis perikanan berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilakukan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Dengan demikian, sistem agribisnis ikan patin dapat diartikan sebagai semua aktifitas kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan ikan patin beserta lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran hasil. Secara umum sistem agribisnis ikan patin terdiri dari empat subsistem, antaralain: a. Subsistem Hulu Subsistem hulu disebut juga subsistem faktor input input factor subsystem yaitu subsistem pengadaan sarana produksi pertanian. Kegiatan subsistem ini berhubungan dengan pengadaan sarana produksi pertanian, yaitu memproduksi dan mendistribusikan bahan, alat dan mesin yang dibutuhkan usahatani atau budidaya Saragih,1998.