Jenis dan Metode Pengumpulan Data
2. Analisis Pendapatan subsistem usahatani
Analisis yang digunakan untuk menganalisis usaha budidaya ikan patin dalam perolehan pendapatan, menggunakan rusmus:
Π =TR – TC .........................................................1 Dimana:
Π = pendapatan usahatani
TR = penerimaan usahatani
TC = biaya usahatani
Total penerimaan dalam usaha budidaya ikan patin diperoleh dari jumlah produksi dikali dengan harga jual ikan patin, dirumuskan
sebagai berikut: TR = Y . Py ....................................................2
Dimana: TR
= Total Revenue penerimaan total Y
= Output produksi yang diperoleh Py
= Price harga output
Total biaya dihitung dari biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses budidaya ikan patin, dapat dirumuskan sebagai berikut:
TC= FC + VC.................................................3 Dimana:
TC = Total Cost biaya total
FC =Fixed Cost biaya tetap
VC =Variable Cost biaya variabel
Untuk mengetahui kelayakan usaha, maka dilakukan analisis RC rasio, yaitu perbandingan antara penerimaan total dengan biaya total, yang
dirumuskan sebagai berikut:
RC=
TR TC
............................................................4 Dimana:
RC = Nisbah antara penerimaan dengan biaya
TR = Total Revenue penerimaan total
TC = Total Cost biaya total
Apabila RC 1 maka usahatani tidak menguntungkan, bila RC =1 maka usahatani tidak untung ataupun tidak rugi impas, sedangkan RC 1
maka usahatani tersebut menguntungkan atau layak untuk dilakukan. 3. Analisis Nilai Tambah subsistem pengolahan
Analisis yang digunakan untuk mengetahui kegiatan dari subsistem pengolahan ikan patin pada Poklahsar Wanita Sekar Mina adalah analisis
nilai tambah. Beberapa faktor penentu dalam analisis nilai tambah yaitu: a. Faktor teknis, mencakup kapasitas produksi satu satuan unit usaha,
jumlah waktu kerja yang digunakan dan tenaga kerja yang dikerahkan. b. Faktor pasar, mencakup harga output, upah tenaga kerja, harga bahan
baku, dan nilai input lain.
Konsep pendukung dalam analisis nilai tambah metode Hayami pada subsistem pengolahan adalah:
a. Faktor konversi, menunjukkan banyaknya output yang dapat dihasilkan satu satuan input.
b. Koefisiensi tenaga kerja, menunjukkan banyaknya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk mengolah satu satuan input.
c. Nilai output, menunjukkan nilai output yang dihasilkan satu satuan input.