Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Didapat sampel minimal dalam penelitian ini adalah 43 responden. Ditambah 10 total sampel untuk mencegah kekurangan sampel sehingga didapatkan sampel sebanyak 48 sampel yang harus terpenuhi. Terdapat 6 posbindu yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ambon dan akan ada 2 posbindu yang diminta dilakukan pendidikan kesehatan yaitu posbindu daerah Talang dan Pesawahan yang akan diikutsertakan saat pendidikan kesehatan. 2 Kriteria sampel Kriteria sampel dibagi menjadi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dalam sampel ini adalah sebagai berikut: a Kriteria inklusi 1. Pasien yang terdaftar sebagai penderita hipertensi di Puskesmas Pasar Ambon Bandar Lampung selama periode bulan Juni – Agustus senilai 14090 mmHg. 2. Pasien berusia produktif 15 – 64 tahun Kemenkes RI, 2015 3. Pasien bersedia menjadi responden penelitian. b Kriteria eksklusi 1. Pasien yang tidak mengikuti semua kegiatan penyuluhan tidak menyelesaikan semua materi yang ada. 2. Pasien yang pernah menderita stroke. 3. Pasien yang tidak mengisi data pre test dan post test kuisioner secara keseluruhan. c Teknik sampling Teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pendekatan yang digunakan adalah simple random sampling. Dengan teknik ini maka terpilihnya individu menjadi sampel atas dasar kesempatan, bukan atas pertimbangan subjektif peneliti Sugiyono, 2011.

3.4 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011. Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel independen: disebut sebagai variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variable bebas adalah penyuluhan kesehatan mengenai stroke. 2. Variabel dependen: disebut sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen adalah tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan stroke penderita hipertensi.

Dokumen yang terkait

PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN

0 2 134

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STROKE DAN PERILAKU PENCEGAHAN STROKE PADA KLIEN HIPERTENSI YANG TIDAK RUTIN CEK KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEDAYU I

0 2 76

PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PENDIDIKAN DENGAN METODE SNOWBALL THROWING TENTANG KONTRASEPSI HORMONAL PADA Perbedaan Pengetahuan Sebelum Dan Sesudah Pemberian Pendidikan Dengan Metode Snowball Throwing Tentang Kontrasepsi Hormonal

0 3 14

PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PENDIDIKAN DENGAN METODE SNOWBALL THROWING TENTANG KONTRASEPSI HORMONAL PADA Perbedaan Pengetahuan Sebelum Dan Sesudah Pemberian Pendidikan Dengan Metode Snowball Throwing Tentang Kontrasepsi Hormonal

0 3 16

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KEAMANAN MAKANAN JAJANAN ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN MEDIA CERGAM DI SMP Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Keamanan Makanan Jajanan Antara Sebelum dan Sesudah Pendidikan Media Cergam D

1 4 16

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KEAMANAN MAKANAN JAJANAN ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN MEDIA CERGAM DI SMP Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Keamanan Makanan Jajanan Antara Sebelum dan Sesudah Pendidikan Media Cergam D

0 3 16

PERBEDAAN PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN Perbedaan Pengetahuan Mencuci Tangan Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pada Siswa Sdn 1 Duwet Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

0 2 16

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Penderita Hipertensi Primer Terhadap Hipertensi.

3 4 23

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN KOMPLIKASI STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA ≤ 45 TAHUN DI PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG

2 6 77

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH PENERIMAAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KEBUTUHAN SEKSUAL DI SMA MUHAMMADIYAH 3 JEMBER

0 1 86