Uji normalitas Uji multikolinieritas

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 sebelumnya jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi, dapat dilakukan uji statistik melalui uji Durbin-Watson DW-test Ghozali, 2011. DW test sebagai bagian dari statistik non–parametrik dapat digunakan untuk menguji korelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen. Pada penelitian ini, untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi menggunakan uji Durbin-Waston DW test dengan kriteria sebagai berikut: 1. Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound du dan 4–du maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi. 2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound dl maka koefisien autokorelasi 0, berarti ada autokorelasi positif. 3. Bila nilai DW lebih besar dari 4-dl maka koefisien autokorelasi 0, berarti ada autokorelasi negatif. 4. Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara 4-du dan 4- dl, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. TABEL 3.3 KRITERIA UJI DURBIN-WASTON DW TEST Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada keputusan dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada keputusan 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Tabel 3.3 lanjutan Tidak ada autokorelasi positif dan negatif Tidak ditolak du d 4-du Sumber : Ghozali, 2011

3.6.3 Analisis regresi linear berganda

Dalam penelitian ini model pengujian yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Regresi digunakan dalam penelitian ini karena tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kekuatan hubungan dan menentukan arah hubungan antara dua variabel bebas atau lebih. Regresi linear berganda dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut Sanusi, 2014: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +  Keterangan: Y = nilai prediksi dari variabel Y berdasarkan nilai variabel X a = titik potong Y; merupakan nilai bagi Y ketika X = 0 b = kemiringan atau slope atau perubahan rata-rata dalam y untuk setiap perubahan dari satu unit X, baik berupa peningkatan maupun penurunan X = nialai variabel X yang dipilih e = variabel pengganggu Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kinerja keuangan., sedangkan variabel independen yang digunakan yaitu struktur modal, likuiditas, dan ukuran perusahaan. Variabel terikat berjumlah satu variabel dan berupa variabel metrik, sedangkan terdapat tiga variabel independen yang juga

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 21

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2012-2015)

0 4 111

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013.

1 3 27

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUKFATUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2012-2016

0 0 15

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, KINERJA KEUANGAN, UKURAN, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 19

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN ASET DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2016

0 0 20

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR KOSMETIK DAN KEPERLUAN RUMAH TANGGA YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2012-2016

0 0 19