Rumus DER
DER = X 100
2.1.2 Likuiditas
2.1.2.1 Pengertian likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan aset untuk diubah ke dalam bentuk tunai tanpa adanya konsensi harga yang signifikan Horne dan Wachowicz, 2012.
Menurut Brealy, Myers, dan Marcus 2008 likuiditas adalah kemampuan untuk menjual aset guna mendapatkan kas pada waktu singkat. Menurut pecking order
theory, perusahaan yang mempunyai likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang, hal ini disebabkan perusahaan dengan
likuiditas yang tinggi mempunyai dana internal yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan lebih menggunakan dana internalnya.
Rasio likuiditas liquidity ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi liabilitas jangka pendeknya. Rasio ini
membandingkan liabilitas jangka pendek atau lancar dengan aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi liabilitas tersebut. Rasio likuiditas menurut Kasmir
2012 merupakan rasio yang menggambarkan kumpulan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sedangkan menurut Harahap
2015 rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.
2.1.2.2 Current ratio CR
Salah satu dari rasio likuiditas yang paling umum dan sering digunakan adalah rasio lancar current ratio. Rasio lancar adalah aset lancar dibagi dengan
liabilitas jangka pendek. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar liabilitas jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya
Horne dan Wachowicz, 2012. Current ratio menurut Husnan 2013 adalah rasio yang mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk
memenuhi kewajiban lancarnya. Current ratio sendiri merupakan salah satu indikator dari rasio likuiditas. CR
merupakan rasio antara aktiva lancar dengan hutang lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Current ratio menurut Tangkilasan dalam Hartono 2013 dihitung
dengan aktiva lancar current assets dengan kewajiban lancar current liability. Menurut Husnan 2013 current ratio mengukur aktiva yang dimiliki perusahaan
dalam hutang lancar perusahaan. Rasio ini menunjukkan apakah sebuah perusahaan bisa memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar.
Rasio lancer dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Husnan, 2013:
Rumus Rasio Lancar Current Ratio
Rasio Lancar = X 100
2.1.3 Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan adalah peningkatan dari kenyataan bahwa perusahaan besar akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang besar dan laba