35
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. KARAKTERISASI EFLUEN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR IPAL`
PT. CAPSUGEL INDONESIA
Limbah cair PT. Capsugel Indonesia berasal dari air buangan proses pencucian disk disc wash dan sebagian limbah domestik. Efluen pengolahan
limbah cair adalah air buangan hasil dari pengolahan limbah cair pada Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL yang telah melalui beberapa tahapan
proses. Pengolahan limbah cair di PTCI meliputi pengolahan secara fisika, kimia,
dan biologi. Pengolahan limbah secara fisika meliputi: penurunan suhu, penyaringan, ekualisasi, pengendapan dan pengadukan mixing. Pengolahan
secara kimia meliputi: koagulasi dan flokulasi, presipitasi, pengaturan pH, oksidasi dan desinfeksi. Pengolahan biologis meliputi nitrifikasi dan
denitrifikasi. Adapun urutan dari tahapan proses tersebut adalah air limbah mengalir ke
dalam bak ekualisasi sehingga konsentrasi dan debit menjadi homogen, kemudian dilakukan penurunan suhu, karena suhu air dari proses produksi
mencapai 80
o
C-100
o
C. Setelah dilakukan penurunan suhu, pH limbah cair diatur secara kontinu pada pH 6.5 - 8.5 dan kemudian masuk ke dalam proses
denitrifikasi dan nitrifikasi. Untuk membantu pengendapan bahan pencemar yang tidak dapat mengendap dengan cara gravitasi maka dilakukan proses
flokulasi – koagulasi dan kemudian diendapkan pada bak sedimentasi. Setelah dari bak sedimentasi, limbah cair masuk ke dalam proses klorinasi untuk
menghilangkan mikroorganisme pathogen, setelah itu disaring dengan menggunakan filter zeolit untuk menyerap material yang tersisa pada air
limbah. Adapun bagan alir proses pengolahan air limbah adalah sebagai berikut:
36 Keterangan:
: Aliran proses : Aliran bahan kimia
Gambar 7. Bagan alir proses pengolahan air limbah
37 Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh data awal efluen
pengolahan limbah cair IPAL sebagai berikut:
Tabel 4. Kondisi efluen pengolahan limbah cair sebelum pengujian
Parameter Satuan Nilai
Total Kjeldahl Nitrogen TKN 0.06
Ammonia NH
3
mgl 0.1
Nitrat NO
3
mgl 16.5
pH -
8.01 hSuhu T
o
C 29 Klorin Cl
2
mgl 0.84
Berdasarkan tabel 4 di atas, diketahui bahwa efluen pengolahan limbah cair IPAL PTCI masih memiliki jumlah nitrat NO
3
yang cukup tinggi. Tingginya nilai nitrat NO
3
ini dimungkinkan karena bahan baku produksi yang berupa gelatin yang merupakan senyawa turunan protein, selain itu dapat
pula disebabkan karena adanya proses nitrifikasi pada pengolahan limbah cair PTCI dimana proses nitrifikasi merupakan konversi secara biologi dari
ammonium menjadi nitrogen-nitrat. Adapun senyawa nitrogen yang lain memiliki nilai yang rendah dan
berdasarkan pengujian yang dilakukan, diperoleh nilai Total Kjeldahl Nitrogen TKN yang sangat kecil 0.06. Total kjeldahl nitrogen menunjukkan
jumlah dari nitrogen organik dan nitrogen anorganik. Nilai total kjeldahl yang dihasilkan tersebut menunjukkan bahwa nitrogen yang terdapat pada efluen
pengolahan limbah cair merupakan nitrogen yang bersifat anorganik N- ammonia bebas.
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh pula nilai klorin yang tinggi pada efluen pengolahan limbah cair, sehingga nilai klorin yang ada melebihi baku
mutu golongan I 0.03 mgl berdasarkan PP. No. 82 Tahun 2001. Tingginya kandungan klorin ini disebabkan karena adanya proses klorinasi pada
pengolahan limbah cair PTCI dimana terdapat penambahan kaporit atau kalsium hipoklorit 1 dengan tujuan untuk menghilangkan mikroorganisme
38 pathogen. Nilai pH yang tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar limbah
berasal dari senyawa-senyawa organik, seperti protein yang kemudian didekomposisi menjadi ammonia NH
3
. Beban air buangan selama penelitian sangat fluktuatif, terutama pada
parameter ammonium-nitrogen. Amonia, fosfat, BOD, dan COD merupakan parameter yang secara umum menjadi beban limbah cair, yang mana beban
tersebut pada instalasi Pengolahan Limbah Cair IPAL PTCI dihasilkan dari pencucian disk disk wash dan sebagian limbah domestik.
B. PENELITIAN PENDAHULUAN