MESIN SORTASI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Tabel 3. SyaratSNI Mangga Aromanis Syarat Karateristik Kriteria Mutu I Kriteria Mutu II Keseragaman varietas seragam Seragam Tingkat ketuaan tua, tapi tidak matang tua, tapi tidak matang Kekerasan keras cukup keras Keseragaman ukuran Mangga cacat jumlah jumlah maks. 0 0 Kadar kotoran bebas bebas Mangga busuk jumlah jumlah maks. 0 0 Panjang tangkai mangga, maks. 1 1 Sumber: http:www.deptan.go.idpsadocbaku_standar_mangga_jogja.htm , 2006 Syarat mutu yang ditetapkan oleh segmen pasar berdasarkan sortasipemilihan yang dilakukan oleh konsumen langsung, sehingga segmen pasar dalam hal ini melakukan sortasi buah mangga sebelum dijual. Sortasi ini akan menghasilkan mutu buah mangga arumanis yang seragam dan terjamin mutunya. Persyaratan segmen pasar mangga Arumanis dikelompokan dalam 4 kelas mutu yaitu: Kelas Mutu I, II, III dan IV. Persyaratan ini sudah mencakup persyaratan SNI sebagai persyaratan dasar. Syarat mutu mangga Arumanis sesuai dengan permintaan pasar dapat dilihat pada Tabel 4.

B. MESIN SORTASI

Proses sortasi dan pemutuan merupakan suatu proses pemisahan produk berdasarkan mutu yang diperoleh pada perincian sifat fisik produk yang berhubungan dengan faktor mutu produk tersebut. Buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai variasi mutu yang luas, yang disebabkan oleh faktor-faktor genetik, lingkungan, dan agronomi. Sortasi mutu diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang memadai sesuai dengan mutu produk. Pembersihan dan pemutuan cleaning and grading produk pertanian merupakan perlakuan sortasi utama yang dapat dilakukan di tempat panen atau di unit pengolahan dan pengemasan. Pembersihan merupakan sortasi produk pertanian dari benda asing, bagian benda yang tidak diinginkan, dan lainnya. 19 Pemutuan merupakan pemisahan produk pertanian dalam kelompok yang bernilai ekonomis berdasarkan ukuran, bentuk, warna, berat, kerusakan akibat serangga dan penyakit, dan lainnya. Spesifikasi standar pemutuan dapat berubah berdasarkan faktor pasar, seperti pelanggan, daerah atau negara, tahun, dan tekanan kompetisi. Tabel 4. Syarat mutu mangga Arumanis sesuai dengan permintaan segmen pasar Kelas Mutu Kriteria Mutu I Mutu II Mutu III Mutu IV Ukuran gr buah 600 550-599 500-549 450-499 Bentuk fisik - normal - tidak luka - normal - tidak luka - normal - tidak luka - normal - tidak luka Kematangan 90 90 90-95 90-95 Permukaan kulit mulus mulus tidak mulus 100, tidak luka tidak mulus 100, tidak luka Hama penyakit bebas hama bebas hama bebas hama bebas hama Sumber: http:www.deptan.go.idpsadocbaku_standar_mangga_jogja.htm , 2006 Menurut Peleg 1985, sebagian besar proses pemutuan masih dilakukan secara manual oleh pekerja yang terlatih skilled labour sehingga efektivitasnya tergantung dari kompetensi dan kemampuan pekerja. Oleh karena itu, pengembangan perlengkapan pemutuan diarahkan untuk mempermudah pekerja melihat produk pertanian dari segala sisi secara jelas dalam lingkungan kerja yang lebih nyaman. Mesin sortasi produk-produk pertanian telah banyak dikembangkan dengan tujuan untuk mengkelaskan produk pertanian sesuai dengan kelompoknya sehingga lebih seragam, presisi, dan akurat. Alat sortasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu alat sortasi manual dan mekanis. Alat sortasi manual menggunakan bantuan tangan untuk memisahkan produk pertanian, sedangkan sortasi mekanis menggunakan bantuan mesin Pantastico, 1986. Sistem sortasi dan pemutuan untuk produk-produk pertanian dengan berbagai metode telah banyak dikembangkan untuk memperoleh hasil 20 pengkelasan produk yang lebih akurat. Silanam, et al. 2001 merancang mesin sortasi mangga berdasarkan berat. Mesin sortasi ini bertenaga motor transmisi untuk menggerakkan unit penimbang yang berputar, mangga yang melebihi standar berat untuk unit penimbang akan dikeluarkan, sedangkan yang lebih ringan akan dialirkan menuju kategori unit penimbang berikutnya dengan standar berat lebih ringan. Mesin sortasi untuk produk pangan yang dikembangkan oleh Rice Lake Weighing System dapat memisahkan produk berdasarkan beberapa kriteria, seperti berat, ukuran, bentuk, dan warna. Sistem tersebut meliputi sabuk pengumpan, konveyor penimbang bergerak, dan konveyor pengalih. Pada mesin sortasi mangga yang dirancang Prathama 2002, sistem deteksinya berdasarkan pengolahan citra menggunakan pengendali mikrokomputer. Mesin tersebut terdiri atas beberapa unit, yaitu unit penyalur dengan konveyor, unit pengolah citra, unit pendorong yang digerakkan oleh solenoid , unit penggerak motor, serta unit kontrol. Dalam prosesnya buah mangga yang akan disortasi diletakkan dan diatur jaraknya secara manual di atas konveyor dari unit penyalur. Dalam sistem sortasi mekanisme unit pendorong memegang peranan penting dalam pemisahan buah mangga sesuai dengan mutunya. Unit pendorong digerakkan oleh saklar elektrik untuk mengarahkan buah menuju kelas yang sesuai. Dengan demikian proses sortasi dilakukan secara mekanik- elektrik sederhana. Proses sortasi diupayakan sedemikian rupa agar tingkat kerusakan buah akibat benturan atau gesekan dengan mesin dapat ditekan sekecil mungkin www.deptan.go.id, 2005 . Mesin sortasi buah jeruk BSM-1 dapat menyortir buah jeruk menjadi empat kelas atau sesuai dengan kebutuhan. Ketepatan sortasi mencapai 90 dan buah yang rusak akibat sortasi hampir tidak ada. selain untuk jeruk, alsin ini dapat digunakan untuk menyortir buah lainyna, seperti mangga, manggis, dan salak dengan cara memodifikasi bagian penampung hopper dan mangkuk sortasi buah. Prototipe alsin sortasi jeruk BSM-1 terdiri atas beberapa bagian utama, yaitu kerangka utama, penampung buah jeruk hopper, meja sortasi yang 21 diatasnya terdapat timbangan yang dilengkapi dengan saklar sentuh, kotak penampung buah hasil sortasi, power supply, dan motor penggerak 0.5 pk single phase . Permukaan mangkuk plastik dilapisi busa dan kulit sintetis untuk melindungi buah dari benturan. Berdasarkan hasil pengujian kapasitas alsin rata-rata adalah 427 kgjam. Kapasitas tersebut diperoleh pada kecepatan putaran poros meja sortasi 7 rpm. Bila kecepatan putaran diperkecil maka kapasitas akan turun, sebaliknya bila kecepatan putaran diperbesar maka kapasitas akan bertambah namun akan menyulitkan operator pada saat mengumpan buah. Prinsip kerja mesin sortasi buah jeruk menggunakan prinsip timbangan sederhana untuk pengukuran bobot buah jeruk yang dikombinasikan dengan sistem saklar sentuh yang peka untuk menggerakkan unit pendorong elektrik untuk mengarahkan buah menuju kelas yang sesuai. dengan demikian, proses sortasi dilakukan secara mekanik elektrik yang sederhana. Gambar mesin sortasi buah jeruk BSM-1 dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Mesin sortasi buah jeruk BSM-1 Satriyo, 2004 Perkebunan Apel Ecker adalah pemilik dari mesin sortasi apel yang dikenal dengan Pressure Sensitive Apple Grader. Mesin sortasi ini dapat juga digunakan untuk mensortasi dan membersihkan buah yang lainnya. Mesin sortasi ini cukup baik untuk mengurangi kerusakan yang terjadi pada buah. Mesin sortasi ini bekerja sangat baik untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada buah-buahan atau sayur-sayuran, dan dapat mengelompokkan sampai 11 kelas dari buah-buahan dan sayur-sayuran tersebut. Mesin sortasi 22 ini tidak menimbulkan suara yang mengganggu, mudah dalam penggunaan dan memiliki akurasi yang tinggi. Pressure Sensitive Apple Grader dapat dilihat pada Gambar 2. Sumber: http:www.explorewisconsin.com , 2006 Gambar 2. Pressure Sensitive Apple Grader. Mesin sortasi lainnya yang telah digunakan di luar negeri selain Pressure Sensitive Apple Grader adalah mesin sortasi apel yang pemutuannya menggunakan peroses pengolahan citra. Mesin sortasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. Sumber: http:www.ceerichennai.org , 2006 Gambar 3. Mesin sortasi apel berbasis pengolahan citra 23

C. SOLENOID