Tabel 7. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat unit pemisah No. Bahan
Ukuran Jumlah
35 x 300 x 3 mm 3
35 x 280 x 3 mm 6
1. Plat besi
700 x 1000 x 5 mm 1
panjang = 100 mm 2.
Per dorong diameter = 11 mm
3 panjang = 150 mm
3. Per tarik
diameter = 6 mm 3
panjang = 150 mm 4.
Besi poros diameter = 10 mm
3 8 mm
20 5.
Mur 10 mm
6 8 mm
20 6.
Baud 10 mm
6 8 mm
40 7.
Ring 10 mm
12 8.
Styrofoam 280 x 35 x 8 mm
3 9.
Busa 280 x 35 x 5 mm
3 10. Solenoid
CAMSCO Tas25, 4kg, 2 cm, 50-60Hz, AC 220 Volt
3 Tabel 8. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat rangka unit pemisah
No. Bahan Ukuran Jumlah
1050 x 40 x 60 mm 3
850 x 40 x 60 mm 2
460 x 40 x 60 mm 6
1. Kayu
150 x 40 x 60 mm 4
2. Papan Kayu
1050 x 460 x 10 mm 1
3. Seng
1050 x 460 mm 1
4. Paku
50
C. TAHAPAN PENELITIAN
1. Desain dan Pembuatan Unit Mesin Pada mesin sortasi mangga berdasarkan pengolahan citra
menggunakan pengendali mikrokomputer rancangan Prathama 2002, telah dibuat suatu aktuator berupa solenoid yang telah dimodifikasi melalui
kontrol dengan sistem saklar sebagai unit pemisah. Pada penelitian ini dibuat suatu modifikasi dari unit pemisah tersebut dengan memodifikasi
bentuk dan mekanisme geraknya. Perancangandesain bertujuan menciptakan rencana teknis untuk memecahkan suatu masalah atau
41
penentuan solusi dari suatu masalah yang belum terpecahkan sebelumnya. Dalam proses perancangan dari unit mesin ini terdiri dari identifikasi
masalah, pengembangan dan penyempurnaan gagasan, analisa dan pelaksanaan.
Pengujian dilakukan dengan cara mensortasi atau memisahkan mangga ke dalam empat kelompok mutu I, II, III, dan reject. Kemudian
diamati mekanisme dan keberhasilan kinerja dari unit pemisah tersebut. a.
Identifikasi masalah Mesin sortasi berbasis pengolahan citra menggunakan pengendali
mikrokomputer rancangan Prathama 2002 yang telah dilengkapi dengan unit pemisah masih mengalami kendala, yaitu adanya kegagalan
sortasi sebesar 10 4 dari 38 buah mangga yaitu dengan berat mangga sebesar: 291.86gr, 268.12gr, 332.18gr, dan 262.10gr pada sortasi
mangga Arumanis yang disebabkan karena masalah teknis unit pendorong yang tidak kuat mendorong mangga Arumanis tersebut.
Selain itu sentakan unit pendorong terlalu mendadak sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada mangga. Kegagalan juga disebabkan
karena arah dorongan yang tidak lurus sehingga buah mangga tidak tepat jatuh ke dalam penampung.
b. Pengembangan dan penyempurnaan Gagasan awal dari unit pemisah yang akan dibuat dengan gerakan
tegak lurus terhadap arah gerak konveyor adalah dengan menggunakan lever
tuas sederhana. Unit ini memanfaatkan perbedaan panjang pergerakan yang diakibatkan oleh gerak tarikdorong solenoid.
Perbedaan panjang pergerakan ini juga dipengaruhi oleh posisi pivot. Komponen-komponen yang akan digunakan pada unit pemisah
meliputi plat besi siku, plat besi strip, mur, baud, besi poros, besi ring, dan solenoid berkekuatan 4 kg.
42
c. Analisis Dilakukan perhitungan yang menyangkut pembuatan mesin, baik
aspek mekanika, kebutuhan tenaga, ketersediaan komponen di pasaran, maupun kendala yang mungkin terjadi di lapang.
d. Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan langkah untuk mewujudkan hasil
rancangan ke dalam bentuk fisik dari mesin sortasi. Prototipe atau bentuk fisik unit pemisah dibuat berdasarkan rancangan unit pemisah
yang sudah dipindahkan ke dalam gambar teknik dan dilengkapi dengan semua informasi yang diperlukan.
2. Uji Teknis Untuk mencapai hasil kinerja mesin sortasi yang baik, yaitu mesin
yang dapat melakukan sortasi dan pemutuan buah mangga secara otomatis dan efisien. Dalam penelitian ini proses pengujian hanya dilakukan pada
unit pemisah, tanpa mengaktifkan unit-unit mesin yang lainnya. Analisis yang dilakukan dalam pengujian:
a. Analisa kapasitas unit pemisah Untuk menghitung kapasitas unit pemisah, parameter yang
digunakan adalah berat keseluruhan buah mangga yang akan disortasi dan waktu yang dibutuhkan untuk mendorong seluruh buah mangga.
Dapat dihitung menggunakan persamaan di bawah ini : t
m q
= ......................................................................................1
dimana : q = kapasitas kgjam
m = berat buah mangga kg t = waktu yang dibutuhkan unit pemisah untuk mendorong
mangga ke dalam penampung sampai kembali ke posisi semula jam.
43
b. Uji keberhasilan unit pemisah
Pengujian dilakukan dengan cara meletakkan buah mangga tepat di depan unit pemisah dengan posisi memanjang searah dengan
konveyor. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan unit pengumpan mengakibatkan posisi buah mangga tepat berada di tengah konveyor dan
di depan unit pemisah dengan posisi buah memanjang searah dengan konveyor.
Maksud uji keberhasilan unit pemisah dalam hal ini adalah persentase jumlah mangga yang dapat didorong ke dalam penampung
dengan jumlah total mangga atau dapat dirumuskan sebagai berikut : 100
× =
Mt Mg
Es .....................................................................2
dimana : Es = uji keberhasilan pendorong
Mg = jumlah buah mangga yang dapat didorong dan jatuh di penampung yang sesuai kg
Mt = jumlah total mangga yang didorong kg c.
Kerusakan pada buah mangga akibat sentakan unit pemisah Sentakan menyebabkan permukaan sel dan stress akibat luka
jaringan-jaringan di dalam buah mangga. Kerusakan-kerusakan yang terjadi seperti, flavour yang tidak sedap, disklorasi dan kehilangan
ketegaran permukaan sel atau pelunakan dinding sel. Disklorasi utama yang terjadi pada buah mangga yang terluka adalah reaksi pencoklatan
Mayer, 1987. Kerusakan memar, reaksi pencoklatan dan pelunakan dinding sel
dapat dilihat secara visual pada saat pengujian. Tingkat kerusakan mangga dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
Persentase kerusakan mangga 100
× Σ
Σ =
mangga rusak
manggayang .................6
44
D. ANALISIS RANCANGAN