34
Data dan Instrumentasi
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur serta
wawancara mendalam in depth kepada berbagai pihak terkait serta informan kunci. Data sekunder diperoleh dengan pengumpulan informasi dari instansi
terkait dan publikasi di berbagai media massa. Instrumen penelitian adalah kuesioner yang dibagi dalam empat bagian yakni: karakteristik individu,
lingkungan, proses komunikasi dan keefektivan komunikasi.
Definisi Operasional
Untuk mempermudah pemahaman terhadap isitilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, berikut didefinisikan secara operasional beberapa peubah
yang digunakan.
X1. Variabel Karakteristik Individu adalah ciri-ciri yang melekat pada
pribadi seseorang individu. Variabel karakteristik individu diukur menggunakan delapan aspek yang meliputi: umur, pendidikan, status,
pendapatan, hubungan keluarga, kepedulian, kepemilikan media, dan motif.
X1.1 Umur adalah usia responden pada saat penelitian dilakukan, yang
dihitung dari hari kelahiran dan dibulatkan ke ulang tahun terdekat yang dinyatakan dalam tahun. Umur diukur menggunakan skala
rasio, kemudian dikategorikan ke dalam skala ordinal berdasarkan sebaran normal responden, yaitu:
1 Muda 18 tahun – 34 tahun
2 Dewasa 35 tahun – 50 tahun
3 Tua 51 tahun – 67 tahun
X1.2 Tingkat pendidikan adalah jenjang sekolah yang telahsedang
diselesaikan oleh responden, diukur menggunakan skala ordinal dan dikategorikan atas:
35 1
Rendah tamat SMA 2
Sedang telahsedang menyelesaikan S0S1 3
Tinggi telahsedang menyelesaikan S2S3
X1.3 Status adalah kondisi sosial yang melekat pada diri responden yang
diukur dengan skala nominal, dengan kategori: 1
Tidak Kawin belum menikah 2
Kawin telah menikah
X1.4 Tingkat pendapatan adalah penghasilan bersih yang diperoleh
responden, baik dari pekerjaan pokok maupun dari pekerjaan tambahan dalam satu bulan yang dinyatakan dalam Rupiah. Tingkat
pendapatan diukur menggunakan skala rasio, kemudian dikategorikan menjadi skala ordinal, yaitu:
1 Rendah Rp 150.000 – Rp 327.200
2 Sedang Rp 327.300 – Rp 2.118.200
3 Tinggi Rp 2.118.300 – Rp 5.000.000
X1.5 Hubungan keluarga adalah keterikatan responden dengan korban
tsunami meninggal dan mengungsi yang terjadi di NAD. Keterikatan ini diukur menggunakan skala nominal, kemudian
dikategorikan menjadi skala ordinal, yaitu: 1
Jauh di luar keluarga Inti dan keluarga dekat 2
Dekat saudara senenek: nenek, kakek, bibik, paman, sepupu, keponakan, ipar-iparan: keluargasaudara kandung dari
istrisuami, suamiistri dari saudara kandung 3
Erat keluarga inti: ayah, ibu, adik, kakak, istrisuami, anak
X1.6 Kepedulian adalah sikap kerjasama responden atas keprihatinan
terhadap korban bencana tsunami di NAD. Pengkategorian ini menggunakan rasa keprihatinan responden terhadap musibah,
meliputi sikap positif responden terhadap kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dampak tsunami. Kepedulian diukur dengan
36 melihat sikap kerjasama responden dan dikategorikan dalam skala
ordinal menggunakan interval skor, yaitu: 1
Rendah 5 2
Sedang 6 – 7 3
Tinggi 8 – 9
X1.7 Kepemilikan media adalah fasilitas sarana komunikasi yang